Jepang menjadi salah satu destinasi wisata favorit banyak orang. Bentangan alam, keunikan budaya, sampai kuliner lezatnya, membuat Negeri Sakura begitu dicintai traveler dari segala penjuru dunia. Tak jarang wisatawan asing menjadikan Jepang sebagai tempat healing sampai prewedding.
Baca juga : Cewek Ini Kehilangan Pasangan, Sampai Hebohkan Walt Disney World
Setelah pandemi Covid-19 mulai mereda di beberapa daerah, Jepang kembali membuka akses untuk turis asing bisa masuk ke negara mereka. Agar liburanmu di Jepang tetap aman dan nyaman selama masa pandemi, lebih baik siapkan beberapa hal di bawah ini!
Melakukan pencegahan penularan Covid-19
Seluruh dunia memiliki peraturan demi pencegahan penularan Covid-19, termasuk Jepang. Patuhi protokol kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama selama melakukan perjalanan di Jepang, khususnya buat turis asing.
Mematuhi protokol kesehatan
Turis asing wajib menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, menghindari ruang tertutup, tempat ramai, jarak kurang dari 2 meter. Memilih tempat menginap atau wisata yang memberlakukan prosedur kesehatan juga sangat penting.
Saat di dalam ruang dan tempat ramai, wajib menggunakan masker. Namun tidak diwajibkan jika tidak sedang berbicara atau berjarak lebih dari 2 meter. Masker boleh dilepas saat ada di luar ruang dan memiliki jarak dengan orang lain setidaknya 2 meter.
Mendaftar Visit Japan Web
Sebelum bertolak ke Jepang, turis asing diwajibkan mendaftar di Visit Japan Web untuk mengisi data berupa status vaksinasi, imigrasi, hingga deklarasi bea cukai. Setelah sampai di bandara di Jepang pun, turis asing bisa memindai kode QR untuk setiap prosedur, seperti karantina, imigrasi, dan bea cukai.
Jika sakit atau cedera di Jepang, lakukan ini
Buat kamu yang mengalami sakit atau cedera selama melakukan perjalanan di Jepang, sebaiknya langsung menghubungi hotline yang tersedia. Terdapat dua hotline, yaitu untuk penderita Covid-19 dan cedera atau penyakit lainnya. Hal ini dikarenakan akan diberlakukan prosedur yang berbeda untuk penderita Covid-19 atau bukan.
Menderita gejala Covid-19
Kamu demam, punya masalah pernapasan, dan kelelahan? Mungkin kamu menderita gejala Covid-19. Kunjungi websitenya dan kamu bisa memilih berdasarkan area mana kamu sedang berada untuk bisa mendapatkan nomor telepon di area tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa memilih bahasa yang kamu pahami untuk mempermudah komunikasi. Tersedia mulai dari bahasa China, Rusia, hingga Indonesia dengan jam operasional yang berbeda. Kalau kamu membutuhkan panggilan di luar jam operasional, bisa langsung menghubungi 0120-565-653.
Penyakit lain atau mengalami cedera
Jika punya gejala penyakit selain Covid-19 atau mengalami cedera, kamu bisa membuka websitenya dan bisa memilih berdasarkan area di mana kamu berada, bahasa yang ingin kamu gunakan, departemen medis apa yang kamu butuhkan, hingga metode pembayaran.
Untuk mengetahui kamu butuh departemen medis yang mana, kamu bisa memilih berdasarkan gejala yang kamu alami dan dianjurkan ke departemen medis yang sesuai.
Beli asuransi saat melakukan perjalanan di Jepang
Pemerintah Jepang beberapa tahun belakangan gencar menganjurkan turis asing untuk beli asuransi perjalanan selama berada di Jepang. Membeli asuransi perjalanan bisa memudahkan kamu saat terkena penyakit selama berada di Jepang. Berikut adalah alasan mengapa membeli asuransi perjalanan saat di Jepang begitu penting buat turis asing.
Biaya perawatan rumah sakit cukup mahal
Tagihan medis membludak akibat banyaknya turis asing yang tak membayar pasca keluar dari rumah sakit di Jepang, membuat pemerintah setempat sangat menyarankan turis asing untuk membeli asuransi. Selain karena membludaknya tagihan medis, biaya pengobatan wisatawan asing bisa sangat mahal di Jepang.
Contohnya saja jika kamu mengalami cedera patah tulang di Jepang, kamu harus membayar sekitar 6-7 juta yen atau sekitar Rp600-700 juta untuk biaya rumah sakit selama 19 hari. Disertai biaya transportasi perjalanan kembali ke negara asal dengan pesawat sipil sebesar 4 juta yen, atau sekitar Rp400 juta.
Bila kamu mengalami serangan jantung, biaya rawat inap selama 45 hari hingga tindakan operasi bisa mencapai 6 juta yen, atau sekitar Rp600 juta dan 4 juta yen, atau sekitar Rp400 juta untuk biaya transportasi menggunakan pesawat kelas bisnis. Cukup mahal bukan?
Bisa dilarang masuk ke Jepang lagi
Pemerintah Jepang menekankan bagi wisatawan asing yang pernah tidak membayar tagihan medis di Jepang sebelumnya, maka akan ada kemungkinan tidak diizinkan masuk lagi ke Jepang. Karena beli asuransi selama di Jepang sangat penting, maka kamu juga harus cermat dalam memilih asuransi.
Pastikan asuransi yang kamu pilih bisa menutup biaya penyakit Covid-19 dan memiliki layanan lain yang memudahkan. Contohnya pembayaran cashless atau tersedianya layanan penerjemahan untuk konsultasi.
Buat kamu yang ingin mengunjungi Jepang dalam waktu dekat, jangan lupa untuk membeli asuransi perjalanan dan memilih dengan cermat ya. Agar perjalananmu selama berada di Jepang tetap aman dan nyaman. Next