Seringkali akhir pekan digunakan untuk melepas segala penat dengan berlibur ke tempat wisata favorit. Jika Teman Traveler mau menikmati liburan dengan hemat dan lengkap, kami sajikan itinerari weekend 2 hari 1 malam di Semarang, Jawa Tengah. Yuk kita simak bersama, Teman Traveler!
Baca juga : Samarinda dengan Sejuta Pesona, Ini Dia Objek Wisatanya
Hari 1
Toko Oen Semarang (Rp 25.000 – Rp 100.000)
Jika Teman Traveler berkunjung ke Kota Semarang, terlebih jika ingin makan yang ringan-ringan, Toko Oen Semarang bisa jadi salah satu tempat kuliner yang tepat. Restoran bernuansa Eropa ini menawarkan menu yang cukup beragam. Mulai dari camilan, makanan berat, hingga dessert bisa kalian pilih. Pilihan makanan yang disajikan di sini adalah perpaduan menu western dan tradisional khas Indonesia.
Salah satu menu yang wajib dicoba oleh Teman Traveler di restoran berusia 83 tahun ini adalah bistik lidah sapi, lumpia semarang, dan waffle. Sebagai hidangan penutup, Teman Traveler juga bisa mencoba es krim Toko Oen yang legendaris. Interior ruangan khas bangunan tempo dulu terlalu indah yang ada di toko ini sangat disayangkan untuk dilewatkan begitu saja. Menu yang ada di sini memiliki harga Rp 25.000 – Rp. 100.000 yang buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Lawang Sewu (Rp 5.000 – Rp 10.000)
Ada yang kurang rasanya jika sedang berada di Semarang namun tidak berkunjung ke Lawang Sewu. Traveling ke destinasi yang satu ini bukan hanya bikin Teman Traveler bisa berteduh, tapi juga belajar sejarah.
Tiket masuknya tergolong murah yakni sebesar Rp 5.000 – Rp 10.000 dan buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. Bangunannya kini dilengkapi dengan petunjuk jalan dan juga pameran foto-foto stasiun kereta api yang berada di berbagai kota, layaknya sebuah museum. Banyak sekali spot Instagramable yang tidak boleh dilewatkan oleh Teman Traveler saat berada di Lawang Sewu. Lokasinya terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.
Sejarah Lawang Sewu nggak lepas dari sejarah perkeretaapian di indonesia karena dibangun sebagai Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch – Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), yaitu perusahaan kereta api swasta di masa pemerintahan Hindia Belanda yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia dan menghubungkan Semarang dengan “Vorstenlanden” (Surakarta dan Yogyakarta), dengan jalur pertamanya, jalur Semarang Temanggung 1867.
Rumah Asem-Asem Koh Liem
Setelah berkunjung ke Lawang Sewu, Teman Traveler bisa beristirahat dulu dan makan siang di sekitar Lawang Sewu. Rumah Asem-Asem Koh Liem bisa menjadi opsi yang didatangi untuk mencicipi beragam kuliner tidak biasa, dengan rasa masakan asem-asem sebagai menu utama, seperti soto tetapi rasanya lebih asam dan agak sedikit kecut.
Di rumah makan ini, asem-asem terbuat dari daging sapi yang dipotong kotak, lalu disiram kuah yang rasanya segar dan asam. Selain itu, Rumah Makan Asem-asem Koh Liem juga menyediakan lontong cap go meh, kikil lombok ijo, dan bandeng sarden.
Kelenteng Sam Poo Kong
Destinasi selanjutnya adalah Kelenteng Sam Poo Kong. Untuk masuk ke sini, Teman Traveler hanya perlu membayar Rp 10.000, tapi jika hendak masuk ke tempat berdoa perlu membayar Rp 25.000. Tempat ini cocok sekali dikunjungi pada sore hari.
Kelenteng Sam Poo Kong atau yang dikenal pula sebagai Kelenteng Gedung Batu merupakan kebanggaan Kota Lumpia yang juga menjadi salah satu bukti keberadaan Laksamana Cheng Ho saat ia berlayar hingga ke Semarang. Bangunannya dicat warna merah terang dan didesain khas nuansa Tionghoa. Selain sarat sejarah, Sam Poo Kong juga punya banyak spot Instagramable yang bisa digunakan untuk berfoto ria. Teman Traveler dapat mengabadikan momen sepuasnya di sini.
Awalnya tempat ini cuma berupa goa dan di dalamnya terdapat sebuah altar yang digunakan Cheng Ho dan pengikutnya sebagai tempat sholat. Ketika Cheng Ho melanjutkan perjalanan, goa tersebut tertimbun tanah longsor pada tahun 1704. Sebagai penghormatan terhadap Cheng Ho, masyarakat setempat menggali kembali serta membagun altar yang dilengkapi dengan patung Cheng Ho beserta pengawalnya.
Bangunan itu sekarang berada di tengah kota Semarang karena Pantai Utara Jawa selalu mengalami pendangkalan akibat sendimentasi. Sehingga, daratan makin bertambah luas ke arah utara. Kini, tempat tersebut dijadikan sebagai tempat pemujaan, bersembahyang, dan berziarah. Banyak hal yang bisa dilakukan di Sam Poo Kong, yaitu mencicipi aneka kuliner yang dijajahkan di luar kelenteng, foto selfie, berfoto dengan menggunakan kostum yang disewakan, dan diramal.
