in , , ,

Liburan Hemat 3 Hari 3 Malam di Pulau Bawean

Bawean adalah sebuah pulau yang masuk di wilayah Gresih, Jawa Timur. Mungkin beberapa di antara kamu, masih belum begitu familiar dengan nama pulau ini. Tapi jangan salah, Pulau Bawean punya pesona yang begitu luar biasa untuk ditelusuri.

Baca juga : Mie Ayam Bu Tumini, Kuliner Jogja dengan Porsi Jumbo dan Kuah Melimpah

Nah, salah satu kontributor Travelingyuk membagikan pengalamannya dalam melakukan berkegiatan di Bawean selama liburan 3 hari 3 malam. Tentunya, ia membagikan pengalaman sekaligus tips untuk bisa menikmati pesona Pulau Bawean dengan maksimal tapi budget lebih terjangkau.

Transportasi murah, kapal Gili Iyang

Esensi dari sebuah petualangan, tidak dapat terlepas begitu saja dari cerita di perjalanan yang tentunya tak kalah asyik. Mengunjungi Pulau Bawean sendiri memiliki pengalaman dan sensasi yang tak mudah dilupakan. Ada beberapa cara untuk dapat sampai ke pulau ini, salah satunya adalah menggunakan kapal feri dengan nama Gili Iyang.

img_20171015_055218_hdr_UI4.jpegKMP. Gili Iyang yang akan membawa kita ke Pulau Bawean (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Kapal ini diberangkatkan dari Pelabuhan Gresik setiap Jumat pukul 21.00 WIB. Dengan tiket seharga Rp80.000 bagi 1 penumpang dewasa, kita dapat mencapai Pulau Bawean sekitar 8-10 jam kemudian. Meski lama, kamu tidak akan bosan selama di perjalanan.

Sembari kapal mulai berlayar, kita dapat naik ke dek paling atas untuk melihat indahnya pemandangan lampu daratan Gresik di malam hari. Ditemani secangkir kopi yang dapat dibeli di kantin yang ada di dalam
kapal. Disarankan setelah itu untuk segera beristirahat, karena di pagi hari
kita harus bangun sepagi mungkin.

img_20171015_045538_hdr_osD.jpegSunrise diatas KMP Gili Iyang (c) farid ulinnuha/Travelingyuk        

Di sinilah bonus perjalanan yang luar biasa, yaitu kamu bisa menikmati pemandangan sunrise di tengah lautan biru. Keindahannya dijamin membuatmu segera mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen ini. Momen ini bakal menjadi pengalaman pembuka yang menyenangkan menuju Pulau Bawean.

Membuka hari bermain dengan rusa dan menikmati keindahan alam

Setelah sampai di Pelabuhan Sangkapura, hal yang pertama bisa kamu lakukan adalah mencari penginapan. Tenang saja, tak perlu jalan jauh karena di sekitar pelabuhan kita dapat menemukan berbagai penginapan dengan fasilitas yang memadai. Harganya berkisar antara Rp60 ribu – Rp150 ribu per malam. Tinggal disesuaikan dengan budget yang ada.

dsc00192_Ahq.JPGPanorama di depan pintu masuk penangkaran rusa (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Lalu, untuk berkeliling ke tempat wisata yang ada di pulau ini, sayangnya belum ada transportasi umum yang cukup memadai di sini. Namun kita dapat menyewa sepeda motor dengan harga sekitar Rp40 ribu untuk 24 jam masa sewa.

Di hari pertama ini, kita dapat mengunjungi tempat penangkaran rusa endemik di Bawean. Letaknya ada di ujung Kecamatan Tambak, sekitar 45 menit ditempuh menggunakan sepeda motor. Dari segi penampilan, memang rusa-rusa di sini tidak jauh berbeda dengan kebanyakan rusa pada umumnya. Namun yang membuatnya spesial adalah rusa-rusa ini merupakan endemik Pulau Bawean dan tidak akan dapat ditemukan di tempat lainnya.

