Dikutip dari KumparanNEWS, kejadian yang terjadi pada hari Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin menewaskan kurang lebih 78 orang dan sedikitnya 4.000 orang alami luka-luka. Begitu dahsyatnya ledakan membuat negara tetangga seperti Siprus yang terletak kurang lebih 240 kilometer bahkan dapat mendengarkan suara dentuman tersebut.
Baca juga : Bikin Iri, Warga Malaysia Bebas Visa ke 5 Negara Idaman Ini
Jika dilihat dari berbagai video ledakan yang beredar luas di dunia maya, banyak yang mengatakan bahwa ledakan tersebuut sangat mirip dengan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada bulan yang sama yakni Agustus tepatnya pada tahun 1945. Hal ini tentu mencuri banyak perhatian dan menimbulkan banyak perspektif terkait kejadian tersebut.
Dikutip dari CNN, terdapat beberapa hal yang telah diketahui dari ledakan yang terjadi di Beirut, Ibu Kota Lebanon tersebut. Pertama, Hassan Diab selaku Perdana Menteri Lebanon menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh meledaknya 2.750 ton Amonium Nitrat yang telah tersimpan pada sebuah gedung selama 6 tahun yang lalu.
Kedua, dahsyatnya ledakan membuat masyarakat yang berada di sekitar lokasi panik ditambah lagi dengan kepulan asap bak bom atom. Tidak hanya itu, ledakan tersebut bahkan merusakkan bangunan yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari lokasi kejadian sehingga menyebabkan jalan dipenuhi oleh pecahan kaca.
Ketiga, Michael Aoun selaku Presiden Lebanon telah memerintahkan petugas militer untuk berpatroli di dekat kota dan berjanji akan membuka investigasi terkait ledakan yang terjadi. Selain itu, Beliau juga menuturkan bahwa tidak akan tidur sampai menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan pelaku dijatuhi hukuman berat.
Ledakan dahsyat yang mengguncang Lebanon tentu tidak hanya menyimpan duka mendalam pada masyarakat setempat tapi juga duka dunia. Semoga musibah ini dapat segera teratasi dan pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini dapat segera diidentifikasi. Next