Cirebon tak hanya dikenal dengan pemandangannya yang indah. Kota yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar empat jam dari Jakarta ini juga punya beberapa situs warisan budaya yang menarik dikunjungi. Salah satunya adalah Kraton Kanoman.
Baca juga : 7 Oleh-Oleh Khas Cirebon, Dari Yang Gurih Hingga Manis Siap Membuat Kangen Kota Udang Ini!
Keraton ini merupakan salah satu peninggalan zaman kerajaan yang masih tersisa dan kini menjadi objek wisata Cirebon yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Dengan melihat keindahan arsitektur sisa-sisa bangunan yang ada, kita serasa bisa membayangkan seperti apa kehidupan keluarga istana di masa lampau. Konon keraton ini menjadi jejak peninggalan pengaruh Tiongkok di Indonesia. Simak deh ulasan dari Travelingyuk berikut.
1. Gratis dan mudah diakses
Kraton Kanoman dibangun oleh Pangeran Mohamad Badridin, yang juga dikenal dengan gelar Pangeran Kertawijaya atau Sultan Anom I. Kompleks istana Kanoman sangat mudah diakses, karena letaknya berada tepat di belakang Pasar Kanoman. Untuk bisa menuju ke sini, cukup melakukan perjalanan kurang lebih 3 kilometer dari pusat kota Cirebon.
Letaknya yang sangat berdekatan dengan pasar tradisional membuat Kraton Kanoman tidak sulit diakses oleh siapapun. Bahkan untuk masuk ke dalamnya pun tidak dikenakan biaya tiket apapun. Ditambah lagi, pengunjung juga bisa berbincang-bincang dengan keluarga keturunan kerajaan yang masih tinggal di sekitar Keraton.
2. Terdiri dari tiga bagian
Kompleks Kraton Kanoman terdiri dari tiga bagian. Area depan biasanya dimanfaatkan untuk menggelar berbagai penampilan seni budaya. Salah satu pertunjukan yang paling sering diadakan adalah musik gamelan dan semua peralatan yang digunakan disimpan di bagian depan kraton.
Di sisi tengah, terdapat sebuah bangunan yang disebut dengan istilah Jinem. Bangunan ini bisa dibilang merupakan pusat dari Kraton Kanoman. Menurut informasi yang beredar, Jinem dulunya digunakan sebagai tempat upacara penyerahan mahkota kekuasaan pada raja atau pangeran.
Sementara di bagian belakang terdapat rumah yang dulunya menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya. Dari kejauhan kondisinya masih kelihatan cukup terawat. Jejak kerajaan dari masa lampau masih terlihat begitu jelas di lokasi ini.
3. Pemandian raja
Tidak jauh dari lokasi tempat tinggal raja dan keluarganya, terdapat area lain yang disebut dengan istilah witana. Berdasarkan penjelasan dari penduduk sekitar, lokasi ini dulunya digunakan sebagai area pemandian anggota kerajaan. Selain itu terdapat juga sebuah sumur kuno yang sering digunakan untuk menggelar beragam ritual.
Kraton Kanoman sendiri masih kalah populer dari kraton lain yang ada di Cirebon, yakni Kasepuhan. Namun demikian, lokasi ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Di lokasi yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa titik menarik yang bisa dimanfaatkan sebagai spot hunting foto.
4. Pengaruh Tiongkok
Meski tidak terlalu kental, jejak pengaruh Tiongkok masih bisa ditemui di Kraton Kanoman. Salah satunya dari gaya arsitektur Gerbang Seblawong, yang tampak gagah dan terus berdiri kokoh hingga sekarang. Selain itu masih ada koleksi piring-piring porselen di bagian dalam kraton, yang juga menambah aroma Negeri Tirai Bambu di Kanoman.
Nuansa akulturasi budaya semakin terasa jika kita menjelajah ke bagian dalam istana. Terdapat sebuah bangunan masjid yang hingga kini masih kokoh berdiri. Keraton ini sendiri kabarnya memang memainkan peran vital dalam syiar agama Islam di Jawa Barat.
5. Transportasi
Kraton Kanoman bisa dicapai dengan angkutan umum dengan jurusan ke arah Pasar Kanoman yang ada tepat di depan stasiun Cirebon. Biayanya hanya 4 ribu rupiah saja. Bagi yang datang dari luar kota dan ingin mengeksplorasi Cirebon dengan lebih bebas, bisa coba menyewa sepeda motor dengan biaya mencapai kurang lebih 80 ribu rupiah per hari.
Untuk memasuki lokasi Kraton Kanoman memang tidak dikenakan biaya sama sekali. Namun jika ingin berkeliling dengan didampingi oleh tour guide atau pemandu, hanya perlu merogoh kocek sebesar 7 ribu rupiah. Tapi jangan lupa, lokasi wisata ini hanya buka dari pukul 7 pagi hingga 5 sore.
Itulah beberapa sejarah dan spot menarik yang bisa ditemui di Kraton Kanoman. Tak hanya punya pemandangan alam indah, Cirebon ternyata juga memiliki lokasi wisata sejarah yang menarik. Bagaimana, tertarik mengunjunginya dalam waktu dekat? Next