in , ,

Jelajah Kawasan Menara Pisa dalam 7 Jam, Seru!

Mengagumi Bangunan Bersejarah di Sekitar Menara Pisa

Menara Pisa di Milan
Menara Pisa di Milan

Nama Menara Pisa tentu tidak asing lagi di telinga sebagian besar Teman Traveler. Bangunan ikonik ini telah jadi salah satu destinasi wajib kala berkunjung ke Italia dan pernah masuk dalam daftar 7 Keajaban Dunia.

Baca juga : Madu di Prancis Berubah Warna Jadi Biru, Cantik Sih tapi Malah Bikin Rugi Peternak Lebah

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat berkunjung di sekitar kawasan Menara Pisa. Total saya hanya menghabiskan waktu kurang lebih tujuh jam untuk mengeksplor hal menarik di sekitar sana. Yuk, simak keseruannya berikut ini.

Perjalanan Menuju Pisa

Pemandangan dari dalam kereta (c) Helga Christina/Travelingyuk

Kala itu perjalanan kami mulai dari Milan. Agar lebih menghemat biaya, tiket kereta sudah dipesan sejah jauh-jauh hari. Saat itu kami mendapat tiket seharga 17 euro. Padahal harga normal untuk rute Milan ke Pisa berkisar antara 26-60 euro.

Kenapa bisa lebih murah? Ternyata kereta yang kami tumpangi waktu tempuhnya lebih lama. Jika umumnya perjalanan menuju Pisa hanya butuh waktu 2-4 jam, kami harus melalui perjalanan selama kurang lebih 7 jam. Hal ini lantara kereta kami harus mampir di lebih banyak perhentian sebelum sampai tempat tujuan. 

Saat itu kereta kami dijadwalkan berangkat pukul 05.00. Untuk menghemat biaya penginapan, kami memutuskan beristirahat di stasiun. Oh ya, di Milan kalian takkan menemukan restoran 24 jam. Gerai makanan cepat saji seperti McDonalds saja akan tutup pukul 01.00. Karena saya hanya ditemani seorang rekan wanita dan demi menghindari resiko berada di jalanan pada malam hari, kami memilih bermalam di stasiun.

Sekitar pukul 12.00 kami akhirnya sampai di Stasiun Pisa. Untuk bisa sampai ke tujuan utama, kami masih harus menaiki bus. Herannya, saat itu tidak ada satu pun penumpang yang membayar. Padahal seharusnya tarif transportasi bus dikenakan biaya 1 euro.

Mengunjungi Menara Pisa

Menara Pisa dipadati turis (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menara Pisa juga merupakan bagian dari kompleks Cathedral Square atau dikenal juga dengan nama Piazza del Duomo. Teman Traveler bisa naik ke lantai teratas menara untuk melihat pemandangan dari ketinggian. Untuk menghindari antrean panjang, kalian bisa membeli tiket masuk via online terlebih dahulu.

Pisa sendiri terkenal dengan kemiringannya yang unik. Namun sayangnya, di sini Teman Traveler akan menyadari bedanya ekspektasi dan realita. Mungkin kalian sering melihat foto-foto cantik traveler ketika mengunjungi Menara Pisa. Namun begitu sampai di lokasi, barulah kalian menyadari bahwa sulit mengambil foto secara sempurna karena ada begitu banyak turis di sekitar sini.

Pisa Baptistery (c) Helga Christina/Travelingyuk

Selagi berada di kompleks Piazza del Duomo, Teman Traveler juga bisa mampir ke Pisa Baptistery. Bangunan ini berdiri pada tahun 1152. Oh ya, ada satu hal unik di sini. Setiap satu setengah jam sekali akan ada penjaga keluar. Ia kemudian bakal menyanyi selama kurang lebih semenit sebelum kembali ke tempatnya semula.

Pisa Cathedral (c) Helga Christina/Travelingyuk

Puas mengagumi Pisa Baptisery, masih ada Pisa Cathedral di komplek yang sama. Teman Traveler tidak perlu membeli tiket lagi untuk masuk sini, dengan catatan sudah membeli tiket dari destinasi sebelumnya.

Makan Pizza Sambil Mengagumi Pisa

Makan pizza dengan ditemani panorama Pisa (c) Helga Christina/Travelingyuk

Setelah puas berkeliling sekitar kawasan Pisa dan berswafoto, kami memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran dengan pemandangan Menara Pisa. Di sini kami mencoba menu pizza dan pasta, dua makanan khas negeri Italia. Masing-masing sajian tersebut dibandrol seharga 7 euro.

Oh ya, selagi berada di sini Teman Traveler jangan lupa membeli oleh-oleh berupa miniatur Menara Pisa. Kalian bisa mendapatkannya di depan pintu masuk. Cenderamata unik ini bisa dibawa pulang dengan bermodal 1 euro saja.

Setelah selesai makan, kami lantas berkeliling sebentar. Setelah itu kami langsung menumpang bus menuju bandara karena perjalanan bakal dilanjutkan ke Firenze. Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Instagramable Foreign-style Destinations in Bandung

Interact with the Gentle Giants in Lombok Elephant Park