Siapa yang menyangka jika biasanya dermaga itu tempatnya di pantai, dermaga yang satu ini dibangun di sebuah danau. Konstruksinya pun terbilang anti mainstream, bukan terbuat dari cor beton atau dermaga kayu melainkan dermaga terapung. Dermaga yang keren itu hanya ada di Italia.
Baca juga : 4 Desa di Dunia yang Dihuni Penduduk Super Unik
Seperti dilansri Travelingyuk dari situs CNN, dermaga terapung ini berada di danau Iseo, Italia. Danaunya sendiri adalah objek wisata yang sangat terkenal terutama di musim panas. Di danau itulah kemudian dibangun sebuah dermaga apung yang sangat panjang berwarna emas yang banyak menyedot perhatian wisatawan.
Dermaga apung yang ada di danau Iseo tersebut diprakarsai oleh duo seniman bernama Christo dan Jeanne-Claude. Bukan untuk digunakan secara komersil, dermaga tersebut dibuat sebagai instalasi seni yang sifatnya sementara. Selama dermaga belum dibongkar wisatawan yang berkunjung bisa melewatinya seakan-akan sedang berjalan di atas air.
Bahan yang digunakan untuk membuat dermaga apung tersebut berupa polystyrene. Posisinya memanjang di atas danau dan menghubungkan dua pulau dengan pulau utama. Seperti diketahui bahwa Danau Iseo memiliki pulau kecil di tengahnya. Pulau kecil tersebut tak berpenghuni namun terdapat sebuah rumah di tepiannya.
Keberadaan dermaga terapung ini sontak membuat banyak traveler penasaran untuk datang dan berkunjung. Rencananya dermaga tersebut akan berada di danau Iseo mulai 18 Juni hingga 3 Juli 2016. Dalam lima hari pembukaan awal saja tercatat tak kurang dari 270 ribu wisatawan datang dan melintasi dermaga ini.
https://www.instagram.com/p/BHOaF08hk6X/
Tentu saja traveler bukan hanya akan merasakan sensasi berjalan di atas air namun juga bisa menikmati pemandangan indah danau dengan pulau kecilnya serta kepungan pegunungan di sekeliling danau. Apalagi untuk melewati dermaga yang tidak lain adalah instalasi seni tersebut wisatawan tidak dikenakan biaya sepeserpun.
Dermaga apung di Danau Iseo tersebut buka setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga tengah malam waktu setempat.Sedangkan tengah malam hingga jam 6 pagi berikutnya digunakan untuk membersihkan dermaga dan melakukan reparasi. Perbaikan dermaga dilakukan setiap hari lantaran membludaknya pengunjung yang datang setiap harinya.
Christo dan Jeanne-Claude juga menyatakan saat nanti dermaga dibongkar bahan pembuatnya tidak akan dibuang begitu saja sebagai sampah melainkan akan didaur ulang untuk dijadikan sesuatu yang baru. Mumpung masih ada waktu beberapa hari sebelum dibongkar, traveler yang sedang berada di Italia buruan datang ke dermaga apung ini! Next