Sedekah laut merupakan tradisi yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, bukan Cuma di Jawa tetapi juga di wilayah Indonesia lainnya. Nama lainnya adalah Larung Sesaji dan tradisi seperti ini dianggap sebagai simbol ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang dinikmati penduduk sekitar. Berikut adalah beberapa tradisi sedekah laut dari berbagai penjuru Nusantara.
Baca juga : Wisata Religi 5 Agama Hanya di Rumah Kiai Mursyid
1. Kirab Sedekah Laut Cilacap
Di Cilacap, acara sedekah laut dikemas sebagai sebuah kirab budaya yang cukup meriah. Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat, acara ini tidak hanya sebuah ungkapan rasa terima kasih, tetapi juga memamerkan kekayaan budaya dan keindahan pantai setempat. Sedekah laut masyarakat Cilacap yang dipusatkan di pantai Teluk Penyu pun berlangsung sangat meriah. Sembilan Jolen yang dibuat oleh kelompok-kelompok nelayan di Cilacap kemudian dilarung di laut selatan (Samudera Hindia).
2. Bajo Pasakkayang, Sedekah Lautnya Masyarakat Bajo
Festival Bajo Pasakkayang sebennarnya adalah modernisasi berkumpulnya Suku Bajo. Acara ini dimulai dengan Ngangaidah, sebuah proses simbolis dengan mengibarkan bendera hitam. Dengan diiringi lantunan music tradisional, para pemuka adat kemudian membawa bendera dan sesajen ke dermaga dan kemudian ke laut. Tradisi ini dimanfaatkan pemerintah setempat dengan menambah banyak acara. Bajo pasakkayang tak lagi sekadar sedekah laut, tapi sudah menjadi pesta budaya dengan digelarnya pertunjukan seni dan kuliner.
3. Petik Laut Muncar Nan Berwarna di Banyuwangi
Kebanyakan acara sedekah laut awalnya hanyalah ritual selamatan sederhana. Mengucapkan syukur kepada Tuhan dengan melarung sesaji ke tengah laut. Namun semakin lama, pemerintah dan masyarakat bisa melihat potensi wisata yang bisa dimanfaatkan dari acara tersebut. Hal yang sama terjadi di Muncar. Sebelum petik laut, para nelayan ramai-ramai menghias perahu mereka agar saat melaut bisa menjadi yang paling indah. Acara ini diakhiri dengan doa bersama.
4. Larung Sesaji Mataraman Pacitan
Pacitan juga memiliki tradisi larung sesaji yang biasanya digelar pada tanggal 1 Suro. Awalnya acara larung sesaji ini dilakukan dengan biasa-biasa saja seperti yang dilakukan sejak ratusan tahun silam. Seiring perkembangan zaman, acara ini kemudian dikemas sebagai sebuah daya tarik wisata. Berbagai atraksi budaya dan kuliner pun digelar di pantai selatan Pacitan.
5. Tuturangiana Andala, Sedekah Laut di Pulau Makassar
Meski namanya Pulau Makassar, pulau ini tidak berada di Sulawesi Selatan, tetapi masuk dalam pelukan Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Masyarakat di Pulau Makassar memiliki tradisi Tuturangiana Andala. Secara singkat, ritual ini sangat mirip dengan berbagai acara sedekah laut di tempat lain. Mereka berdoa kepada Tuhan agar diberi kelimpahan rezeki, terutama dalam usaha mereka mencari nafkah di laut. Sesaji yang berupa kue khas Buton dan daging kambing kemudian dilarung ke empat penjuru mata angin. Next