Museum menjadi salah satu tempat yang menyimpan beraga memori tentang masa lalu berharga. Begitu pula dengan Museum Musik Indonesia disingkat MMI yang merupakan satu-satunya museum seni musik di Indonesia. Museum yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur ini menjadi sorotan masyarakat bahkan media karena mendapatkan bantuan dana langsung dari UNESCO.
Baca juga : Eksotisnya Pantai Papuma di Jember
Tidak heran, Museum Musik Indonesia yang diresmikan langsung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 19 November 2016 lalu ini, memiliki kurang lebih 26.000 koleksi pada tahun 2018 dengan berbagai macam genre mulai dari pop, rock, jazz, latin, lagu daerah dan masih banyak lagi yang lainnya. Teman Traveler bahkan dapat menemukan berbagai kaset dari tahun 1950-an hingga piringan hitam dari tahun 1924.
Beragam koleksi yang dimiliki oleh museum ini didapat dari donasi. Banyak pecinta musik hingga kolektor baik yang berada di dalam maupun luar Malang mendonasikan beragam koleksi yang mereka miliki. Donasi tersebut diterima dari berbagai macam kalangan mulai dari warga setempat, komunitas, artis, hingga Dinas Kebudayaan. Kurang lebih 60 hingga 70% koleksi dari museum merupakan karya musisi Indonesia.
Kini, museum tengah melakukan digitalisasi majalah musik Aktuil setelah mendapatkan bantuan dari UNESCO sebesar 3.500 USD atau setara dengan Rp51 juta. Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan berbagai koleksi di Museum Musik Indonesia sebagai bagian dari sejarah dunia. Hengki Herwanto selaku Ketua MMI juga menuturkan bahwa digitalisasi bertujuan agar masyarakat luas dapat mengakses berbagai macam koleksi yang dimiliki MMI.
Selain itu, fungsi digitalisasi ini untuk memudahkan penyimpanan berbagai macam koleksi yang sudah mulai rapuh maupun mudah robek. Lebih aman jika disimpan secara digital sehingga anak cucu dari Teman Traveler dapat menikmati beragam koleksi musik di Museum Musik Indonesia di Malang. Jangan sampai melewatkan berbagai koleksi museum ini ya Teman Traveler! Next