Sebelum menjadi satu negara kesatuan, Indonesia pernah terdiri dari banyak kerajaan dengan beragam corak dan tradisi. Meski era kerajaan sudah lama berakhir, hingga kini beberapa peninggalan masih tersisa untuk sekedar dikunjungi dan dikagumi. Salah satunya adalah Istana Kuning Pangkalanbun yang berada di Kalimatan Tengah.
Baca juga : Menikmati Dinginnya Udara Bandung di Happy Farm Ciwidey, Pas untuk Lepas Penat Setahun!
Istana Kuning merupakan peninggalan Kesultanan Kutaringin dan sempat terbakar di 1986 silam. Replikanya dibangun kembali oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2000. Beberapa ruangan masih kosong dan rencananya akan diisi oleh beberapa benda peninggalan Kesultanan Kutaringin. Bagaimana penampakan serta keistimewaan istana ini? Berikut TravelingYuk berikan penjelasan lengkapnya.
1. Istana Kuning yang Tidak Kuning
Terlepas dari namanya, Istana Kuning ternyata tidak didominasi dengan arsitektur berwarna kuning. Berbeda sekali jika kita coba membandingkan dengan misalnya, Istana Maimun yang ada di Medan. Selain gerbang di bagian depan, hampir tidak ada bagian lain dari Istana ini yang berwarna mencolok.
Dari luar, bangunan ini terlihat cukup sederhana. Namun demikian, aura eksotis memancar deras dari istana yang didirikan oleh Pangeran ke-9 Kerajaan Kutaringin, Imanudin. Istana Kuning sendiri termasuk salah satu peninggalan penting yang menandai perkembangan budaya dan kerajaan Islam di Kalimantan Tengah.
2. Warna Keramat
Meski tidak banyak bagian dari Istana Kuning tidak berwarna sesuai dengan namanya, ternyata warna kuning memainkan peran penting dalam kebudayaan Kerajaan Kutaringin. Selain itu, sumber lain menyebutkan bahwa saat masih digunakan dulu istana ini banyak dihiasi dengan kain atau asesoris lain berwarna kuning.
Istana Kuning sendiri merupakan istana kedua yang dibangun oleh Kerajaan Kutaringin di Kalimantan Tengah. Sebelumnya sudah ada Istana Al Musari yang berada di kawasan Kotawaringin Lama. Nama Kuta konon terinspirasi dari pohon beringin yang membentuk kuta alias pagar.
3. Terbuat dari Kayu Ulin
Hampir sebagian besar bangunan Istana ini terbuat dari kayu ulin. Kayu jenis ini sering sekali digunakan sebagai bahan utama untuk membuat bangunan tradisional khas Kalimantan Tengah, karena kekuatannya yang memang luar biasa. Kayu-kayu yang membentuk bangunan di istana sama sekali tidak dicat mencolok, hingga kesan tradisionalnya masih sangat terasa.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kompleks istana ini pernah terbakar pada 1986 silam. Pelakunya adalah seorang wanita bernama Draya, yang dikabarkan mengalami gangguan mental. Pemerintah setempat baru melakukan pemugaran pada tahun 2000 dan sejak saat itu Istana Kuning mulai digunakan sebagai gedung perkantoran serta tempat wisata.
4. Benda-benda peninggalan kerajaan
Di bagian halaman Istana Kuning terdapat empat buah meriam yang nampak terlihat gagah. Tidak ada keterangan khusus yang bisa ditemukan mengenai sejarah penggunaan meriam tersebut. Namun yang pasti para pengunjung sering menjadikannya sebagai latar belakang foto.
Sementara itu di bagian dalam istana terlihat lowong karena tidak ada banyak barang atau perabotan di dalamnya. Namun demikian, masih ada beberapa foto lawas yang menunjukkan penampilan para raja dan pangeran Kerajaan Kutaringin di masa lalu. Tak heran jika lokasi ini sering digunakan sebagai tempat study tour untuk murid-murid sekolah.
Itulah tadi beberapa spot dan informasi menarik seputar Istana Kuning di Pangkalanbun. Jika ditelusuri, sebenarnya ada banyak wisata sejarah di Indonesia yang menarik untuk diselami. Tugas kita adalah terus menjaganya agar keindahan dan warisannya bisa terus dinikmati hingga anak cucu nanti. Next