Pulau Weh terletak di ujung paling barat gugusan kepulauan Nusantara dan menjadi bagian dari wilayah Aceh. Diam-diam, Weh ternyata menyimpan beragam keindahan berupa pantai-pantai serta pemandangan bawah laut yang indah.
Baca juga : Menjelajahi Tempat Wisata dan Kuliner Di Kota Blitar dengan Jalan Kaki, Berani?
Jika dibandingkan dengan Bali, Lombok, maupun Raja Ampat, popularitas Pulau Weh mungkin masih kalah. Namun sebenarnya, keindahan Weh tak kalah mempesonanya dengan tempat-tempat tersebut. Berikut sedikit gambaran pesonanya berdasarkan penuturan kontributor Travelingyuk, Arief Kurniawan.
Ramai Dihampiri Turis Asing
Meski tidak terlalu populer dibandingkan Pulau Dewata atau Papua, faktanya banyak turis asing bisa ditemui di Pulau Weh. Ada pula yang datang untuk menghabiskan waktu bulan madu sembari mencari ketenangan, sesuatu yang belum tentu bisa didapatkan di destinasi lainnya di Indonesia.
Keadaan alam Pulau Weh masih sangat asri, membuatnya cocok untuk mereka yang ingin lebih dekat dengan alam bebas dan lepas dari hiruk pikuk perkotaan. Jika digarap dengan serius, bukan tak mungkin popularitas wisata ini bisa menyamai Bali.
Akses Semakin Mudah
Akses menuju Pulau Weh kini sudah semakin mudah. Garuda Indonesia sudah membuka penerbangan langsung dari Medan ke Sabang sejak beberapa tahun terakhir. Bisa juga terbang dulu ke Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan naik ferry ke Pelabuhan Balohan, Sabang.
Alternatif lainnya adalah mengambil flight ke Medan. Lalu dilanjutkan ke Banda Aceh menggunakan bus. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 12 hingga 14 jam, namun biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibanding rute sebelumnya.
Beragam Alternatif Penginapan
Di Pulau Weh terdapat beberapa area yang menyediakan penginapan dengan nuansa pantai. Dari kelas koper sampai ransel, semua tersedia. Tinggal pilih, mau bermalam di Pantai Iboih, Pantai Gapang, Pantai Sumur Tiga, atau Pantai Anoi Itam.
Sebagian wisatawan umumnya memilih menginap di kawasan Iboih, lantaran letaknya yang strategis. Selain paling dekat dengan Tugu Kilometer Nol Indonesia, di seberangnya terdapat Pulau Rubiah – salah satu spot diving terbaik Pulau Weh.
Tugu Kilometer Nol Indonesia
Sesuai namanya, Tugu Kilometer Nol Indonesia merupakan titik mula perhitungan geografis Republik Indonesia. Uniknya, tak hanya berfoto-foto, pengunjung juga bisa mendapat serfitikat bukti telah menginjakkan kaki di wilayah ini. Dokumen tersebut bisa diambil di kantor pengelola di sekitar tugu.
Menurut warga sekitar, tugu ini dijaga seekor babi hutan bernama ‘Bro’. Si Bro kerap muncul ketika sedang lapar dan mencari makanan. Namun untungnya hingga kini belum pernah ada laporan gangguan karena ulahnya.
Ramahnya Penduduk Sekitar
Penduduk lokal Weh dikenal ramah dan bersikap terbuka pada wisatawan. Bahkan konon di wilayah ini tidak ada tindak kriminal sama sekali. Masing-masing individu sangat menghargai sesama dan menjunjung adat-istiadat.
Bahkan tak perlu heran jika melihat banyak sepeda motor diparkir dengan kunci tergantung di pulau ini. Artinya masyarakat di sini yakin takkan ada yang bertindak buruk terhadap sesama.
Demikian sekilas gambaran mengenai keindahan dan pesona unik Pulau Weh. Bagaimana, ada yang sudah berencana membuktikan sendiri keelokan pulau di ujung barat Indonesia ini? Next