Jika traveler mencari kafe atau restoran di Jakarta maka jumlahnya tidak terhitung. Kebanyakan mereka menawarkan kualitas hidangan khas. Berbeda dengan kafe dan restoran berikut ini, sama-sama letaknya di tengah hiruk pikuk ibukota, namun mereka menyuguhkan sesuatu yang berbeda tidak hanya sekedar tempat makan saja namun juga menjadi tempat nongkrong yang keren.
Baca juga : Gaya Liburan Saat Hamil dari Demi Langston, Bule Cantik yang Fasih Berbahasa Jawa
Menu yang lezat tentu menjadi pertimbangan utama seseorang memilih kafe atau restoran. Di samping itu faktor lokasi juga menentukan untuk menarik banyak tamu. Seperti halnya tujuh restoran dan kafe yang ada dalam daftar berikut ini. Mereka tidak hanya menjual makanan yang nikmat namun juga menyediakan tempat yang nyaman, beberapa bahkan mempunyai pemandangan kota yang luar biasa. Dilansir Travelingyuk dari berbagai sumber, inilah jajaran kafe dan restoran di Jakarta yang keren abis.
1. Skye, Restoran di Atap Gedung dengan Pemandangan Kota Jakarta yang Sempurna
Ada cara keren menikmati makanan di Kota Jakarta yaitu memilih Skye sebagai restorannya. Dari sana tamu bukan hanya ditawarkan aneka makanan lezat dari luar negeri yang telah disesuaikan dengan lidah Indonesia namun juga disuguhi pemandangan ibukota dengan gedung-gedung menjulang dari ketinggian. Skye sendiri berada di lantai 56 gedung Menara BCA yang artinya restoran dan bar ini terletak di ketinggian lebih dari 150 meter.
Skye dibuka oleh Ismaya Group dengan pintu masuk dapat dilakukan dari Menara BCA atau dari belakang Gramedia, Grand Indonesia Shopping Town, East Mall. Restoran ini memiliki dua ruangan, pertama ruangan indoor serta area bar and lounge yang terbuka. Restoran ini didesain dengan konsep ala resto western. Menariknya lagi setiap tamu yang makan di restoran ini akan disuguhkan dengan panorama Jakarta 360 derajat. Selain menu makanannya yang menggoyang lidah, kamu juga bisa foto-foto di sana dan mendapatkan hasil gambar keren seperti di luar negeri.
2. Jimbaran Outdoor, Mengusung Konsep Ketenangan Desa di Bali
Grup Intercontinental Jakarta Midplaza seakan tahu betul dengan apa yang paling diinginkan sebagian besar warga Jakarta. Jakarta sudah penuh sesak dengan gedung-gedung tinggi serta pemukiman yang padat, mereka membutuhkan ruang terbuka yang penuh pepohonan serta suasana khas desa. Selama ini contoh suasana desa yang paling diidamkan orang adalah kawasan desa-desa di Bali.
Untuk itu Grup Intercontinental Jakarta Midplaza membuka sebuah restoran dengan gaya pedesaan yang dinamakan dengan Jimbaran Outdoor. Sesuai dengan namanya, Jimbaran adalah salah satu nama tempat di Bali yang menawarkan suasana alam yang damai. Begitu pula tujuan pembukaan restoran ini, mereka menawarkan suasana nyaman bagi para tamu hingga mereka lupa jika sedang berada di tengah ibukota yang padat.
Jimbaran Outdoor berada di Jalan Sudirman. Konsepnya menyatu dengan alam dengan pepohonan rimbun dan aliran sungai buatan yang menghasilkan bunyi gemercik air. Menilik ke menu makanan, hidangan yang disajikan tidak kalah menggoda. Yang pasti tamu yang datang selain dipuaskan dengan makanan lezat mereka juga akan dihibur dengan suasana indah khas pedesaan.
3. Cloud Lounge and Living Room, Makan Sambil Memandangi Langit Jakarta
Cloud Lounge and Living Room adalah restoran yang juga berada di ketinggian seperti Skye. Bedanya restoran ini terletak di gedung yang berbeda, tepatnya di lantai 46 dan 49 gedung The Plaza, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Untuk lantai 46 namanya Cloud Living Room yang biasanya digunakan untuk pertemuan sedangkan lantai 49 yang juga lantai teratas disebut dengan Lounge, tempat keren untuk bersantai sambil menikmati langit ibukota serta pemandangan kota.
