Pulau Halmahera di wilayah Maluku Utara memiliki keindahan alam yang memanjakan mata, seperti Teluk Weda dan Tanjung Bobo. Kurang pas rasanya ketika menjelajah ke suatu daerah namun belum menjajal makanan khas yang ditawarkan oleh kawasan tersebut. Teman Traveler yang berkunjung ke pulau terbesar di Kepulauan Maluku ini, bisa mencicip kuliner tradisional Halmahera yang mungkin tak ada di tempat lain. Apa saja, ya?
Baca juga : 5 Perubahan Visa Schengen Tahun 2020, Bekal Menyapa Kawan di Eropa
Popeda
Popeda merupakan makanan khas rakyat Ternate terbuat dari endapan sari pati sagu atau singkong yang direbus hingga mengental. Makanan pengganti nasi ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket, serta berwarna bening dan tidak berasa alias tawar. Cara mengambil sagu ini cukup unik yaitu diputar-putar dahulu menggunakan ujung sendok atau sumpit lalu diletakkan di piring yang sebelumnya sudah disiram kuah sayur. Teman Traveler bisa menikmati popeda dengan sayur berkuah seperti sayur lilin.
Sayur Lilin
Sayur lilin terbuat dari tebu telur atau terubuk, biasa dimasak dengan kuah santan bumbu kuning. Dinamakan lilin karena terubuk memiliki bentuk bulat memanjang. Sebelum diolah, terubuk dibakar beserta kulitnya agar ketika dimasak tidak mudah pecah. Selain dibumbu kuning, terubuk juga bisa digoreng tepung. Tekstur terubuk yang mirip dengan telur ikan, menjadikan kuliner tradisional Halmahera satu ini dijuluki vegetarian caviar.
Sayur Garu
Bisa dikatakan bahwa sayur garu merupakan makanan sehat karena terdiri dari beberapa jenis sayur yaitu jantung pisang alias ontong, daun singkong, dan daun pepaya atau bunga pepaya. Ketiga bahan utama tersebut ditumis dengan bumbu-bumbu sampai matang. Sayur garu memiliki citarasa gurih dan sedikit pedas. Ada yang menyebut masakan ini sebagai saladnya Halmahera. Teman Traveler bisa mencicip kuliner tradisional Halmahera yang ini sebagai pendamping makan popeda.
Pisang Mulu Bebe
Pisang mulu bebe merupakan komoditas Maluku Utara, dinamakan seperti itu karena bentuknya mirip dengan paruh bebek. Cara pengolahan pisang sampai bisa dihidangkan di meja makan, cukup mudah. Pisang mulu bebe yang setengah matang diiris memanjang lalu digoreng dalam minyak yang sudah sangat panas untuk mengurangi endapan di pisang nantinya. Penduduk sekitar menyantap pisang mulu bebe dicocol dengan sambal dabu-dabu. Wah, terbayang enaknya, ya.
Tenang saja kalau belum puas dengan makanan yang telah diulas, Teman Traveler bisa blusukan ke warung atau pasar tradisional Halmahera untuk menemukan makanan lain yang tentunya tak kalah nikmat. Diantara kuliner tradisional Halmahera di atas, manakah yang sudah pernah Teman Traveler cicip? Next