Sudah tak terbantahkan lagi predikat Indonesia sebagai surga kuliner yang memanjakan lidah setiap wisatawan asing. Bahkan, banyak juga makanan khas Indonesia yang masuk dalam deretan kuliner terlezat dunia. Kepopuleran hidangan khas Indonesia juga sudah bisa dirasakan di beberapa negara dari berbagai benua, mulai dari Australia, Amerika, hingga Eropa.
Baca juga : Gandos Pak Aan, Jajanan khas Bandung yang Namanya Berubah di Solo
Namun, tak bisa dipungkiri juga jika kekayaan kuliner Indonesia dipengaruhi oleh berbagai budaya, salah satunya dari Negeri Oranye alias Belanda. Sejarah kelam penjajahan oleh Belanda ternyata menyisakan sejumlah warisan berharga di bidang kuliner yang hingga kini masih bisa kita jumpai. Apa saja makanan Indonesia yang awalnya merupakan resep masakan Belanda? Ini dia informasinya!
Semur
Siapa yang tak kenal makanan satu ini? Semur merupakan makanan berkuah yang berisi potongan daging sapi. Makanan satu ini memiliki cita rasa manis karena dibumbui kecap yang juga membuat kuahnya berwarna kecokelatan. Di Indonesia, ada beberapa jenis semur tergantung daerahnya misalnya saja semur jengkol dari Betawi.
Yang tidak banyak diketahui orang, ternyata semur merupakan salah satu resep masakan Belanda yang memiliki nama asli smoor. Resep smoor ditemukan dalam sebuah buku resep tertua di Hindia Belanda yang bernama Groot Nieuw Oost-Indisch Volledig Kookboek.
Perkedel
Belum lengkap rasanya menyantap sop ayam tanpa ditemani perkedel kentang yang gurih dan nikmat. Ya, salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia ini ternyata berasal dari resep masakan Belanda yang bernama asli frikadeller. Di Belanda, frikadeller memiliki bentuk sangat mirip dengan perkedel Indonesia yaitu bulat agak pipih.
Bedanya, kalau perkedel Indonesia menggunakan campuran kentang tumbuk dan daging giling, frikadeller murni terbuat dari daging. Selain terkenal di Belanda, frikadeller juga menjadi makanan khas di beberapa negara Eropa misalnya saja Jerman dan Swedia.
Kue Cubit
Jajanan lawas yang kembali populer beberapa waktu belakangan ini ternyata juga berasal dari resep kue Belanda bernama poffertjes. Di negeri asalnya, camilan manis ini terbuat dari tepung terigu, susu, telur, dan mentega kemudian dicetak di loyang berbentuk bulat. Poffertjes disajikan dengan taburan gula putih bubuk dan disantap sebagai pendamping kopi atau teh.
Tak jauh beda, kue cubit di Indonesia juga dibuat dengan bahan-bahan serupa. Bentuknya pun mirip, hanya saja kue cubit banyak menggunakan topping yang bervariasi misalnya saja keju, cokelat, selai, kacang tumbuk, hingga kismis.
Lapis Legit
Hmm, siapa tak tergoda dengan manisnya lapis legit yang memanjakan lidah? Kue ini selalu hadir di setiap momen dan menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang enak. Ternyata, lapis legit terinspirasi dari resep cake Belanda yang bernama spekkoek.
Spekkoek merupakan jenis layered cake yang dibuat dari campuran telur, tepung, dan gula. Di Belanda, spekkoek diperkaya dengan aneka rempah seperti cengkeh, kayu manis, adas, dan kapulaga. Sedangkan di Indonesia, lapis legit lebih menonjolkan rasa manis seperti cake kebanyakan.
Seiring berjalannya waktu, kuliner-kuliner warisan Belanda ini terus beradaptasi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Kini, bisa dibilang menu-menu tersebut sudah jadi makanan khas tanah air yang dicintai banyak orang. Next