Pekanbaru mungkin bukan nama pertama yang terlintas dalam benak kebanyakan orang ketika bicara soal wisata dan liburan. Namun demikian, kota industri ini tetap punya beberapa tempat menarik untuk dikunjungi. Jika kamu termasuk pegiat wisata kuliner, tak ada salahnya berkunjung ke Kedai Kopi Kim Teng.
Baca juga : 5 Tempat Angker di Bogor, Cocok Untuk Uji Nyali
Kedai Kopi Kim Teng termasuk salah satu lokasi legendaris bagi warga setempat. Bahkan banyak yang mengatakan belum mengunjungi Pekanbaru jika tak menyambangi tempat yang berada di Jalan Senapelan ini. Rupanya, kedai ini menawarkan beragam keiistimewaan yang sayang jika dilewatkan.
Selain menawarkan hidangan kopi yang khas dan lezat, Kedai Kopi Kim Teng juga punya sejarah panjang yang menarik untuk disimak. Tak heran jika tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama di akhir pekan. Daripada penasaran, yuk sama-sama kita bedah hal-hal menarik yang ada di Kim Teng.
1. Berawal dari Singapura
Nama Kim Teng diambil dari seorang warga Singapura bernama Tang Kimteng. Ia adalah seorang turunan etnis Tionghoa yang sempat menjadi tentara Indonesia di Sumatra Utara pada era 40an. 20 tahun berselang, ia memutuskan untuk membuka kedai kopi usai sebelumnya membantu kakaknya berjualan. Kedai bernama ‘Kopi Segar’ tersebut terletak di gang kecil dan terus bertahan hingga beliau menghembuskan napas terakhir.
Usaha Kimteng kemudian diteruskan oleh cucunya, Awai. Pria bernama asli Mulyadi Tenggana itu sempat menimba ilmu selama enam tahun di Kanada, sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia dan melanjutkan usaha kedai kopi milik sang kakek. Di tangan Awai, kedai Kim Teng berkembang pesat dan sudah memiliki banyak cabang.
2. Bekerja Sama dengan Pedagang Lokal
Jangan heran jika ada banyak pedagang makanan mangkal di pintu masuk kedai kopi Kim Teng. Para pedagang tersebut merupakan mitra bisnis warung kopi legendaris ini. Konon para penjaja makanan itu dibebaskan berjualan di sekitar areal kedai, dengan kompensasi 10 persen dari total omset.
Beberapa jajanan yang biasanya ramai ditawarkan di Kim Teng antara lain martabak, roti canai, empek-empek, mie ayam, bubur ayam, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Menariknya lagi, para pedagang makanan tersebut tak perlu menyetorkan biaya apapun jika hari itu dagangan mereka kurang laris.
3. Kopi dan Roti Sarikaya Jadi Kombinasi Andalan
Biji kopi yang digunakan di Kim Teng berjenis arabica dan didatangkan langsung dari Kerinci, Jambi. Bahan tersebut kemudian mereka panggang sendiri sebelum akhirnya disajikan dalam bentuk segelas kopi nikmat untuk para pelanggan. Pilihan favorit para pengunjung yang datang ke Kim Teng biasanya adalah kopi susu dan kopi O alias kopi hitam.
Sebagai teman minum kopi, kedai Kim Teng menyajikan roti bakar isi sarikaya yang sudah lama menjadi andalan mereka. Rotinya begitu empuk ketika digigit, selain itu selai sarikayanya juga manis dan terasa nikmat ketika dipadukan dengan kopi. Pas sekali dinikmati sembari bersantai atau berbincang dengan sosok-sosok terdekat di sore hari.
4. Sempat Tutup, namun Bangkit Lagi
Kedai Kopi Kim Teng sudah begitu terkenal di kalangan wisatawan maupun warga Pekanbaru. Tidak jarang para pejabat dan orang-orang dengan profesi seperti pengacara maupun dokter datang mampir untuk bersantai di tempat ini. Namun pada Juli 2017 silam, kedai ini sempat ditutup usai Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, mengalami keracunan setelah makan roti sarikaya di Kim Teng.
Namun demikian, Firdaus MT kemudian menyatakan bahwa Kim Teng adalah aset daerah dan berharap kedai legendaris ini kembali beroperasi. Harapan tersebut kemudian terwujud ketika dinas kesehatan setempat memberi izin Kim Teng untuk buka kembali pada 31 Juli 2017.
Nah, itulah tadi beberapa keiistimewaan Kedai Kopi Kim Teng yang sudah melegenda di Pekanbaru. Jadi jika lain kali berkesempatan mengunjungi Kota Bertuah, jangan lupa datang ke warung kopi yang sudah dirintis sejak zaman kemerdekaan ini. Next