Pernah membayangkan seperti apa berwisata ke makam? Jangan khawatir Teman Traveler, alih-alih seram kalian justru akan menemukan sederet warisan arsitektur luar biasa menarik. Sensasi inilah yang ditawarkan Komplek Makam Evereld Menteng Pulo di Jakarta Selatan. Yuk, simak seperti apa uniknya destinasi alternatif berikut ini.
Baca juga : Lokal Go Internasional, Warkop Viral di Amerika Serikat
Saksi Bisu Perang Dunia II
Usut punya usut, Evereld Menteng Pulo ternyata merupakan bagian dari imbas Perang Dunia II, salah satu konflik fisik terbesar yang pernah terjadi dalam perjalanan sejarah peradaban manusia.
Diresmikan pada 8 Desember 1947 dan dikelola oleh Yayasan Makam Kehormatan Belanda (OGS), lokasi di Jalan Casablanca ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi 4.300 warga Belanda. Selain itu masih ada 700 pasu berisi abu jenazah tahanan perang dan perwira militer Belanda yang gugur selama Perang Dunia II berkecamuk.
Makam yang Tertata Rapi
Robbert C.J.M. van de Rijdt selaku Direktur Oorlogsgravenstichting (OGS) sempat menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 50.000 makam korban perang tersebar di seluruh dunia. 25.000 di antaranya ada di tujuh Evereld di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Selain warga Belanda, ada juga beberapa WNI (warga negara Indonesia) yang disemayamkan di sini. Mayoritas merupakan prajurit KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda). Sementara jika dihitung secara total, sekitar 20 persen orang yang dimakamkan di sini adalah tentara, sementara sisanya adalah pegawai negeri sipil. Namun ada juga beberapa tokoh terkenal yang dikuburkan di sini, seperti Simon Poor dan Marius Crans.
Semua makam di sini ditata dengan baik dan dihias aneka tanaman indah. Bentuknya juga berbeda-beda. Makam Belanda dihiasi tanda salib, sementara makam muslim ditandai dengan tonjolan berjumlah tiga buah. Bagi pemeluk Buddha, makamnya dibentuk bulat. Terakhir, untuk orang Yahudi, terdapat makam dengan hiasan bintang David.
Satu lagi yang menarik, di dekat pemakaman ini Teman Traveler akan menemukan Gereja Simultan. Bangunan ibadah ini dihiasi salib yang terbuat dari bantalan rel dari jalur kereta api di Burma (sekarang Myanmar).
Berada di Kawasan Menteng
Komplek Menteng Pulo merupakan satu dari dua pemakaman Belanda di Jakarta. Alamat lengkapnya ada di Jl. Menteng Pulo RT 03/ RW 12, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Sementara untuk komplek makam kedua bisa Teman Traveler sambangi di Ancol, Pademangan, Jakarta Barat.
Area parkir di komplek pemakaman ini sebenarnya cukup luas, sanggup menampung banyak mobil dan motor. Sayangnya, jalanan menuju sini tidak bisa dilalui bus, maksimal hanya kendaraan berukuran sedang seperti mini bus.
Tata Tertib
Terlepas dari beberapa sudut indah di dalamnya, Komplek Makam Menteng Pulo sejatinya merupakan sebuah tempat bersejarah yang menarik untuk disambangi. Jalan-jalan ke sini, Teman Traveler berkesempatan menambah banyak pengetahuan baru mengenai perjalanan sejarah umat manusia.
Namun demikian, ada beberapa aturan yang wajib kalian ketahui. Pertama, tempat ini terbuka untuk umum antara pukul 07.00 hingga 17.00 dan semua pengunjung wajib mengisi buku tamu. Berikutnya, dilarang mengambil video/foto close-up dari makam siapapun. Menggunakan dokumentasi untuk kebutuhan komersial juga dilarang, kecuali sudah berizin.
Teman Traveler juga diharap untuk menjaga ketenangan dan kebersihan selama berada di sini. Kenakan pakaian sopan, jangan membawa binatang peliharaan, dan dilarang mewawancarai karyawan maupun tamu lainnya.
Itulah sedikit ulasan mengenai Komplek Makam Menteng Pulo, sebuah sudut Instagenic di antara pencakar langit Jakarta Selatan. Bagaimana, adakah Teman Traveler yang tertarik mampir ke sini? Next