in ,

Jelajah Klaten Solo Seharian, dari Narsis di Kapel Santa Veronica sampai De Tjolomadoe

Asyiknya One Day Trip Jelajah Klaten Solo

Kapel Santa Veronica
Kapel Santa Veronica (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Berencana liburan ke Jawa Tengah? Teman Traveler bisa coba asyiknya jelajah Klaten Solo. Di sini kalian bakal menemukan banyak destinasi menarik untuk dieksplor.

Baca juga : Takperlu ke Inflatable Island di Filipina, Waterpark Apung di Indonesia Punya Keseruan yang Sama!

Teman Traveler akan berkesempatan melihat sejumlah bangunan indah nan bersejarah, seperti Kapel Santa Veronica dan Pabrik Gula Tjolomadoe. Well daripada penasaran mari kita simak pengalaman kontributor Travelingyuk, Marcellina Indri berikut ini.

Kapel Santa Veronica

Tampak depan Kapel Santa Veronica. Foto dokumen pribadi
Berfoto di depan Kapel Veronica (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Perjalanan jelajah Klaten – Solo kami mulai dari kota menuju Kapel Santa Veronica di daerah Semangkakmenggunakan sepeda motor. Total kami membutuhkan waktu sekitar satu jam. Berbekal panduan Google Maps, kami berhasil menemukan lokasi kapel. Tempatnya tepat dibelakang Pemakaman Katolik.

Halaman depan Kapel Santa Veronica.Foto dokumen pribadi
Bangunan Kapel Santa Veronica (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Kapel Santa Veronica di siang hari terlihat cukup menarik. Tidak ada biaya masuk alias gratis. Tapi Teman Traveler wajb menjaga ketenangan selama berada di sana. Inilah hasil jepretan kami di sana.

Samping Kapel Santa Veronica.Foto dokumen pribadi
Berfoto di salah satu sudut kapel (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Los Mbako

Tampak bagian dalam Los Mbako.Foto dokumen pribadi
Los Mbako, Karanglo (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Setelah puas berfoto di Kapel, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan jelajah Klaten – Solo menuju Los Mbako di daerah Karanglo. Jaraknya sekitar 45 menit dan kami masih mengandalkan panduan Google Maps.

Lokasi Los Mbako cukup unik karena berada di pinggir sawah. Bangunannya terbuat dari batang bambu, sementaranya atapnya berbahan jerami. Panorama sekitarnya sangat indah, cocok untuk yang ingin berfoto pre-wedding.

Sekali lagi, tidak akan dikenakan biaya masuk untuk bisa berfoto di sini. Inilah hasil jepretan kami di Los Mbako, Karanglo

Bagian Dalam Los Mbako.Foto dokumen pribadi
Foto cantik di Los Mbako (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Umbul Pelem

Umbul Pelem (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Setelah puas berfoto di Los Mbako, saya dan teman-teman bergegas menuju tempat wisata berikutnya, Umbul Ponggok. Perjalanan kami memakan waktu kurang lebih satu jam. Di tengah perjalanan kami sempat istirahat sejenak, membeli air minum dan mengisi bensin.

Setibanya di Umbul Ponggok, saya terkejut karena destinasi ini dipadati wisatawan. Kami lantas memutuskan berganti lokasi dan menuju Umbul Manten. Jaraknya kurang lebih 45 menit dari Umbul Ponggok.

Saran saya, sebaiknya bahan bakar kendaraan diisi penuh karena mencari pom bensin di sini agak sulit. Untungnya ada pom mini, serta penduduk sekitar yang menjual bensin eceran.

Tiba di parkiran, kami melihat Umbul Manten juga ramai. Akhirnya saya dan teman-teman meneruskan laju kendaraan ke Umbul Pelem. Lokasinya bersebelahan dengan Umbul Manten.

Biaya masuk Umbul Pelem yaitu Rp5.000 dan biaya parkirnya sebesar Rp3.000. Di tempat ini, saya dan teman-teman hanya duduk istirahat sambil menyegarkan kaki di kolam. Tak banyak aktivitas yang kami lakukan, karena kami tidak mempersiapkan baju atau peralatan berenang.

De Tjolomadoe

Bagian dalam De Tjolomadoe.Foto dokumen pribadi
Suasana di dalam De Tjolomadoe (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Setelah Satu jam beristirahat di Umbul Pelem, perjalanan kami lanjutkan menuju Solo. Kami berniat mengunjungi tempat yang tengah hits yaitu De Tjolomadoe. Kebetulan lokasinya masih sejalur dengan arah menuju rumah.

Kurang lebih satu jam perjalanan kami tiba di De Tjolomadoe. Biaya masuknya gratis. Cukup membayar parkir sesuai tarif yang berlaku. Jangan lupa mengisi buku tamu dan kalian langsung bisa berfoto sepuasnya di sana.

Salah satu bagian dalam De Tjolomadoe.Foto dokumen pribadi
Foto di salah satu sudut De Tjolomadoe (c) Marcellina Indri/Travelingyuk

Bagi yang merasa lapar atau haus, De Tjolomadoe memiliki kafe dan gerai makanan dengan beragam varian harga. Kalian bisa pilih sesuai selera masing-masing.

Bagian Luar De Tjolomadoe.Foto dokumen pribadi
Foto di luar Pabrik Gula De Tjolomadoe/Marcellina Indri/Travelingyuk

Semoga pengalaman jelajah Klaten – Solo ini bisa menjadi inspirasi liburan Teman Traveller. Apalagi semua destinasi di atas bisa kalian tempuh dalam sehari, tidak perlu mengurangi jatah cuti. Happy holiday! Next

ramadan

Written by Marcellina Indri

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

via Instagram/melissajusuf

Rawon Mosobo Mojoagung, Kuliner Jombang Legendaris dengan Empal Jumbo

Kepulauan Seribu, Indonesia, August 2013. (c) Shutterstock

Kepulauan Seribu, a Perfect Getaway in Northern Jakarta