in , ,

Makam WR Supratman, Mengenang Maestro Pencipta Indonesia Raya

Belajar Sejarah Bangsa di Makam W.R. Supratman Surabaya

Makam W.R. Supratman
Makam W.R. Supratman (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Jika Teman Traveler sedang liburan di Surabaya, tak ada salahnya mengenang kehidupan sang pencipta lagu kebangsaan di Makam WR Supratman. Tempat bersejarah di Surabaya ini mampu mengembalikan ingatan Teman Traveler akan perjalanan penciptaan Indonesia Raya. Yuk, langsung saja disimak ulasan berikut.

Baca juga : Tempat Menginap 200 Ribuan di Kawasan Sosrowijayan Jogja, Kawasan Favorit Para Turis

Kisah Hidup Sang Maestro

01_wr_12n.jpg
Siluet patung W.R. Supratman (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk
04_wr_KPG.jpg
Pemandu menjelaskan perjalanan hidup Sang Maestro (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Sebelum saya mengajak Teman Traveler menjelajah makam W.R. Supratman, ada baiknya kita membahas sedikit soal perjalanan hidup Sang Maestro. Lahir di Purworejo, ia sudah belajar memainkan gitar dan biola sejak remaja. Selain merupakan seorang musisi berbakat, ia juga tercatat pernah bekerja sebagai guru di Makassar dan menjadi wartawan di
Bandung serta Jakarta.

Tak berlebihan rasanya jika Wage Rudolf disebut sebagai seseorang yang multi talenta. Di luar bidang musik dan jurnalistik, ia juga adalah seorang sastrawan ulung. Beberapa buku ciptaannya sudah pernah diterbitkan. Sebut saja Perawan Desa, Darah Moeda, dan Kaoem Panatik. Hal ini sepertinya dipengaruhi oleh masa mudanya yang kebanyakan diisi dengan menulis di surat kabar dan aktif di organisasi pergerakan nasional.

Cerita di Balik Indonesia Raya

03_wr_61p.jpg
Prasasti lirik lagu Indonesia Raya (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Memasuki pertengahan 1928, W.R. Supratman berhasil menyelesaikan lagu Indonesia Raya dan pertama kali diperdengarkan, meski tanpa lirik, di Kongres Pemuda II pada tahun yang sama. Dua tahun berselang, Pemerintah Kolonial memutuskan melarang lagu tersebut dan penciptanya ditahan serta diinterogasi lantaran dianggap melakukan gerakan subversif.

Meski demikian, hal tersebut sama sekali tak meruntuhkan semangat Sang Komposer. Bersama kawan-kawannya, ia terus berjuang bersama golongan pergerakan nasional lainnya.

Wafat Sebelum Indonesia Merdeka

02_wr_hlO.jpg
Kompleks makam (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Sang maestro tercatat tutup usia pada 17 Agustus 1938. Beberapa saat sebelumnya, ia ditangkap oleh tentara kolonial dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Secara tragis, W.R. Supratman tak sempat merasakan negeri yang begitu dicintainya meraih kemerdekaan.

Meski mengalami nasib tragis di penghujung usianya, nama dan karya W.R. Supratman abadi hingga kini. Ia akan terus dikenang sebagai salah satu pahlawan dan musisi terbaik Tanah Air. Sebagai apresiasi, Pemerintah menetapkan hari kelahirannya sebagai Hari Musik Nasional.

Berziarah ke Makam

07_wr_zvi.jpg
Pusara berbentuk biola (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Apabila sedang jalan-jalan di Surabaya, Teman Traveler dapat berziarah ke makam W.R. Supratman di Jalan Kenjeran. Di tengah kompleks makam ini terdapat bangunan joglo berwarna putih yang jadi tempat pusara Sang Pahlawan. Bentuknya unik, mirip seperti lekukan biola, alat musik kesayangan Sang Maestro.

Di bagian lain makam, terdapat patung W.R. Supratman tengah menggesek biola. Tepat di belakangnya, terdapat prasasti lirik lagu Indonesia Raya versi lengkap. Lirik sepanjang tiga stanza itu dipahat di permukaan marmer putih.

Selain itu masih ada prasasti lain yang memuat cerita singkat hidup W.R. Supratman. Di sini Teman Traveler dapat mengetahui kisah perjuangan Sang Komposer yang sangat inspiratif. Dijamin bakal bikin kalian makin cinta dan bangga pada Indonesia.

Ramai di Hari Nasional

05_wr_geI.jpg
Mengenang Sang Pahlawan (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Jika ingin berziarah, Teman Traveler bisa menemui juru kunci makam yang tinggal tak jauh dari sini. Siapkan bunga untuk ditaburkan di atas pusara. Oh ya, komplek ini biasanya ramai dikunjungi pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan.

06_wr_hAg.jpg
Karya W.R. Supratman akan terus dikenang (c) Adhi Kurniawan/Travelingyuk

Itulah sedikit pengalaman saya menjelajah Makam WR Supratman. Jika Teman Traveler ingin ikut pula mengenang jasa-jasa Sang Maestro pencipta lagu kebangsaan, jangan lupa mampir ke wisata Surabaya satu ini ya. Selamat jalan-jalan. Next

ramadan
Festival Kopi Nusantara Jakarta via Shutterstock

Festival Kopi Nusantara Jakarta, Ajang Kumpul Pecinta Coffee Se-Indonesia

Prambanan Ballet Show, Melihat Kisah Rama dan Shinta di Jogja