Inilah tempat liburan yang bakal bikin traveler serasa berada di dalam negeri dongeng. Sebuah kawasan yang dipenuhi dengan ribuan bukit cokelat seakan-akan lezat untuk dimakan. Sesuai dengan penampakannya bukit ini dinamakan dengan Chocolate Hills alias Bukit Cokelat.
Baca juga : Alamak, Brasil Mau Membangun Themepark Erotis!
Bukit Cokelat yang begitu menggiurkan ini bisa traveler jumpai di Provinsi Bohol, Filipina. Kawasan ini menjadi salah satu tujuan wisata populer di sana. Seperti ditengok Travelingyuk dari situs Bohol Gateway jumlah keseluruhan bukit tersebut mencapai 1.260 buah dan tersebar di tiga kota yakni Carmen, Batuan dan Sagbayan.
Keberadaan bukit-bukit ini tentu saja menarik perhatian banyak traveler baik dalam hingga luar negeri. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh warna cokelat bukit yang begitu menggoda. Akan tetapi meski namanya adalah Bukit Cokelat, bukit-bukit di sana bukan terbentuk dari tumpukan cokelat asli.
Bukit-bukit yang ada di Bohol ini tidak lain berupa perbukitan kapur yang diselimuti oleh rerumputan. Rumput-rumput inilah yang berperan memberikan efek warna cokelat pada bukit-bukit di sana pada musim kemarau. Sedangkan saat musim hujan, bukit-bukit di kawasan ini akan terlihat berwarna hijau asri dan menampilkan pemandangan seperti Bukit Teletubbies.
Bukit Cokelat memiliki tinggi rata-rata sekitar 120 meter dengan ukuran diameter yang bervariasi mulai dari 30 meter hingga 50 meter. Pemerintah Filipina sendiri telah menetapkan kawasan Bukit Cokelat sebagai keajaiban geologi dan telah mendaftarkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada UNESCO.
Keberadaan ribuan Bukit Cokelat ini tak lepas dari beberapa kisah legenda. Setidaknya ada dua legenda paling terkenal mengenai asal-usul terbentuknya Bukit Cokelat. Pertama kisah tentang dua raksasa yang bertengkar dan saling melempar batu yang kemudian serakan batunya berubah menjadi Bukit Cokelat.
Legenda lain mengisahkan raksasa bernama Arogo yang sangat kuat dan awet muda jatuh cinta pada Aloya yang hanya makhluk biasa dan menua seiring berjalannya waktu. Pada suatu ketika kematian Aloya membuat Arogo menderita dan tak henti-hentinya menangis. Tetesan air mata Arogo ini dipercaya berubah menjadi Bukit Cokelat.
Kalau ingin melihat Bukit Cokelat di waktu terbaiknya datanglah di musim kemarau. Saat itu bukit-bukit ini akan berubah menjadi seperti gundukan cokelat yang lezat. Kota terbaik untuk melihat Bukit Cokelat adalah dari Kota Sagbayan. Untuk masalah akomodasi di sekitar tempat wisata Chocolate Hills ini telah dibangun banyak fasilitas penginapan. Next