Mendaki ke puncak tertinggi di Jawa Barat tidak sekedar membutuhkan fisik yang kuat tapi juga nyali yang besar. Pasalnya gunung ini selain memiliki jalur pendakian yang sulit juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya cerita mistis yang telah melekat selama puluhan tahun. Percaya atau tidak banyak warga yang mengaitkan musibah yang dialami banyak pendaki lantaran kisah-kisah mistis yang ada di gunung tersebut.
Baca juga : Monumen Bajra Sandhi, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bali
Jawa Timur punya Gunung Semeru, Jawa Tengah ada Gunung Slamet sedangkan Jawa Barat puncak tertingginya ada di Gunung Ciremai. Jika dibandingkan dengan dua gunung di provinsi sebelumnya, Gunung Ciremai masih kalah tinggi sebab hanya memiliki ketinggian 3.079 mdpl saja. Tapi angka tidak menggambarkan realita dimana trek menuju ke puncak gunung ini sangat sulit dan terjal sehingga estimasi waktu yang dibutuhkan mungkin hampir setara dengan mendaki gunung lainnya.
Gunung Ciremai berada di beberapa kabupaten salah satunya adalah Kuningan. Seperti foto-foto yang beredar di internet bahwa puncak Gunung Ciremai menyuguhkan pemandangan alam yang indah dari kota Majalengka, Bandung dan Laut Jawa. Suguhan ini menggoda banyak traveler untuk trekking ke puncaknya. Tapi sebelum memutuskan mendaki gunung ini pastikan kamu benar-benar siap baik secara fisik maupun mental.
Fisik prima dibutuhkan karena jalur pendakian ke Gunung Ciremai tidaklah mudah. Jalur termudah yang paling direkomendasikan adalah Palutungan dan Majalengka. Satu jalur lagi bernama Linggarjati sangat tidak dianjurkan terutama jika kamu adalah pendaki pemula. Pasalnya jalur ini akan menyuguhkan trek menanjak yang curam dengan elevasi hingga 70-80 derajat. Jadi walaupun tidak terlalu tinggi namun Gunung Ciremai dikenal sebagai salah satu gunung yang paling sukar di Pulau Jawa.
Berikutnya adalah persiapan mental, bukan hanya mental dalam arti umum dimana pendaki memiliki keyakinan dan semangat besar untuk mendaki tapi lebih pada kuat mental secara spiritual. Ini penting sebab gunung Ciremai adalah gudang dari sejuta kisah angker sampai-sampai gunung ini dijuluki Gunung Maut.
Beberapa tempat yang harus traveler waspadai dan pasti dilewati adalah Situs Kuburan Kuda yang konon adalah kuburan kuda milik tentara Jepang di masa penjajahan. Di kawasan ini sering terdengar ringkikan kuda tak berwujud. Ada lagi situs Papa Tere yang angker karena dipercaya sebagai lokasi pembunuhan ayah tiri oleh anaknya. Tempat angker berikutnya ada di kawasan Pengasungan atau Situs Sangga Buana yang konon sering terdengar jeritan atau derap langkah kaki serdadu Jepang.
Tempat terakhir yang menjadi pusat kemistisan adalah situs Batu Lingga yang konon menjadi tempat khotbah Sunan Gunung Jati zaman dahulu yang kini dijaga oleh makhluk halus berbentuk macan tutul. Di batu ini pula secara rutin diselenggarakan ritual ngalap berkah. Terlepas dari benar tidaknya kisah-kisah mistis tersebut yang pasti adanya kepercayaan masyarakat setempat kian menambah warna tersendiri bagi obyek wisata satu ini.
Untuk para pendaki yang notabene adalah pendatang baru lebih baik tetap menghormati kisah-kisah yang berkembang di masyarakat dan bersikap bijak jika diberi nasihat atau larangan oleh warga sebelum mendaki ke puncak gunung serta tetap menjaga sikap dan perilaku demi keselamatan. Next