Jajaran gunung di Indonesia memang terbilang tidak sedikit. Dari Sabang hingga Merauke terbentang ratusan gunung yang kokoh sebangai penyangga kekuatan pulau pulau Indonesia. Pulau Jawa merupakan salah satu pulau dengan gugusan gunung berapi terbanyak di Indonesia, bahkan dunia. Terhitung ratusan gunung yang memberikan banyak kesempatan bagi para traveller untuk mencoba menginjakkan kaki diberbagai puncak.
Baca juga : Takjubnya Kawah Putih Karaha Bodas, Wisata Alam Tasikmalaya
Salah satunya adalah puncak gunung Lawu. Gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl ini memberikan banyak pemandangan yang menawan. Mulai dari situs peninggalan bersejarah, padang savana yang mengagumkan hingga puncak sebagai batas teritori dua propinsi, yaitu propinsi Jawa Tengah dan propinsi Jawa Timur.
Gunung lawu memiliki 4 jalur pendakian, jalur pendakian via Candi Cetho, via Cemoro Sewu, via Cemoro Kandanga, dan via Jogorogo. Dan salah satu jalur terkenal yaitu via Candi Cetho. Kenapa jalur tersebut dinamakan Candi Cetho ? Pos pendakian gunung lawu tepat dipintu masuk kawasan candi Cetho. Sehingga para pendaki langsung mendapatkan dua destinasi sekaligus dalam satu tempat. Ditambah lagi sekitar 300 meter dari pos pendakian, pendaki akan disuguhi candi kethek tepat berada disisi jalur.
Jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho merupakan jalur yang cocok untuk pendaki yang menginginkan perjalanan santai. Karena jalur dikenal sebagai trek terpanjang di gunung Lawu. Meski demikian gunung Lawu menyimpan berbagai bonus keindahan alam.
Salah satu spot terbaik yang ditunggu tunggu pendaki via Candi Cetho adalah padang sabana. Terbagi menjadi tiga tempat savana, yaitu bulak peperangan, gupakan menjangan, dan gupakan macan. Padang savana yang luas dilengkapi dengan bukit bukit kecil dengan pepohonan pinus berjejer rapih di lembah perbukitan sebagai peneduh mampu membuat suasana begitu indah dan natural.
Kicauan burung yang bersautan dan suara angin sepoi-sepoi begitu menyegarkan tubuh yang lelah. Ditambah dengan mekarnya bunga eidelwais disepanjang jalan, terasa terhipnotis akan nuansa alam yang indah. Dan spot yang dinanti nanti adalah gupakkan macan, dimana terdapat cekungan layaknya danau ditengah rerumputan dengan kesegaran air yang luar biasa.
Tak terhenti disitu, perjalanan menuju Pasar Dieng, pendaki ditemani vegetasi yang unik bernama Cantigi. Hijaunya rerumputan ditambah merahnya daun membuat pandangan dan pikiran lebih tenang, lelah pun sirna. Dan tak perlu khawatir akan perbekalan selama pendakian ke Gunung Lawu. Warung mbok Yem telah memberimu asupan gizi yang khas dengan nasi pecel lauk tempe tahu dan telur. Next