Kawasan Pecinan (Waroeng Semawis)
Selepas mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong, Teman Traveler bisa menuju ke Pasar Semawis atau biasa dikenal dengan Chinatown Semarang. yaitu sebuah pusat jajanan kuliner di yang berlokasi di Kawasan Pecinan. Meski hanya buka hingga pukul 23.00 WIB, pasar ini menyuguhkan beragam camilan dan sajian lezat seperti nasi ayam, es puter, kue serabi, street food Jepang, dari halal hingga non halal ada di sini. Adapun harga makanan dan minuman yang ada di sini berkisar mulai Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Teman Traveler bisa mengunjungi Kawasan Pecinan ini untuk berkeliling sekaligus makan malam.
Artotel Gajahmada Semarang
Setelah puas bersantap ria di Pasar Semawis, Teman Traveler bisa menginap di Artotel Gajahmada Semarang. Berbagai fasilitas yang nyaman dan membuat hati tenang bisa didapatkan di sini hanya dengan biaya berkisar Rp 500.000 – 600.000 per malamnya. Tempat menginap ini terletak di Jalan Gajahmada No.101, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang.
Hari 2
Kampung Kopi Banaran (Rp 15.000-Rp 50.000)
Keesokan harinya, Teman Traveler bisa langsung menuju ke Kampung Kopi Banaran yang memakan waktu kurang lebih selama satu jam perjalanan. Di destinasi yang satu ini, Teman Traveler bisa melihat langsung proses pemetikan biji kopi dan berkeliling kebun sembari menikmati kopi yang siap diminum. Adapun harga dari menu yang dijual berkisar anatar Rp 15.000-Rp 50.000. Lokasinya berada di Jl. Raya Semarang-Solo KM 35 Bawen, Semarang. Kampoeng Kopi Banaran mulai beroperasi pukul 07:00–21:00 WIB.
Teman Traveler juga bisa mengelilingi kebun kopi Banaran dengan kereta wisata atau golf car. Rute yang dilalui yaitu kebun kopi, kebun karet, kebun kakao, kebun buah dan kebun pala. Tidak hanya tempat untuk menikmati kopi, Kopi Banaran juga memiliki wahana permainan seru seperti flying fox, panjat pinang, mandi bola, ATV, dan BMX Track. Selain itu, terdapat kegiatan lain yang tak kalah asyiknya seperti bermain tenis, berkuda, berenang, camping ground, outbond untuk anak, panahan, dan paint ball.
Taman Bunga Celosia
Taman Bunga Celosia merupakan kawasan taman bunga Instagramable yang dilengkapi dengan beragam bangunan ikonik dari negara-negara di dunia. Tempat ini memiliki kawasan wisata yang sangat luas serta terbagi menjadi beberapa zona dan tentunya di setiap zona memiliki keunikan yang berbeda-beda dari tempat lain. Selain itu, destinasi ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga, teman atau bersama pasangan.
Harga tiket masuknya berkisar antara Rp. 15.000- Rp 25.000. Namun, jika ingin menikmati berbagai wahana di kawasan ini, Teman Traveler harus membayar biaya tambahan. Ada baiknya Teman Traveler berkunjung ke sini antara Pukul 15.00-17.30 agar tidak terkena panas dan bisa menikmati pemandangan indah langit di sore hari sembari menunggu matahari terbenam.
Celosia bisa dikatakan sebagai surganya tempat selfie, tempat ini didesain sangat instagramable dan juga memiliki pemandangan alam yang indah. Spot yang jadi favorit adalah Museum Selfie, Little Korea, Dermaga Putih serta Taman Bunga. Tenang saja, bagi Teman Traveler yang tidak memiliki kamera di tempat ini tersedia jasa fotografer yang bisa disewa untuk berkeliling di kawasan ini.
Gudeg Koyor Mbok Tum
Salah satu kenikmatan dalam traveling selain memanjakan mata adalah memanjakan perut dengan kuliner lokal. Setelah puas menikmati wahana yang ada di Taman Bunga Celosia, salah satu tempat makan yang bisa kamu sambangi untuk makan malam adalah Gudeg Koyor Mbak Tum yang berada di Jalan Wonodri, Semarang Selatan.
Di Gudeg Koyor Mbak Tum, Teman Traveler bukan cuma bisa menikmati Gudeg Koyornya yang lezat dan populer, tapi juga lontong opornya yang kaya rempah. Jangan bayangkan tempatnya seperti restoran atau tempat makan mewah lainnya, Gudeg Koyor Mbak Tum berada dalam sebuah tenda. Tapi jangan salah, peminatnya banyak banget, harus mengantre di sekitar meja sambil menunggu giliran. Harga dari menu yang ditawarkan pun tergolong murah, berkisar antara Rp 20.000 – Rp 40.000 an saja.
Sekian itinerari weekend yang bisa kalian coba jika berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah. Kalau tertarik untuk membawa oleh-oleh dari Semarang, kalian bisa mampir ke Lumpia Gang Lombok. Tunggu apalagi, Teman Traveler? Yuk, berangkat! Next