in , ,

Ladang Al Sulaiteen Qatar, Berkebun di Tengah Gurun

Serunya Menjelajah Ladang Al Sulaiteen di Tengah Gurun Qatar

Berkebun di tengah gurun
Berkebun di tengah gurun (c) Michelle/Travelingyuk

Secara alami Qatar memang berada di tengah hamparan gurun pasir. Namun bukan berarti mereka tak bisa punya perkebunan produktif lho. Buktinya bisa Teman Traveler lihat dengan mengunjugi Ladang Al Sulaiteen.

Baca juga : Karst Tubing Sedayu, Wisata Seru di Pinggiran Kota Jogja

Ladang Al Sulaiteen memproduksi beragam tanaman dan buah-buahan yang secara alami harusnya tak bisa tumbuh di Qatar. Hal ini dilakukan untuk mengarungi ketergantungan negara pada produk impor. Penasaran seperti apa caranya? Yuk, simak ulasan berikut.

Milik Perusahaan Pertanian

Deretan tanaman segar (c) Michelle/Travelingyuk

Al Sulaiteen merupakan perusahaan pertanian terbesar di Qatar. Mereka mendistribusikan produknya ke supermarket lokal, seperti Lulu Hypermarket, Al Meera, dan Carrefour. Tiap tahunnya mereka memproduksi tiga juta bunga dari 35 varietas dan 700 ton sayur.

Proses produksi dilakukan menggunakan sistem canggih sehingga tak terkenal iklim dan masalah lain. Mereka juga kerap menggunakan teknik anyar seperti hidroponik agar tanaman bisa hidup sepanjang tahun. Teknologi baru pun terus diadopsi tiap tahunnya.

Berfoto di salah satu sudut ladang Al Sulaiteen (c) Michelle/Travelingyuk

Nah, Teman Traveler bisa mengunjungi Ladang Al Sulaiteen saat jalan-jalan keliling wisata Qatar. Kalian akan melihat langsung bagaimana cara kerja mereka. Jadinya bisa pelesiran sekaligus belajar deh.

Melihat Canggihnya Sistem Hidroponik

Siap didistribusikan (c) Michelle/Travelingyuk

Teman Traveler tentu penasaran bagaimana negara dengan lahan terbatas seperti Qatar mengatur masalah pertanian. Oleh karena itu, tak ada salahnya melakukan tour ke lahan milik Al Sulaiteen.

Deretan tanaman hijau (c) Michelle/Travelingyuk

Beberapa di antara Teman Traveler mungkin tahu bahwa bercocok tanam dengan metode hidroponik cukup populer di Indonesia. Nah, cara yang sama ternyata juga populer di Qatar. Selain butuh air 70 persen lebih sedikit dari cara tradisional, hasil panen juga lebih tinggi dan mengurangi hama tanaman.

Keliling Ditemani Guide

Penanaman dengan metode hidroponik (c) Michelle/Travelingyuk
Keliling ditemani pemandu (c) Michelle/Travelingyuk

Selama berada di sini Teman Traveler tak perlu bingung karena akan ada guide yang menjelaskan semuanya. Sembari berkeliling, kalian bakal mendapat info anyar soal sistem produksi dan penanaman. Mereka juga akan memberi sedikit edukasi soal tren produk makanan lokal, seiring meningkatnya kekhawatiran terkait perubahan iklim dan efek pemanasan global.

Mencoba Bercocok Tanam

Melihat petugas lokal berkebun (c) Michelle/Travelingyuk
Deretan panen paprika (c) Michelle/Travelingyuk

Tak hanya sekedar jalan-jalan, di sini Teman Traveler juga bisa menjajal asyiknya berkebun di tengah gurun. Tenang saja, ada beberapa fasilitas pendukung untuk wisatawan kok, mulai dari TV, toilet, hingga tenda badui. Dijamin kalian dapat pengalaman liburan tak terlupakan.

Itulah pengalaman saya jalan-jalan di salah satu ladang milik Al Sulaiteen. Ternyata meski dikelilingi hamparan gurun, Qatar juga punya perkebunan subur yang sangat mengesankan. Bagaimana, tertarik mampir ke sini? Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Pemandangan Gunung Batur dari kejauhan

Rekomendasi Wisata Kintamani, Pesona Bali Selain Pantai

Four Areas with Hot Springs in Garut