Saat berwisata ke luar negeri, salah satu hal yang sayang untuk dilewatkan adalah melakukan petualangan kuliner. Tentu bukan hanya sekadar mengudap makanan mainstream yang sudah banyak dikenal. Petualangan kuliner yang sejati justru menemukan esensinya saat mencoba makanan lokal yang jauh dari hingar bingar.
Baca juga : Sarapan dan Brunch di Bali Dengan Kuliner yang Instagramable dari Breakfastinbali
Seperti apakah petualangan kuliner yang dimaksud? Berikut adalah daftar kudapan anti-mainstream yang patut Anda coba saat berwisata ke luar negeri. Dijamin bakal menggoyang lidah Anda, baik dalam pengertian positif maupun negatif!
1. Ular Derik Goreng di Texas, Amerika Serikat
Lupakan ayam goreng! Kalau Anda sedang berwisata ke Texas, Amerika Serikat, tidak ada salahnya mencoba kudapan lain di luar kebiasaan. Cobalah fried rattlesnake! Bukan dalam arti kiasan, fried rattlesnake yang dimaksud di sini memang ular derik yang digoreng.
Mengintip proses memasaknya, bisa dan darah ular derik dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direndam dalam susu manis. Setelah susunya meresap, barulah ular derik tersebut dibalur dengan keping jagung dan digoreng. Kalau belum kenyang, Anda juga bisa mencoba sosis ular derik di Lonesome Dove Western Bistro atau keik ular derik punggung berlian di Hudson’s on the Bend.
2. Haggis di Skotlandia
Konon kudapan yang satu ini telah disebut-sebut dalam buku Odyssey karangan Homer. Tapi bangsa Skotlandia telah menetapkannya secara resmi sebagai kudapan khas mereka sejak tahun 1787. Terlepas dari sejarahnya yang begitu panjang, haggis merupakan salah satu menu petualangan kuliner yang boleh Anda coba.
Bahan baku haggis adalah paru dan hati yang diisikan pada perut binatang, kemudian direbus selama tiga jam penuh. Haggis yang telah matang biasanya disajikan dengan ‘neeps and tatties’ yang tidak lain adalah lobak dan kentang tumbuk. Bagi Anda yang boleh mengkonsumsi minuman beralkohol, haggis merupakan kudapan yang cocok untuk menemani satu sloki whiskey di Haggis Cafe, tepat di samping kastil Edinburgh.
3. Puding Hitam di Irlandia
Sesuai namanya, puding yang satu ini memang berwarna hitam. Tapi bentuknya justru menyerupai sosis. Bahan bakunya tidak lain adalah darah sapi atau babi yang dimasak sampai mengental, dan biasa disajikan dengan telur ceplok sebagai menu sarapan.
Puding hitam bisa ditemukan di Inggris, Perancis, dan Jerman, tapi masyarakat Irlandia telah menetapkannya sebagai kudapan khas mereka. Kalau Anda tertarik untuk mencicipinya, restoran terbaik yang menyajikan puding hitam barangkali adalah F. X. Buckley di Dublin.
4. Larva Semut di Meksiko
Selain sebagai makanan burung, larva semut ternyata bisa dikonsumsi oleh manusia. Di tangan para chef inovatif di Meksiko, larva semut yang baru menetas bisa disulap menjadi semacam caviar atau bahkan risotto.
Sebelum menjadi menu kudapan di Meksiko, larva semut sebenarnya telah banyak dijumpai di jalanan Thailand dan Vietnam. Tapi, mencicipi larva semut di Meksiko tentu akan memberikan pengalaman yang berbeda. Bukan hanya sebagai street snack, Anda juga bisa menikmati larva semut dalam format berbintang di tempat makan sekaliber Arroyo, yakni restoran terbesar di dunia.
Selain kudapan tersebut di atas, Anda juga bisa menjajal petualangan anti-mainstream lainnya seperti ikan fugu di Jepang, yang racunnya konon seratus kali lipat lebih mematikan daripada sianida. Taste it or leave it! Next