Kalau berbicara Selayar Teman Traveler akan selalu mengingat pantainya yang indah sansetnya yang tak ada tandingannya dan keanekaragaman hayati bawah lautnya yang memikau. Bukan hanya itu saja, Teman Traveler bisa mengunjungi kampung tua bintombang yang berada di daratan tinggi Kabupaten Selayar Kepulauan.
Baca juga : Karang Gumantung, Pesona Bukit Karang yang Menakjubkan
Perjalanan Menuju Kota Tua
Untuk mengunjungi Kampung Tua Bintombang, Teman Traveler bisa mengendarai mobil ataupun motor karena jaraknya tidak terlalu jauh dari Kota Benteng atau Ibu Kota Kabupaten Selayar yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Waktu tempuh untuk ke kampung tua ini hanya memerlukan 30 menit saja.
Di Perjalanan, Teman Traveler akan di suguhkan pemandangan hutan bambu yang rapat serta beberapa pepohonan di samping kiri dan Teman Traveler juga akan melihat sungai yang bersih. Jalanan yang menanjak dan aspalnya ada beberapa rusak tapi jangan khawatir karena akan teralihkan oleh pemandangan menawannya. Tapi tetap harus hati-hati ya Teman Traveler.
Objek Wisata yang Unik
Perkampungan Tua Bitombang di Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini memiliki obyek wisata unik dan menarik. Pasalnya, wisata ini memiliki rumah yang unik dengan model rumah panggung dengan tiang penyangga mencapai 10 hingga 20 meter.
Tingginya tiang penyangga rumah panggung itu tidak sembarangan dibuat. Alasan rumah tersebut dibangun tinggi adalah menurut kepercayaan penduduk setempat, bangunan yang tinggi menandakan kekokohan. Atas dasar itulah masyarakat desa membuat suatu bangunan yang memiliki tiang sepanjang puluhan meter.
Berumur Ratusan Tahun
Obyek wisata ini cukup menarik jika dilihat karena ornamen dari rumah tersebut memiliki tiang kayu putih dengan sebutan Kayu Bitti’ atau warga sekitar menyebutnya Holasa’. Rumah tersebut telah berdiri kokoh kurang lebih 400 tahun lamanya. Namun, sebagian rumah sudah direnovasi oleh pemerintah daerah Selayar karena telah termakan usia. Uniknya lagi, masih ada warga di Perkampungan Toa Bitombang yang berusia hingga diatas 100-200 tahun.
Panjangnya usai warga juga dikaitkan dengan kokohnya tiang kayu dari rumah tersebut yang juga berusia ratusan tahun. Perkampungan tua ini juga terkesan unik karena topografi alam (permukaan tanah tidak rata), bahkan tiang rumah berdiri di atas bebatuan karang.
Warga sekitar meyakini jika tiang penyangga menjulang tinggi untuk menghindari beras dan makanan dicuri oleh orang lain, keyakinan ini sudah ada sejak jaman dulu. Namun ada juga yang mempercayai jika tinggi tiang tersebut memang untuk menyimpan bahan kayu bakar dan hasil berkebun milik warga.
Selain itu pembangunan rumah juga didahului dengan ritual-ritual adat daerah setempat sehingga yang membangun rumah tersebut bukan orang sembarang. Tertarik berkunjung ke wisata unik ini? Next