in , ,

Koffietons, Cafe Rumahan Nyaman Dekat GWK

Santai Nyaman Sekitaran GWK Tanpa Kuras Kantong di Koffietons

Tampak depan Koffietons
Tampak depan Koffietons (c) Helga Christina/Travelingyuk

Tahukah Teman Traveler, tak jauh dari komplek Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, ada tempat ngopi asyik yang bisa kalian sambangi. Mengusung nama Koffietons, kafe ini tawarkan konsep rumahan yang nyaman abis.

Baca juga : 10 Wisata Barcelona, Cuma Modal 160 Ribuan Sehari!

Jaraknya hanya sekitar lima menit dari GWK. Setelah berpanas-panas ria di luar, tentunya akan asyik jika bisa istirahat sejenak sambil nikmati cemilan manis. Yuk, simak ulasan lengkap soal Koffietons berikut ini Teman Traveler.

Berkonsep Cafe Rumahan

Deretan meja dengan lampu (c) Helga Christina/Travelingyuk

Koffietons mengusung konsep rumahan. Berada di kafe ini, Teman Traveler dijamin bakal merasa nyaman banget. Ada tempat duduk outdoor dengan meja memanjang di sisi kiri dan kanan. Suasananya bakal lebih seru ketika malam karena tiap kursi dilengkapi lampu.

Teman Traveler juga bisa memilih duduk di area indoor yang tawarkan nuansa ala rumah. Sofa yang disediakan begitu empuk. Pastinya kalian bakal betah berlama-lama menghabiskan waktu di sini.

Buat Kerja Juga Asyik

Mengusung konsep rumahan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Selain untuk santai, kafe ini juga pas bagi Teman Traveler yang ingin bekerja dengan suasana berbeda. Ada banyak colokan listrik, plus akses Internet WiFi dengan kecepatan memadai. Jaman sekarang, dua hal tersebut kerap jadi faktor penting dalam memilih kafe kan?

Nilai plus lainnya adalah barista yang sekaligus pemilik kafe ini sangat ramah lho Teman Traveler. Kalian bisa belajar cara meracik kopi darinya. Sang pemilik juga sangat tanggap, begitu minuman habis, kalian akan langsung diberi segelas air putih.

Aneka Racikan Kopi dan Minuman

Tempat barista meracik minuman (c) Helga Christina/Travelingyuk

Aneka racikan kopi jadi menu andalan di Koffietons. Semuanya ditawarkan dengan harga ramah kantong, mulai dari Espresso (Rp18.000), Americano (Rp18.000), Cappucino (Rp23.000), Coffee Latte (Rp23.000), hingga Flavour Coffee (Rp27.500).

Saya sendiri sempat memesan Coffee Latte ketika berkunjung ke sini. Porsinya cukup besar, dengan rasa cukup memuaskan.

Coffee Latte dengan porsi besar (c) Helga Christina/Travelingyuk

Selain menu kopi, Koffietons juga menyediakan minuman lain seperti Granita, squash, dan smoothie. Bisa dipesan bagi Teman Traveler yang tidak suka minum kopi.

Usung Makanan Rumahan

Aneka menu kopi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Makanan yang ditawarkan di sini mengusung konsep rumahan. Tersedia menu breakfast seperti sandwich (Rp27.500), mie goreng (Rp20.000), nasi goreng (Rp20.000), huevos rancheros (Rp27.500), farmer breakfast (Rp30.000), pancake (Rp25.000), wafel (Rp25.000), dan banana bread (Rp20.000).

Beragam menu makanan dan cemilan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Nah, untuk Teman Traveler yang belum puas dengan menu breakfast, terdapat beberapa sajian berat seperti spaghetti tuna sambal matah (Rp34.000), penne arabiata (Rp35.000), spaghetti bolognese (Rp39.000), grill chicken (Rp30.000), chicken curry (Rp25.000), dan vegetable curry (Rp25.000).

Deretan kursi di dalam kafe (c) Helga Christina/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang mau icip-icip, ada aneka menu dessert yang menarik. Saya sendiri sempat memesan tiramissu, rasanya menyegarkan dan cukup mengenyangkan. Makanan penutup lain yang bisa dipesan antara lain chocolate mousse (Rp20.000), strawberry chia pudding (Rp20.000), dan mango chia pudding (Rp20.000).

Bagaimana Teman Traveler, tertarik datang ke Koffietons? Kafe nyaman dengan masakan ala rumahan ini bisa jadi pilihan jika kalian tengah mencari tempat nongkrong murah di sekitaran GWK. Jangan lupa mampir jika sedang jalan-jalan di Bali ya. Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Kopi seharga 1 juta rupiah per cangkir

Termahal di Dunia, Secangkir Kopi Dihargai 1 Juta Rupiah, Penasaran?

Spot foto di I Love BAS

I Love BAS, Ngabuburit Seru Sambil Belajar Kopi di Kintamani