Kedai kopi di Malang tak hanya berpusat di kawasan mahasiswa dan pekerja kantoran seperti Jalan Soekarno Hatta, Sudimoro, dan Kawi. Di sekitaran Pasar Besar, Teman Traveler bisa temukan Kopituju Malang, tempat ngopi yang tengah jadi perbincangan anak hits Kota Bunga.
Baca juga : Yamie Panda, Nikmati Mie dengan Nuansa Oriental di Jogja
Sejak diresmikan 2017 lalu, Kopituju tak butuh waktu lama untuk jadi salah satu kafe di Malang yang favorit. Buat Teman Traveler yang penasaran, berikut adalah beberapa alasan yang membuat kedai kopi ala Australia ini langsung bikin anak muda Kota Bunga jatuh hati.
Konsep Unfinished yang Instagenic
Di antara deretan ruko-ruko Jalan Sutan Syahrir, nyempil Kopituju yang terlihat beda dibanding bangunan sekitarnya. Sebelum menjadi kedai kopi, tempat dua lantai ini sempat terbengkalai. Namun setelah disulap jadi coffee shop, gedung yang mulanya sepi mendadak jadi ramai pengunjung.
Kopituju tawarkan konsep unfinished, dengan lantai dan dinding yang didominasi lapisan semen. Interiornya didominasi aksen batu bata yang dibiarkan mengelupas. Sangat instagenic!
Kopituju juga hadirkan berbagai tanaman seperti kaktus dan monstera sebagai hiasan beberapa sudut ruangan. Konsepnya terinspirasi dari atmosfer kedai kopi di London. Alhasil, selain menikmati kopi, sejumlah besar pelanggan berbondong-bondong ke sini untuk sekaligus mengabadikan tiap sudut cantik Kopituju.
Hits di Media Sosial
Mengusung konsep instagenic menjadi keuntungan tersendiri bagi Kopituju. Pengunjung yang datang langsung mengunggah foto mereka di media sosial. Hal ini lantas membuat penasaran orang yang melihat. Hasilnya, makin banyak orang penasaran ingin datang ke sini.
Akun media sosial Kopituju juga kerap me-repost foto yang diunggah pengunjung. Mereka tak lupa menambahkan kredit, sehingga semua orang makin semangat dalam berlomba mencari angle, momen, dan editan terbaik.
Paduan Kopi Lokal dan Mancanegara
Jika tadi interiornya terinpirasi dari London, untuk budaya ngopi Kopituju berkiblat pada Australia. Sekedar info, masyarakat Negeri Kanguru sangat fanatik pada kopi, lho. Popularitasnya kini menggeser teh, yang dulu sempat jadi minuman favorit mereka.
Saking gilanya pada kopi, warga Australia kerap betah berlama-lama nongkrong di coffee shop. Tak hanya itu, hampir tiap pagi mereka mengawali aktivitas dengan mereguk secangkir kopi.
Budaya itulah yang menginspirasi Kopituju untuk berikan pengalaman ngopi terbaik bagi para pelanggan. Salah satunya dengan hadirkan biji kopi berkualitas dari luar negeri, mulai dari Ethiopia, Brasil, hingga Guatemala. Sementara untuk biji kopi lokal, mereka mendatangkan langsung dari Argopuro, Ciwangi, dan Pantan Muara.
Dominan Kopi Panas
Kopituju sebenarnya hadir untuk segmen pasar pecinta kopi. Itulah mengapa mereka lebih banyak hadirkan racikan kopi panas. Teman Traveler bisa menjajal espresso, piccolo, caffe latte, long black, maupun cappuccino di sini. Menurut salah seorang baristanya, cappuccino jadi menu favorit karena menyuguhkan keseimbangan antara susu dan kopi.
Buat Teman Traveler yang lebih suka kopi dingin, ada menu ice latte dan ice long black. Sementara jika enggan atau kurang suka minum kopi, langsung saja pesan tea, chocolate, atau pressed juice.
Kedai kopi ini juga sajikan beragam makanan berat macam pasta, salad, serta rice bowl. Sebagai pencuci mulut, kalian bisa pesan pancake atau pastry seperti chouquettes, cheesecake brownies, dan eclairs. Semua bisa jadi teman pas untuk ngopi di sini.
Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke sini? Kopituju Malang buka mulai pukul 09.00 hingga 22.00. Soal dana, siapkan saja budget sekitar Rp15.000 hingga Rp70.000. Bagaimana kalau mencobanya di akhir pekan ini? Next