Untuk yang suka dengan ilmu sejarah dan kota lama, Kota Tua Melaka bisa jadi destinasi liburan yang wajib dikunjungi. Menuju Kota Tua ini menghabiskan waktu 2 jam dari Kuala Lumpur. Teman Traveler bisa memilih transportasi yang diinginkan seperti pesawat, bus, ataupun kendaraan pribadi. Berikut cerita seru jelajah Kota Tua Melaka yang sayang untuk dilewatkan.
Baca juga : 28 Jam di Oven, Sekian Kuliner yang Diproses dengan Waktu Terlama se Dunia
Menara Taming Sari
Destinasi wisata yang pertama adalah Taming Sari. Harga untuk turis asing RM 23, sementara untuk turis lokas RM 17. Nantinya jangan iseng mengaku jadi turis lokal ya Teman Traveler, pasalnya saat membeli tiket petugas akan meminta menunjukkan id card jika mengaku sebagai turis lokal.
Setelah membeli tiket bisa langsung mengantri untuk masuk ke dalam Menara Taming Sari. Bangunannya yang memberikan hawa adem memang menyegarkan di tengah panasnya siang hari. Dari menara ini pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Melaka dari ketinggian 110 meter.
Petugas memberikan waktu untuk menikmati pemandangan ini sekitar 15 menit. Untuk harga tiket RM 23 memang setara dengan view yang ditawarkan. Keindahan Kota Tua Melaka yang tertata rapi memang pantas mendapat penghargaan sebagai World Heritage City dari UNESCO.
A Famosa
Selesai naik Menara Taming Sari, destinasi selanjutnya bisa berjalan kaki ke arah A Famosa. Dalam perjalanan ke A Famosa nantinya kamu akan bertemu dengan berbagai macam peninggalan sejarah seperti Batu Peringatan St. Francis Xavier, kereta, pesawat, dan beberapa peninggalan lainnya.
A Famosa merupakan runtuhan dari bangunan gereja St. Paul dan makam-makam tua. Menurut informasi, Gereja St. Paul ini merupakan salah satu gereja tertua di Asia Tenggara. Runtuhan gereja berada di atas bukti kecil, jika ingin melihatnya harus menaiki beberapa anak tangga dahulu. Dari atas nantinya juga bisa melihat pemandangan Kota Tua Melaka.
Lucunya berada di tempat serasa berada di Indonesia. Pasalnya tak jarang beberapa tempat memutar lagu milik Peterpan ataupun lagu Jaran Goyang. Apakah Teman Traveler juga salah satu fans lagu-lagu ini?
Christ Church
Setelah dari A Famosa, lanjut berjalan ke Christ Church. Christ Church merupakan bangunan yang terkenal dan menjadi ikon Melaka dengan catnya yang berwarna merah. Kalau Gereja St. Paul dibangun oleh Portugis, Christ Church ini dibangun oleh Belanda setelah mereka berhasil merebut Melaka dari tangan Portugis.
Di dekat bangunan ini juga ada Museum Ethnograpical yang bersejarah. Untuk para muslim yang ingin mencari tempat sholat bisa datang ke bangunan tourist information yang ada di seberang Christ Church yang mengarah ke Jonker Walk.
Jonker Walk
Saat berjalan ke arah sebelah kiri Christ Church, nantinya kamu akan bertemu dengan sungai yang berseberangan dengan Jonker Walk. Jonker Walk ini mirip seperti Jalan Alor. Di sini ada banyak kedai makanan dan toko-toko souvenir yang bisa didatangi.
Di Jonker walk ini juga banyak gedung-gedung Cina tua yang bagus untuk tempat berfoto foto. Selain itu juga ada Jonker Walk Heritage Park yang memiliki patung Datuk Wira Dr. Gan Boon Leong. Sang Datuk ini dianggap sebagai orang yang berjasa dalam mengembangkan Jonker Walk.
Padang Pasir Klebang
Padang Pasir ini salah satu destinasi wisata yang lagi hits di Malaysia, khususnya Melaka. Katanya, tempat ini dulunya akan dibangun sesuatu namun karena suatu hal akhirnya terbengkalai begitu saja.
Pasir-pasir yang seharusnya untuk bangunan malah terhampar cantik layaknya berada di Savana. Apalagi untuk masuk ke Padang Pasir ini tidak dipungut biaya sama sekali. Layaknya surga yang tersembunyi, kamu akan menikmati cantiknya sunset di hamparan pasir ini. Bahkan tak sedikit yang berfoto prewedding romantis.
Sekian cerita jelajah Kota Tua Melaka. Semoga bisa menambah referensi destinasi wisata untuk kamu yang ingin jalan-jalan sekitar Malaysia. Semoga bermanfaat dan selamat Traveling! Next