Nama Menara Pisa tentu tidak asing lagi di telinga sebagian besar Teman Traveler. Bangunan ikonik ini telah jadi salah satu destinasi wajib kala berkunjung ke Italia dan pernah masuk dalam daftar 7 Keajaban Dunia.
Baca juga : Patung Burung Terbesar di Dunia dengan Mitos yang Lekat Dibaliknya, Ini Lokasinya
Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat berkunjung di sekitar kawasan Menara Pisa. Total saya hanya menghabiskan waktu kurang lebih tujuh jam untuk mengeksplor hal menarik di sekitar sana. Yuk, simak keseruannya berikut ini.
Perjalanan Menuju Pisa
Kala itu perjalanan kami mulai dari Milan. Agar lebih menghemat biaya, tiket kereta sudah dipesan sejah jauh-jauh hari. Saat itu kami mendapat tiket seharga 17 euro. Padahal harga normal untuk rute Milan ke Pisa berkisar antara 26-60 euro.
Kenapa bisa lebih murah? Ternyata kereta yang kami tumpangi waktu tempuhnya lebih lama. Jika umumnya perjalanan menuju Pisa hanya butuh waktu 2-4 jam, kami harus melalui perjalanan selama kurang lebih 7 jam. Hal ini lantara kereta kami harus mampir di lebih banyak perhentian sebelum sampai tempat tujuan.
Saat itu kereta kami dijadwalkan berangkat pukul 05.00. Untuk menghemat biaya penginapan, kami memutuskan beristirahat di stasiun. Oh ya, di Milan kalian takkan menemukan restoran 24 jam. Gerai makanan cepat saji seperti McDonalds saja akan tutup pukul 01.00. Karena saya hanya ditemani seorang rekan wanita dan demi menghindari resiko berada di jalanan pada malam hari, kami memilih bermalam di stasiun.
Sekitar pukul 12.00 kami akhirnya sampai di Stasiun Pisa. Untuk bisa sampai ke tujuan utama, kami masih harus menaiki bus. Herannya, saat itu tidak ada satu pun penumpang yang membayar. Padahal seharusnya tarif transportasi bus dikenakan biaya 1 euro.
Mengunjungi Menara Pisa
Menara Pisa juga merupakan bagian dari kompleks Cathedral Square atau dikenal juga dengan nama Piazza del Duomo. Teman Traveler bisa naik ke lantai teratas menara untuk melihat pemandangan dari ketinggian. Untuk menghindari antrean panjang, kalian bisa membeli tiket masuk via online terlebih dahulu.
Pisa sendiri terkenal dengan kemiringannya yang unik. Namun sayangnya, di sini Teman Traveler akan menyadari bedanya ekspektasi dan realita. Mungkin kalian sering melihat foto-foto cantik traveler ketika mengunjungi Menara Pisa. Namun begitu sampai di lokasi, barulah kalian menyadari bahwa sulit mengambil foto secara sempurna karena ada begitu banyak turis di sekitar sini.
Selagi berada di kompleks Piazza del Duomo, Teman Traveler juga bisa mampir ke Pisa Baptistery. Bangunan ini berdiri pada tahun 1152. Oh ya, ada satu hal unik di sini. Setiap satu setengah jam sekali akan ada penjaga keluar. Ia kemudian bakal menyanyi selama kurang lebih semenit sebelum kembali ke tempatnya semula.
Puas mengagumi Pisa Baptisery, masih ada Pisa Cathedral di komplek yang sama. Teman Traveler tidak perlu membeli tiket lagi untuk masuk sini, dengan catatan sudah membeli tiket dari destinasi sebelumnya.
Makan Pizza Sambil Mengagumi Pisa
Setelah puas berkeliling sekitar kawasan Pisa dan berswafoto, kami memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran dengan pemandangan Menara Pisa. Di sini kami mencoba menu pizza dan pasta, dua makanan khas negeri Italia. Masing-masing sajian tersebut dibandrol seharga 7 euro.
Oh ya, selagi berada di sini Teman Traveler jangan lupa membeli oleh-oleh berupa miniatur Menara Pisa. Kalian bisa mendapatkannya di depan pintu masuk. Cenderamata unik ini bisa dibawa pulang dengan bermodal 1 euro saja.
Setelah selesai makan, kami lantas berkeliling sebentar. Setelah itu kami langsung menumpang bus menuju bandara karena perjalanan bakal dilanjutkan ke Firenze. Next