in , ,

Jamu Bukti Mentjos, Sensasi Minum Jamu dengan Cara Modern

Mencicipi Nikmatnya Racikan Jamu Bukti Mentjos

Suasana di Kedai Jamu Bukti Mentjos
Suasana di Kedai Jamu Bukti Mentjos (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Meski tak sepopuler kopi, minuman jamu tetap memiliki penggemar sendiri. Hal ini terbukti dari kedai Jamu Bukti Mentjos yang telah eksis sejak 1950 dan masih bertahan hingga kini. Bagi sebagian orang, minum jamu memang jadi budaya yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka. Apalagi racikan herbal ini punya khasiat luar biasa untuk tubuh. 

Baca juga : Magetan, Kabupaten Perbatasan Dengan Destinasi Wisata Segudang

2019_09_08_05_Anq.jpg
Jamu Bukti Mentjos yang melegenda (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Jamu Bukti Mentjos sendiri mengusung konsep ala kafe, dengan aneka racikan jamu sebagai menu utama. Tak banyak kedai yang mengusung konsep seperti ini di Indonesia. Alhasil, pengalaman yang dirasakan konsumen pun bakal sangat berbeda. Yuk, simak pengalaman saya ketika mencoba nikmati racikan jamu di sini.

Lahir di Solo

2019_09_08_05_9Iy.jpg
Punya banyak pelanggan setia (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Meski terkenal di Jakarta, kedai jamu ini ternyata justru lahir di Solo pada era 1950-an. Ketika sang pemilik pindah ke Jakarta, barulah ditambahkan nama Mentjos, sebutan terdahulu untuk kawasan Salemba Tengah. Sebutan tersebut terus dipertahankan karena sudah lebih dulu dikenal orang. 

Saat ini kedai jamu Mentjos dikelola oleh generasi ketiga. Meski demikian, secara resep dan racikan sama sekali tak ada yang berubah. Tak heran jika tempat ini lantas memiliki banyak pelanggan setia. 

Kedai biasanya akan ramai ketika memasuki malam hari, bertepatan dengan jam orang pulang kerja. Meski mayoritas pelanggannya sudah berumur, ada juga generasi milenial yang tertarik merasakan khasiat jamu racikan kedai Mentjos. 

Menikmati Jamu di Atas Bar

2019_09_08_05_F9p.jpg
Bisa minum jamu sambil nongkrong di bar (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Ada sensasi berbeda ketika Teman Traveler menikmati segelas jamu di sini. Kesannya jauh lebih modern dengan tempat duduk di depan bar, konsep yang sudah sering diangkat di kedai kopi kekinian. Tak hanya itu, sembari duduk kalian juga bisa melihat langsung proses peracikan jamu di depan mata.

2019_09_08_05_LQc.jpg
Area lain untuk menikmati jamu (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Selain sekitar bar, pengunjung juga bisa santai di area lain berisi deretan meja dan kursi kayu. Nuansa klasik di sini terasa sangat kental, berkat hadirnya foto-foto dan lukisan para penjual jamu berparas ayu. Telinga Teman Traveler juga bakal dimanjakan dengan alunan merdu musik instrumental dan kicauan burung.

Punya 57 Menu Jamu 

2019_09_08_05_iGv.jpg
Jamu kemasan siap bawa pulang (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Teman Traveler mungkin hanya tahu beberapa jenis jamu dengan khasiat tertentu. Namun di Mentjos, kalian akan menemukan tak kurang dari 57 jenis racikan jamu, masing-masing dengan khasiat khusus. Beberapa di antaranya adalah mengobati sakit pinggang, kencing manis, wasir, masuk angin, panas dalam, sariawan, dan masih banyak lagi. 

2019_09_08_05_V0B.jpg
Segelas jamu plus air gula aren (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Namun ingat Teman Traveler, khasiat jamu di sini baru akan terasa jika dikonsumsi secara rutin. Dalam tiap penyajian, pengunjung akan mendapat segelas jamu dan air gula aren untuk menghilangkan kadar pahit. 

2019_09_08_05_n7Y.jpg
Jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan jamu (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Inilah alasan mengapa Jamu Bukti Mentjos tak pernah sepi pengunjung. Jika Teman Traveler tak ada waktu duduk lama-lama, bisa juga lho beli jamu dalam bentuk sachet untuk diseduh sendiri di rumah. Saran saya, tetap konsultasi dulu dengan staff di sini soal tata cara minum dan dosisnya. 

Sajikan Menu Sehat Lain

2019_09_08_05_keU.jpg
Tersedia banyak menu sehat lain (c) Gema Ziqri Gemilang/Travelingyuk

Selain aneka jenis jamu, kedai ini juga jual makanan sehat lain seperti bubur ayam, wedang ronde, hingga kolak biji salak. Semuanya dibuat dari bahan-bahan alami, tanpa sentuhan MSG dan pengawet. Oh ya, deretan menu tersebut rawan sold out menjelang malam. Jadi jika Teman Traveler ingin mencoba, usahakan datang lebih awal.

Soal harga, racikan jamu di sini cukup terjangkau. Dibanderol di kisaran Rp23.000 saja. Sementara untuk deretan makanannya, bisa Teman Traveler tebus dengan bermodal Rp20.000-an. Tidak menguras kantong bukan?

Mereka biasa buka tiap hari kecuali Minggu, antara pukul 09.00 hingga 21.30. Jika sedang menjelajah wisata Jakarta, jangan lupa mampir ke sini ya. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke Jamu Bukti Mentjos? Next

ramadan
chiang mai

1 Hari Keliling Chiang Mai, Banyak Spot Instagenic

Desa Wisata Setulang Malinau, Kalimantan Utara, Kenali Pesona Dayak Kenyah