in

Nggak Nyangka, Makanan Khas Indonesia Ini Terinspirasi dari Kuliner Belanda

Sate [image source]

Setiap negara atau daerah pasti memiliki budaya yang dipengaruhi oleh banyak hal. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali suku bangsa yang masing-masing begitu teguh melestarikan tradisi dan budaya sebagai sebuah warisan yang berharga, identitas di tengah-tengah dunia modern.

Baca juga : Ini Deretan Cireng di Bandung yang Enak untuk Camilan Sebelum Berbuka

Namun bukan tidak mungkin akan ada perpaduan budaya atau istilahnya adalah akulturasi. Ada beberapa tradisi yang diadaptasi dari negara lain. Dan Belanda adalah salah satu negara yang memiliki pengaruh besar, termasuk dalam hal makanan terhadap Indonesia. Berikut ini adalah beberapa makanan Indonesia yang konon terinspirasi dari masakan Negeri Kincir Angin.

1. Sate

Sate gampang dan mudah ditemui di Indonesia karena memang sebagian besar orang mempercayai  olahan daging yang dibakar tersebut adalah cita rasa khas asli Nusantara. Namun ada sebagian lagi yang meyakini jika cara pembuatan sate sebenarnya terinspirasi dari cara memasak yang dikenalkan oleh Penjajah Belanda sewaktu berkuasa di Indonesia. Jadi, sate terinspirasi dari masakan steak yaitu daging yang juga dibakar dan umumnya ada di negara-negara barat termasuk Belanda.

Sate [image source]
Sate [image source]
Diperkirakan steak sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-15. Masyarakat Indonesia punya cara sendiri untuk mengakali daging agar cepat matang dengan bumbu yang meresap sempurna. Caranya adalah dengan memotong daging menjadi kecil-kecil dan ditancapkan ke tusukan yang terbuat dari bambu.

2. Kroket

Kroket sebenarnya tidak hanya berasal dari Belanda saja, tapi konon sebelum kuliner yang dibuat dengan bahan-bahan seperti  truffle, roti manis, dan krim keju tersebut adalah salah satu makanan favorit Raja Perancis yaitu Louis XIV, sekitar tahun 1691. Resep kroket diketahui juga diciptakan oleh salah satu koki Istana Perancis hingga akhirnya populer dan sampai ke Belanda.

Kroket [image source]
Kroket [image source]
Ada kemungkinan Kroket menyebar lewat jalur perdagangan, mengingat Belanda dan Perancis sama-sama ada di Eropa bagian barat. Saat ini, kroket banyak ditemui di Indonesia sebagai salah satu camilan enak dan paling pas jika disantap dengan cabai hijau.

3. Selat Solo

Penjajah dan orang Eropa yang ada di Indonesia memiliki kebiasaan yang waktu itu dianggap sebagai sesuatu yang berkelas. Misalnya dalam hal penyajian makanan. Ada beberapa jenis hidangan yang identik dengan kalangan atas. Golongan bangsawan dan ningrat di Jawa juga ingin memiliki makanan yang jadi kebanggaan dan jelmaan makanan orang-orang Belanda.

Selat Solo [image source]
Selat Solo [image source]
Salah satu yang diadaptasi adalah steak, sehingga munculah kuliner bernama Selat Solo. Sama-sama menggunakan daging dan menyerupai steak, tapi bumbu yang digunakan berbeda. Saos yang dipakai adalah kecap, sedangkan steak asli negara barat biasanya berupa saus worcesterschire

4. Semur

Siapa yang nggak suka dengan semur. Makanan tersebut biasanya dibuat dengan berbagai bahan. Ada semur daging sapi, ayam, hingga yang cukup populer sebagai makanan khas Betawi adalah semur Jengkol. Kabarnya semur adalah sebutan yang diadaptasi dari Bahasa Belanda yaitu smoor yang berarti rebusan.

Semur [image source]
Semur [image source]
Berita tentang semur yang diadaptasi dari makanan Belanda ini muncul setelah diketahui adanya resep serupa di buku masakan tertua zaman Hindia Belanda yaitu Groot Nieuw Oost-Indisch Volledig Kookboek.

5. Perkedel

Perkedel di Indonesia adalah makanan pelengkap yang umumnya  terbuat dari tumbukan kentang. Namun saat ini sudah ada banyak sekali jenis perkedel. Mulai dari perkedel jagung, perkedel tahu, perkedel daging, hingga perkedel ikan. Di beberapa daerah juga ada cara masak tersendiri termasuk juga bumbu yang digunakan.

Perkedel [image source]
Perkedel [image source]
Ternyata di Belanda ada juga makanan serupa dengan penyebutan hampir sama yaitu  frikadeller. Hanya saja, orang Belanda tidak menggunakan kentang tumbuk sama sekali, tapi hanya menggunakan  daging.

6. Lapis Legit

Lapis lagit adalah camilan atau kue yang wajib ada di rijsttafel yaitu jamuan makan ala zaman Kolonial Belanda yang menyajikan makanan-makanan lezat termasuk menu Nusantara. Lapis legit hampir mirip dengan kue lapis Eropa dan umumnya dikenal dengan nama spekkoek. Kombinasi warna kuning dan coklat membuat tampilannya jadi menggoda untuk disantap.

Lapis Legit [image source]
Lapis Legit [image source]
Meski terinspirasi dari camilan Belanda, Lapis legit Indonesia punya cita rasa yang khas karena menggunakan rempah-rempah khas. Itulah mengapa lapis legit Indonesia lebih kaya akan rasa sebab menggunakan bumbu seperti  kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan adas manis.

7. Klappertaart

Klappertaart [image source]
Klappertaart [image source]
Klappertaart adalah salah satu makanan khas dari Manado, Sulawesi Selatan. Kue yang juga dikenal dengan nama tart kelapa ini benar-benar pas banget buat acara-cara tertentu atau sekadar dibuat camilan saat nongkrong bareng keluarga. Ternyata cara pembuatan Klappertaart dipengaruhi oleh kue-kue dari Belanda. Bahkan ada yang menyebutkan jika kue serupa sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.

8. Kue Cubit

Kue Cubit [image source]
Kue Cubit [image source]
Kue Cubit adalah salah satu makanan yang banyak ditemui di berbagai tempat. Ternyata ada makanan Belanda yang resep dan cara pembuatannya hampir sama dengan kue cubit yaitu poffertjes. Ada kemungkinan jika penduduk lokal sengaja membuat makanan yang menyerupai poffertjes yang pada saat itu jadi camilan para penjajah. Alat untuk membuat poffertjes, juga dikenalkan ke Nusantara saat Belanda menjajah.

Itulah beberapa makanan khas Indonesia yang ternyata pembuatannya terinspirasi dari kuliner Belanda. Dari beberapa makanan di atas, manakah yang paling kamu favoritkan? Next

ramadan

Tips Traveling di Negara Asia Tenggara, Cara Jitu Melancong Seru

Menikmati Indahnya Kepulauan di Sulawesi