Dari sekian lembah yang ada di Indonesia, Ngarai Sianok adalah salah satu yang paling terkenal. Keindahan dan lekukannya seolah mengingatkan pada setting film-film laga Tiongkok. Bayangkan betapa nikmatnya menikmati panorama luar biasa tersebut, sembari merasakan nikmatnya secangkir kopi di Kafe Taruko.
Baca juga : Pilihan Destinasi Liburan di Thailand Saat Musim Hujan, Jalan-jalan Tetap Seru Meski Dingin dan Basah-basahan!
Kafe Taruko terletak Jl Raya Lembah Maninjau, Jorong Lambah, tepat di Ngarai Sianok, Sumatra Barat. Bukan cuma sekedar warung ngopi biasa, lokasi ini juga menawarkan lanskap elok berpadu dengan udara sejuk nan menyegarkan. Tak heran jika tempat ini selalu ramai dipadati pengunjung.
Pemandangan Alami yang Memukau
Sungguh tepat rasanya jika Kafe Taruko menjadi tempat nongkrong favorit para pemuda di Bukittinggi. Lokasinya benar-benar unik, berada tepat di tengah Ngarai Sianok. Jauh dari keramaian kota dan cocok untuk mereka yang ingin mencari suasana baru.
Di sekeliling terdapat dinding ngarai yang begitu megah. Pengunjung juga bisa mendengar gemericik air dari sungai yang berada dekat sini. Pastinya sangat nyaman berlama-lama di sini, karena suasananya begitu tenang dan menyenangkan.
Bangunan ala Rumah Gadang
Dari segi arsitektur, Kafe Taruko memancarkan aura tradisional lumayan kuat. Hal tersebut karena bangunan yang mereka gunakan punya bentuk mirip Rumah Gadang. Bagian atapnya jika diperhatikan tak jauh beda dengan atap Masjid Tuo di Minangkabau.
Tak jauh dari bangunan utama restoran, terdapat dua rumah kecil dengan gonjoang atau atap berujung tajam ciri khas rumah Gadang. Bangunan ini adalah lokasi tempat tinggal sang pemilik kafe, yang semakin menambah suasana tradisional di sekitarnya.
Jika berjalan ke dekat sungai, pengunjung akan mendapati bangunan lain mirip rangkiang – rumah kecil untuk menyimpan padi dan keperluan rumah tangga. Menyeruput kopi di sini bakal kian syahdu karena aliran sungai terdengar kian jelas.
Kopi Nikmat, Hidangan Lezat
Kopi yang ditawarkan di Kafe Taruko adalah kopi tubruk alias kopi hitam yang biasa dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu masih ada ragam kopi lain berbasis black coffee dan espresso. Sayangnya menurut sebuah sumber, tak ada pilihan manual brew di sini.
Selain minum kopi, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Bukittinggi di sini. Salah satunya adalah Nasi Dendeng Batokok. Begitu dimakan, dendengnya terasa gurih dan memberikan sensasi pedas yang mengasyikkan. Dijamin keringat bakal menetes kala menyantapnya.
Harganya cukup terjangkau
Dengan pemandangan indah dan bangunan megah, banyak orang mungkin mengira Kafe Taruko memasang bandrol mahal untuk makanan dan minuman. Namun kenyataannya justru sebaliknya. Minuman dipatok antara lima hingga 35 ribu rupiah saja.
Sementara untuk makanan juga masih terjangkau banyak kalangan. Pengunjung bisa memilih aneka hidangan khas, mulai dari Indonesia, Meksiko, hingga Tiongkok. Rata-rata dibandrol dengan harga 15 sampai 40 ribu rupiah.
Itulah tadi gambaran singkat soal keiistimewaan Kafe Taruko di Bukittinggi. Bagi yang ingin merasakan sensasi asyik ngopi di tengah lembah, bisa langsung meluncur ke tempat unik satu ini. Next