Jika Teman Traveler sedang berkesempatan berada di bumi Bung Karno, maka mengunjungi 5 kampung wisata ini di jamin tidak ada ruginya. Di sini, Teman Traveler tidak hanya mendapatkan sisi hiburan dan cindera mata yang berbeda dari tempat lain namun juga edukasi akan potensi yang sedang berkembang di kampung tersebut. Kampung wisata ini pasti akan memberikan kesan mendalam bagi setiap pengunjung. Berikut ulasannya.
Baca juga : Tahukok YenYen, Kuliner Bangka Halal yang Enaknya Bikin Terbayang-bayang
1. Kampung Coklat
Kampung ini merupakan wisata yang paling dikenal wisatawan lokal Indonesia. Saat akhir pekan selalu penuh sesak oleh pengunjung luar kota. Walaupun bisa dibilang wisata baru dari pada kampung wisata lainnya, namun destinasi ini telah banyak memikat hati wisatawan lokal karena keunikan suasanya yang disajikan yaitu coklat yang tentu diminati oleh semua lapisan masyarakat.
Wisata edukasi yang disajikan mulai dari kebun cacao hingga proses pembuatan coklat yang siap untuk dikonsumsi. Terletak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, tempat ini sangat cocok bagi Teman Traveler yang penasaran akan proses pembuatan coklat yang legit dan manis.
2. Kampung Kerajinan Batok
Berawal dari keuletan dalam membuat dan memasarkan hasil dari kerajian batok kelapa, akhirnya orang tersebut dapat menginspirasi warga sekitar untuk ikut membuat dan menjadikan kampung wisata ini lebih dikenal akan produksi kerajinan Batok hingga ke mancanegara.
Terletak Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, tempat ini cukup mudah ditemukan baik bantuan digital maps maupun bantuan pedagang souvenir penjual kerajinan Batok karena kampung ini merupakan salah satu pemasok terbesar souvenir berbahan batok kelapa ini. Umumnya, hasil kerajinan yang populer adalah tas, alat masak hingga furniture perlengkapan rumah.
3. Kampung Wisata Kendang
Kampung ini awalnya memproduksi beberapa kerajinan kayu sebagai souvenir dan cindera mata yang banyak dipasarkan pada kios-kios sepanjang makam presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Namun dengan berjalannya waktu, kerajinan alat musik kendang yang awalnya berbentuk kecil sebagai souvenir justru lebih diminati seiring naik daunnya musik dangdut.
Produksi alat musik ini pun semakin diminati pengrajin dikampung tersebut karena lebih memiliki nilai jual bahkan sudah banyak negara yang menjadi tujuan ekspor kerajinan Kendang karena kualitasnya yang sudah sesuai standart masing-masing negara.
4. Kampung Wisata Gerabah
Gerabah mulai turun penggunaannya oleh masyarakat karena kalah bersaing dengan produk berbahan plastik dan alumunium. Salah satu pengrajin di Kabupaten Blitar ini memiliki inisiatif untuk membuat suatu kampung edukasi proses pembuatan gerabah.
Lambat laun, kampung ini semakin dikenal hingga mampu menembus pasar ekspor karena kualitas gerabah yang baik. Tidak heran jika tempat ini setiap minggunya selalu didatangi instansi pendidikan yang ingin mengetahui proses pembuatan gerabah yang unik dan menyenangkan.
5. Kampung Wisata Belimbing
Disebut kampung belimbing karena mayoritas warga di sini menanam belimbing sebagai mata pencaharian. Belimbing yang dihasilkan memang tidak sembarangan, berkualitas super dengan ukuran botol air mineral tanggung dan sekaligus menjadi pasar utama ekspor dan supermarket lokal di tanah air.
Jika Teman Traveler ingin belajar bagaimana budidayanya, lokasi ini menyediakan sarana edukasi lengkap sambil menikmati buah bintang dengan rasa yang menyegarkan. Belajar suatu hal baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi, pastinya tidak mengecewakan bagi Teman Traveler sekaligus bisa menjadi pancingan untuk mendapatkan inspirasi. Selamat mencoba! Next