Putrajaya adalah tempat tinggal pertama saya ketika jelajah wisata Malaysia. Dari Bandara KLIA, kawasan ini bisa ditempuh dalam 30 menit menggunakan kereta KLIA Express. Selama berada di sini, ada satu destinasi yang menarik perhatian saya, yakni Masjid Putra atau sering disebut Masjid Pink. Yuk, lihat istimewanya.
Baca juga : Liburan ke Gunung atau Pantai Bersama Anak? Pilihlah dengan Bijak
Terinspirasi Perdana Mentri
Masjid Putra berada di Persiaran Persekutuan, Presint 1, 62502 Putrajaya, Wilayah Persekutuan Putrajaya. Masjid indah ini merupakan salah satu fasilitas di sekitar area pemerintahan Malaysia.
Berdasarkan informasi pengemudi taksi online yang mengantar saya ke sana, nama Masjid Putra diambil dari nama mantan Perdana Menteri pertama Malaysia, Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj. Menarik ya, Teman Traveler?
Mudah Dijangkau
Dari tempat singgah saya di Jalan Perdana Cyberjaya, bangunan megah ini berjarak 10 kilometer. Perjalanan hanya memakan waktu 17 menit, dengan ongkos sekitar RM 17.
Secara keseluruhan, kawasan Putrajaya relatif tenang dan sepi. Teman Traveler tidak perlu takut terjebak macet. Terlebih saat itu saya berkunjung di hari Selasa, bertepatan dengan jam kerja dan sedang turun hujan. Tak heran jika jalanan relatif sepi kendaraan.
Megah dan Cantik
Begitu sampai di tujuan, saya langsung dibuat takjub. Masjid Putra tampak sangat megah dan cantik. Warna merah jambu di sekujur bangunannya memberi aksen cerah, menarik perhatian siapapun yang melihat. Tak hanya umat muslim, ketika saya berkunjung ada cukup banyak pelancong Korea yang antusias menikmati keindahan arsitektur bangunan ibadah ini.
Seperti yang Teman Traveler tahu, masjid tak bisa dimasuki sembarang orang. Jika ingin melihat bagian dalamnya, kalian wajib melepaskan sepatu dan menaruhnya di rak. Kebersihan di sini sangat dijaga, lho.
Leaflet dan Panduan Sholat
Di salah satu sudut masjid, ada tempat khusus berisi kumpulan leaflet mengenai Islam. Teman Traveler bisa membaca dan membawanya pulang secara cuma-cuma. Saya sendiri sempat mengambil beberapa untuk dibaca di rumah.
Teman Traveler juga akan menemukan panduan tertulis mengenai gerakan sholat dari awal sampai akhir, beserta kegunaannya. Semua petunjuk ditulis dalam Bahasa Inggris. Dengan kata lain, Masjid Pink bisa jadi media pembelajaran bagi mereka yang ingin mengetahui tata cara dan manfaat gerakan sholat.
Interior Megah dan Mewah
Interior masjid ini terasa sangat megah dan mewah. Sayangnya, saat itu saya sedang dalam kondisi berhalangan sehingga tak bisa beribadah di sini. Saya pun harus puas hanya bisa melihat keindahan bangunan ini dari luar pintu sholat. Dari situ saya sudah bisa membayangkan betapa indah dan nyamannya di dalam.
Berada di Samping Danau
Uniknya, Masjid Pink ini terletak persis di samping danau Teman Traveler. Jika dilihat dari sisi lain, bangunannya kelihatan seperti terapung di atas air.
Kala itu cuaca sedang gerimis sehingga ada genangan air di taman dekat sini. Pemandangannya jadi seperti kolam air besar, namun masih bisa diinjak. Cantik sekali!
Dari sini Teman Traveler bisa melihat indahnya Masjid Perdana Putrajaya yang didominasi corak hijau. Beda dengan Masjid Pink, bangunan ibadah tersebut khusus diperuntukkan bagi pegawai kepemerintahan saja.
Usai beristirahat sejenak, saya memutuskan pulang karena langit makin gelap. Saya sendiri memilih berkeliling menggunakan taksi online. Beda dengan di Indonesia, di sini tidak ada ojek online.
Beruntungnya, saya selalu mendapat pengemudi yang ramah dan informatif. Selain itu saya tak perlu menunggu lama karena Putrajaya termasuk kawasan wisata dan perkantoran.
Itulah pengalaman saya mampir ke Masjid Putra alias Masjid Pink. Sungguh sebuah bangunan indah dengan arsitektur megah. Jika Teman Traveler sedang liburan di Malaysia, jangan lupa mampir ke sini ya. Bagaimana, mau ajak siapa nih?