Jalan-jalan belum lengkap sebelum mencoba makanan lokal. Terutama buat petualang yang suka sesuatu baru dan tidak biasa. Teman Traveler wajib mencoba berbagai panganan atau kudapan di tempat wisata. Kali ini mencoba hunting makanan di Siem Reap, kota di Kamboja yang tidak pernah sepi dari turis mancanegara. Apa saja kuliner anti mainstream ini? Yuk, simak pengalaman seru Kontributor Travelingyuk, Marmur.
Baca juga : Tiga Coban Cantik Batu, Bisa Dikunjungi Sekali Perjalanan
1. Laba-laba
Pasti terdengar aneh jika laba-laba bisa dimakan? Faktanya, Teman Traveler dapat menemukan penjual makanan ini di pasar malam Siem Reap. Biasanya penjualnya menggunakan gerobak dorong atau motor yang dimodifikasi mirip gerobak. Meski terlihat aneh, ternyata banyak turis yang berani mencoba kuliner anti-mainstream satu ini.
2. Katak
Berbeda dengan laba-laba di tanah air tidaklah asing dengan olahan dari katak. Di Siem Reap juga ada menu dengan bahan hewan satu ini. Jenisnya banyak yang diolah dengan berbagai macam bumbu. Nah, di pasar malamnya bisa dibuat seperti sate atau barbeque. Sudah ditusuk-tusuk dan tinggal makan. Biasanya, menu ini dijajakan di dalam sebuah talam dan pembeli tinggal memilih sesuai selera.
3. Ular
Tak hanya katak, di kota cantik ini juga ada ular yang dijadikan camilan untuk di santai saat malam hari. Olahan hewan ini juga digunakan sate. Nah, camilan ini berupa tusukan yang disajikan di atas nampan. Seporsinya berupa ular utuh dengan ukuran kecil. Kira-kira rasanya seperti apa ya? Bagaimana dengan Teman Traveler, ingin mencobanya?
4. Kalajengking
Binatang yang paling ditakuti karena bentuk dan sengatannya ini juga jadi makanan di Kamboja. Sama dengan kuliner ekstrem sebelumnya, kalajengking juga disajikan dengan ditusuk mirip sate. Pembeli tinggal comot bayar dan makan.
5. Belalang
Seperti di Jogja, pasar malam di Siem Reap juga menyediakan camilan dari olahan belalang. Selain digoreng kering, hewan satu ini juga diolah dan disajikan dalam bentuk tusukan sate. Meski terlihat ekstrem, sebenarnya belalang memiliki kandungan protein yang tinggi. Tentunya rasanya gurih dan bikin nagih. Mau coba kan?
Nah, itulah kuliner anti mainstream di Siem Reap, Kamboja. Bagaimana, berani coba? Pastikan Teman Traveler menanyakan harganya dulu. Pasalnya, biasanya turis diberi harga mahal. Jangan coba-coba mengambil gambar kalau tidak niat membeli. Kalau ketahuan oleh penjualnya, Teman Traveler akan didenda $0,5 atau Rp7.500 per foto. Selamat mencoba Next