Penangkaran rusa Pulau Bawean via Foto

Dengan lokasi yang berada di tengah perbukitan dan jauh dari kawasan penduduk, tempat penangkaran ini memiliki panorama alam yang indah. Hal ini juga menjadikan tempat ini rumah yang sangat nyaman bagi rusa-rusa untuk hidup dan berkembang biak. Tapi, jika kamu datang saat rusa dalam masa kawin, maka tempat ini akan ditutup agar mereka tidak terganggu oleh keberadaan manusia.

dsc00280_bNL.JPGSuasana Syahdu di Danau Kastoba (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Setelah puas menikmati keasrian panorama alam di sekitar penangkaran rusa, kita dapat melanjutkan perjalanan di hari pertama ini dengan menuju ke Danau Kastoba. Danau ini berada di atas ketinggian perbukitan di Kecamatan Sangkapura. Berjarak sekitar 30 menit dari penangkaran rusa sebelumnya, danau ini juga mengharuskan kita tracking atau berjalan kaki selama 15 menit dari tempat parkir kendaraan. Dengan indahnya pemandangan dan segaranya air di Danau Kastoba ini, dijamin lelah kita selama perjalan akan terbayar tuntas.

Menutup hari dengan menikmati sunset dan berendam air panas

dsc_7527_4DE.jpgMangrove Hijau Daun (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Berlanjut ke hari kedua, kita menuju ke arah timur dari sekitar Pelabuhan Sangkapura, yaitu ke Ekowisata Mangrove Hijau Daun di Desa Daun. Dengan biaya masuk hanya Rp5.000 dan gratis parkir, kita dapat menjelajahi wisata edukasi ini.

dscn0454_wW7.JPGBoat wisata untuk berkeliling Mangrove (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Selain itu, banyak hal yang bisa kita bisa lakukan di sini. Di antaranya adalah menyewa sampan untuk berkeliling sungai dengan tarif Rp35.000, naik boat wisata mengelilingi sungai mangrove dengan ketentuan minimal 10 orang dan maksimal 20 orang, yang hanya bertarif Rp5.000 per orang. Selain keliling menikmati keindahan alam dari sungai, kita juga bisa menanam bibit mangrove.

dscn0443_kWD.JPGBibit Mangrove yang akan kita tanam (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Setelah puas bermain dan belajar di wisata mangrove, kita dapat melanjutkan perjalanan menuju pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama. Ada 2 pilihan yang bisa kita ambil, antara Pulau Gili Noko dan Noko Selayar. Kedua pulau ini menyajikan spot snorkeling yang sangat indah. Dengan terumbu karang yang masih sangat alami, dan tentunya sunset yang tak kalah indahnya.

dscn0520_hkG.JPGTerumbu karang yang masih sangat terjaga (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Jika kita ingin menyebrang ke Pulau Noko Selayar, kita dapat menyewa kapal dan peralatan snorkeling di wisata mangrove ini. Dengan tarif Rp300.000 untuk satu kapal yang dapat berisi hingga 15 orang dan satu set lengkap peralatan snorkeling, seperti kaca mata selam, sepatu katak, dan tentunya life jacket hanya dengan tarif Rp35.000.

Sedangkan jika ingin mengunjungi Pulau Gili Noko, kita dapat menyeberang melalui pelabuhan kecil bernama Pelabuhan Apung Pamona, dengan tarif penyewaan kapal dan alat-alat snorkeling yang sama dengan sebelumnya.

 dsc_7830_iN9.jpgSunset yang sangat menawan dari Pulau Gili Noko (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Saat kita sudah lelah menikmati sunset yang menguning di langit, kita dapat kembali ke pulau utama setelah langit mulai gelap. Ada bonus setelah berlabuh di pulau utama ini. Kita dapat langsung menuju ke Pemandian Air Panas Sangkapura yang buka 24 jam untuk mandi dan berendam air panas. Tidak hanya nyaman, tapi berendam air panas berkhasiat menghilangkan capek dan pegal setelah seharian bermain. Dijamin ketika pagi hari setelah bangun, badan akan terasa segar kembali dan siap ke lokasi wisata selanjutnya.

Kulineran dan berburu oleh-oleh

dscn0366_1__T7L.JPGOlahan ikan Khas Bawean, koncok-koncok (c) farid ulinnuha/Travelingyuk

Di hari terakhir kita di Pulau Bawean, dapat kita gunakan untuk wisata kuliner khas Bawean bernama koncok-koncok. Kamu juga bisa mencari oleh-oleh khas dan melihat beberapa kerajinan berupa anyaman.

Sore hari, kita dapat kembali ke penginapan untuk bersitirahat sejenak. Setelah itu kita perlu berkemas sebelum akhirnya pukul 21.00 WIB harus kembali dari Pelabuhan Bawean. Next

ramadan

7 Hal yang Perlu Disiapkan Bagi Pemula Backpacker ke Luar Negeri

Air Terjun Penimbungan, Sisi Cantik di Jalur Ekstrim Pendakian Gunung Rinjani