in ,

Kartiko Heritage Surabaya, Perpaduan Wisata Kuliner Nusantara dengan Interior Khas Tiongkok

Warisan Fusi Budaya yang Membawa Para Pelancong Kembali ke Tahun 1990-an

Kartiko Heritage Surabaya hadir sebagai restoran tradisional terbaru di kota Pahlawan dengan konsep yang sangatlah berbeda dari wisata kuliner lainnya. Berlokasi di Surabaya Barat, tepatnya jalan Raya Darmo Permai I, Kartiko Heritage adalah salah satu restoran lokal Surabaya yang menyuguhkan makanan tradisional khas Surabaya dengan suasana serta interior khas Tiongkok yang sangat kentara di dalamnya.

Baca juga : Jelajah Kawasan Pecinan Jakarta, Nikmati Romantisme Sejarah Etnis Tionghoa di Ibu Kota

Hasil Fusi Antara Peranakan Tiongkok dan Kebudayaan Indonesia

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage
via Instagram.com/kartikoheritage

Kartiko Heritage terbentuk dari adanya inspirasi mengenai para pelancong Cina yang menetap di Indonesia. Berasal dari kata heritage yang berarti warisan. Kartiko Heritage hadir sebagai wisata kuliner utama Surabaya yang membawa kembali suasana keunikan Tiongkok serta warisan peranakan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Para traveler yang mampir di Kartiko Heritage dapat menikmati suasana unik yang tidak akan di rasakan di restoran-restoran lokal lainnya di Surabaya.

Estetika Eksterior Bergaya Tiongkok

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage
Via Instagram.com/kartikoheritage

Gaya interior dan suasana yang disuguhkan oleh Kartiko Heritage sangatlah berbeda dari restoran lokal kebanyakan. Ketika pengunjung melangkahkan kaki, suasana hangat sangatlah terasa di Kartiko. Dipenuhi dengan guci serta lukisan khas Tiongkok, interior Kartiko Heritage memadukan 2 jenis kebudayaan dari para peranakan Tionghoa serta arsitektur khas Indonesia yang membuat pengunjungnya seketika jatuh cinta pada eksterior yang ada.

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage

Partisi kayu berpola oriental Cina, kursi rotan, kayu ukir, serta meja marmer tempo dulu ini tentunya akan membawa para pengunjung kembali ke suasana baru hanya dengan beberapa detik. Di hari-hari tertentu, Kartiko Heritage terkadang menampilkan penampilan kecapi Cina, yakni Guzheng, yang membuat suasana di Kartiko Heritage semakin nyaman dan tentram.

Puluhan Jenis Makanan Khas Nusantara sampai Makanan Peranakan

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage
Via Instagram.com/kartikoheritage

Selain menampilkan interior perpaduan khas Tiongkok dan Indonesia, Kartiko Heritage sendiri menyediakan berbagai variasi makanan lokal yang tentunya sangat menggugah selera. Menu-menu Kartiko Heritage merupakan asimilasi dari makanan khas Tiongkok dan makanan nusantara. Harga yang di tawarkan juga sangatlah bervariasi, mulai dari Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 100.000.

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage

Beberapa makanan peranakan yang sangat di rekomendasikan sendiri adalah Lontong Cap Go Meh, Sop Buntut dengan kaldu yang meresap tajam di lidah, Mee Suah Tim Ayam buatan sendiri, serta berbagai jenis makanan peranakan lainnya yang patut di coba.

Sedang Tidak Berselera? Jajanan Pasar Kartiko bisa jadi Solusi-nya!

Apabila sedang tidak ingin makan makanan yang berat, para pengunjung dapat menuju ke salah satu area khusus dimana jajanan pasar Kartiko di sediakan. Di sini, tersedia jajanan pasar yang sering dinikmati di era tahun 90 sampai tahun 2000-an.Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage

Beberapa jajanan pasar yang ada juga mampu membawa para pengunjung Kartiko Heritage kembali bernostalgia, mulai dari kue Jongkong khas Bangka Belitung, risoles, lemper ayam khas Jawa, serta berbagai sajian makanan penuh memori lainnya.

Pengunjung dapat langsung mengambil jajanan yang di inginkan dan menikmatinya dengan harga yang relatif murah mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 30.000. Jajanan pasar tersebut juga dapat menjadi oleh-oleh dan tahan lama selama kurang lebih 3 hari.

Foto diambil dari Instagram @kartikoheritage

Setelah mengulas sebagian besar hal mengenai Kartiko Heritage, tentunya wisata kuliner yang satu ini wajib untuk di datangi para pelancong yang tengah menjelajahi kota Surabaya. Pengunjung yang datang tentunya akan mendapatkan wisata kuliner fusi khas Surabaya dan Cina yang tidak akan pernah terlupakan. Berminat mencoba? Next

ramadan

Written by Nikita Luisa

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Yo Ayo Moyo, Surga Tersembunyi di Sumbawa

Menanti Fajar di Romangtangayya, Liburan Anti Mainstream di Kota Daeng.