Apakah Teman Traveler yang berlokasi di Jawa Timur merasa udara lebih dingin dari biasanya? Teman Traveler benar karena kawasan Jawa Timur kini telah memasuki sebuah musim yang masyarakat kenal dengan nama Bediding. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kejadian ini tentu sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Jawa Timur.
Baca juga : 10 Bakso Favorit di Pandaan, Ada yang Terbuat dari Nangka Muda!
Siklus tahunan ini biasanya terjadi pada saat Indonesia memasuki musim kemarau. Anung Suprayitno selaku Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso menuturkan bahwa musim tersebut merupakan hal yang lumrah sekligus termasuk menjadi siklus tahunan dan biasanya akan lebih dingin jika sudah memasuki puncak musim kemarau yang umumnya terjadi pada bulan Agustus.
Anung juga menuturkan saat musim kemarau tepatnya pada siang hari, suhu dapat mencapai 31 derajat Celcius dengan kecepatan angin normal yang berkisar 20 km/jam atau setara dengan 10 knot. Namun, pada malam hari BMKG Karangploso mencatat bahwa suhu dapat mencapai 14 derajat Celcius dan bahkan dapat lebih rendah lagi dari biasanya. Sehingga tidak heran jika belakangan ini suhu pada malam hari terasa lebih dingin.
Memasuki fenomena musim pancaroba ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan vitamin untuk tetap menjaga daya tahan tubuh ditengah perbedaan suhu siang dan malam khususnya di Jawa Timur. Pastikan untuk menjaga tubuh tetap hangat saat tidur malam hari dan bersiaplah untuk menerika suhu yang lebih dingin saat memasukin bulan Agustus mendatang. Next