Siapa yang tak kenal dengan jajanan yang satu ini. Madumongso sering kita jumpai saat Ramadan atau lebaran. Di Kota Probolinggo, ada sebuah usaha rumahan yang memproduksi Madumongso. Madumongso merupakan makanan yang berbahan dasar tape ketan putih yang diolah dengan gula karamel, gula merah dan juga santan kelapa. Produsen kue ini di Probolinggo berlokasi di Gang Tanjung 16 Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih.
Baca juga : Ketan Susu di Jakarta, Kudapan Enak dan Mengenyangkan Saat Dingin Menyergap
Diproduksi setiap hari, Madumongso Hj Yayuk juga dipasarkan di beberapa toserba, toko kue dan pusat oleh-oleh yang ada di Probolinggo. Saat Ramadan dan jelang lebaran kali ini, produksi Madumongso ini bisa berkali-kali lipat dari biasanya. Ini karena banyaknya permintaan dari pelanggan. Hj Yayuk bisa memproduksi Madumongso sampai 20 kilogram, di bulan Ramadan dan jelang lebaran kali ini,
Madumongso ini manis, enak dan legit. Yang istimewa, Madumongso ini tidak berminyak. Proses pembuatannya pun tak sembarangan dan memakan waktu beberapa hari. Mulai dari pembuatan tape ketannya, kemudian mengodok santan kelapa dan gula dan proses terakhir mencampur tape ketan ke dalam olahan tadi membutuhkan waktu seharian penuh.
Proses pembuatan Madumongso ala Hj Yayuk ini masih tradisional dengan menggunakan tungku. Ini merupakan resep turun temurun dari ibu dan nenek buyutnya terdahulu. Membuat Madumongso ini harus sabar dan telaten, kalau nggak nanti ya nggak jadi. Rasanya nanti bisa asam, dan nggak legit lagi.
Madumongso Hj. Yayuk, bukan hanya saja dikenal di sekitar Probolinggo. Tapi juga merambah ke negeri Jiran Malaysia. Dan biasanya bisa didapatkan pelanggan dengan datang langsung ke tempat produksinya. Di sini, para pelanggan bisa membeli Madumongso Hj Yayuk secara kiloan. Harganya dipatok Rp 75 ribu per kilogram. Pembeli juga bisa membeli madumongso Hj Yayuk ini yang sudah dikemas dengan cantik dengan kertas warna warni dengan harga Rp 18 ribu per mika. Nah, bagi teman traveler pengemar jajan tradisional, Madumongso Hj Yayuk di Kota Probolinggo bisa dijadikan referensi kue lebaran. Next