Untuk sementara, mari kita kesampingkan terlebih dahulu segala isu radikalisme serta terorisme yang sedang memanas belakangan ini. Juga wabah kolera yang sedang menimpa Yaman, negara tetangga Arab Saudi. Fokuskan pada tujuan ibadah menuju tanah suci Makkah dan Masjidil Haram. Masjidil Haram adalah masjid terbesar di Makkah bahkan di seluruh dunia. Masjid yang menjadi tujuan untuk umat islam yang sedang menjalankan ibadah haji tersebut memiliki kapasitas sebanyak 1,8 juta jamaah. Karena ukurannya yang begitu besar, tidak setiap sudut dapat dijelajahi oleh para jamaah haji. Padahal banyak tempat-tempat yang sebenarnya menarik untuk disinggahi.
Baca juga : Arab Saudi Akan Bebaskan Wisatawan Pakai Bikini, Ini Alasannya
Tempat Wudhu Dekat Ka’bah
Banyak yang beranggapan tempat wudhu yang berada di Masjidil Haram hanya terdapat di luar dan membutuhkan sedikit pengorbanan untuk mencapainya. Tidak heran, banyak sekali jamaah yang batal wudhunya kembali berwudhu menggunakan kran-kran air minum. Karena, tidak banyak yang mengetahui bahwa terdapat beberapa tempat wudhu yang terdapat tidak jauh dari Ka’bah. Jika kamu berada di dekat Ka’bah, perhatikan setiap tangga lebar dari lantai satu yang digunakan untuk turun menuju pelataran Ka’bah. Di balik tangga-tangga tersebut ada sebuah tempat yang disediakan untuk jamaah untuk mengambil wudhu.
Sumur Zam-Zam di Bawah Tanah Masjidil Haram
Air yang biasa diminum oleh jamaah haji di Masjidil Haram, bukan air biasa, melainkan air zam-zam. Air yang melahirkan kepercayaan khasiat dan keberkahan akan didapatkan oleh umat muslim yang meminumnya. Jamaah haji di Masjidil Haram tidak akan merasakan sebuah dahaga yang luar biasa, di setiap penjuru masjid terdapat bergalon-galon air zam-zam yang tidak akan habis. Karena sumber air zam-zam terdapat di bawah tanah Masjidil Haram. Aktivitas pengisian air zam-zam ke galon-galon air untuk di penjuru masjid bisa kamu saksikan pada gate 93. Petugas mengisi galon-galon kosong yang siap untuk menghilangkan dahaga para jamaah
Di Masjidil Haram, Agama Bukan Sebuah Komoditas
Di Masjidil Haram terdapat sebuah tempat di mana jamaah haji bisa mendapatkan buku agama tanpa dipungut biaya. Berisikan panduan serta kumpulan doa, buku ini memiliki beberapa macam bahasa. Jika kamu berasal dari Indonesia, kamu bisa langsung mengatakan “Indonesia” pada petugas. Maka buku dengan bahasa Indonesia akan langsung diberikan. Pembagian buku ini ada di sekitaran Gate 74.
Jika Nobar Identik dengan Bola, Tidak di Masjidil Haram
Nobar, kegiatan yang kerap kali dilakukan oleh fanatik sepak bola demi mendukung tim kesayangannya. Tapi, di Masjidil Haram pemandangan nobar yang berbeda akan kamu temui. Mungkin kamu berfikir, untuk apa nobar tutorial umrah dan haji? Padahal setiap jamaah dari Indonesia selalu diiringi oleh pembimbing agama. Memang betul, tapi beberapa jamaah dari negara lain yang minoritas sangat membutuhkan tutorial ini agar mereka dapat melakukan tawaf dan sai yang benar.
Panduan Streaming Khutbah Jumat juga Khutbah Menggunakan Bahasa Isyarat
Mendapatkan kesempatan untuk dapat melakukan shalat jumat di Masjidil Haram merupakan pengalaman yang terbaik bagi umat muslim. Tapi tentu saja akan disayangkan apabila khutbah dalam bahasa arab kita tidak bisa menangkap maksudnya. Untuk menyikapi kendala tersebut, terdapat sebuah aplikasi yang disarankan oleh petugas untuk dapat menerjemahkan bahasa arab menuju bahasa Inggris, Prancis, Urdu, dan Indonesia. Fasilitas pembantu juga disediakan untuk tuna rungu dan wicara, di dekat gate 93 terdapat sebuah tempat dengan kapasitas 10 orang yang dillengkapi dengan pemandu bahasa isyarat.
Masjidil Haram memang memiliki banyak sudut yang tentunya masih menarik untuk di jelajahi, memang keterbatasan waktu menjadi salah satu penyebab kurangnya wawasan terhadap Masjidil Haram secara keseluruhan. Ada yang sedang menunaikan ibadah haji tahun ini? Next