Sama seperti Skye, Cloud Lounge and Living Room juga memiliki pemandangan kota 360 derajat. Perbedaan lainnya ada pada menu makanan, dimana restoran di kawasan Sudirman ini hanya menyajikan menu barat. Jika ada yang memesan makanan lokal maka bisa memesannya di Cloud Living Room, yang akan disajikan dalam bentuk buffet. Koki yang bekerja di restoran ini pun didatangkan langsung dari Spanyol. Dijamin dengan datang ke Cloud kamu tidak akan tahan untuk tidak foto-foto dan menguploadnya di media sosial.
4. Kuntskring Paleis, Rumah Makan yang Membawamu Menyusuri Lorong Waktu Menuju Zaman Kolonial
Jika dilihat dari depan bangunan Kuntskring Paleis mirip seperti Lawang Sewu. Siapa saja yang melihatnya tentu akan penasaran dan tergoda untuk masuk ke dalamnya. Di dalam bangunan peninggalan Belanda ini terdapat restoran yang tak kalah menarik dengan aneka menu makanan penggoyang lidah. Paduan suasana mistis kolonial Belanda dirangkai dengan aneka karya seni yang bergelantungan dan makanan bernama nyeleneh bakal membuat tamu terhibur.
Para pramusaji pun tak kalah atraktif dalam menghidangkan menu makanan buat para tamu spesial. Mereka tidak hanya akan datang menyajikan makanan yang telah dipesan saja, lebih dari itu para pelayan ini akan mengarak makanan sambil berjoged dan berdendang. Hanya ada satu kata untuk menggambarkan Kuntskring Paleis, yaitu KEREN!
5. Cafe Batavia, Saat Tamu Akan Dibawa Pada Zaman Bahuela Jakarta
Tempat makan lainnya yang juga menawarkan suasana kolonial di Jakarta adalah Cafe Batavia. Nuansa Belanda terasa kental bukan dari pemilihan namanya yang mengambil nama lama dari kota Jakarta namun juga bangunan tempat kafe ini berada yang memanfaatkan gedung tua peninggalan zaman Kompeni.
Kafe ini telah ada sejak tahun 1993 dan menjadi salah satu bangunan kuno di Kota Tua yang masih utuh. dengan menempati bangunan peninggalan Belanda tentu sudah dapat ditebak jika pemilik kafe tidak hanya menjual sajian makanan dan minuman yang lezat namun juga menjual nilai historis lewat pemandangan jadul bangunan kuno.
6. Payon, Cita Rasa Jawa di Ibukota
Ditengah gempuran restoran megah yang memiliki bangunan modern terselip satu tempat makan yang kekeuh mempertahankan budaya Indonesia yaitu Payon. Restoran yang terletak di Kemang ini mengusung tema Jawa lengkap dengan bangunannya yang mengadopsi rumah adat di Jawa.
Kekhasan itu terbawa hingga menu makanan yang disediakan yang mana isinya menu-menu makanan khas di seluruh Indonesia seperti nasi urap hingga nasi campur khas Bali. Suasana sekitar yang sejuk penuh dengan pepohonan hijau menjadi daya tarik tersendiri bagi restoran Payon.
7. Restoran Trio, Jadul Tapi Tetap Gaul
Seperti kata pepatah “don’t judge the book by its cover”, simpel tapi memiliki makna yang dalam yang mengajarkan pada semua orang bahwa tidak boleh menilai sesuatu hanya dari penampakan luarnya saja. Pepatah itu berlaku untuk restoran berikut ini. Namanya Restoran Trio, jika dilihat bangunan luarnya, rumah makan ini lebih mirip warteg. Bangunan dengan atap asbes dan papan nama yang seadanya.
Namun pemandangan akan berubah saat masuk ke dalamnya. Ruangan makan terasa nyaman dan tidak sedikitpun menampakkan kesan kumuh. Tamu yang akan memesan makanan akan disuguhi tabel makanan dengan bahasa yang masih menggunakan Ejaan Soewandi. Tak banyak yang tahu keberadaan restoran ini meski letaknya ada di daerah Gondangdia lantaran bangunan fisik luarnya yang tidak mencolok sebagai restoran. Pun demikian kamu wajib sewaktu-waktu berkunjung ke restoran ini.
Ternyata ibukota Jakarta memiliki tempat makan yang keren kan? Jika foto-foto itu diunggah di media sosial tidak akan ada yang menyangka kalau lokasinya berada di tengah kota metropolitan. So, sudah berencana mengunjungi salah satunya? Next