in , ,

Nasi Gandul Pak Bo Jogja, Nikmatnya Bikin Jatuh Cinta

Bersantap Malam Nikmat di Nasi Gandul Pak Bo Jogja

Nasi Gandul Pak Bo
Nasi Gandul Pak Bo (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Ada satu kuliner Jogja lezat yang tak boleh Teman Traveler lewatkan. Namun bukan gudeg atau bakmi Jawa, melainkan kuliner tetangga. Sajian yang dimaksud adalah Nasi Gandul Pak Bo.

Baca juga : Bendung Karet Tirtonadi Solo, Si Penahan Banjir yang Ditata Cantik

Saking lezatnya, Nasi Gandul Pak Bo telah membuat banyak orang jatuh hati. Lantas seperti apa sih cita rasanya? Jika penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Asal Usul Nasi Gandul

Nasi Gandul khas Pati (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Nasi Gandul merupakan kuliner khas Pati, sebuah daerah di Jawa Tengah. Namun tahukah Teman Traveler mengapa kuliner lezat ini dinamakan demikian? Berawal di tahun 1930an, saat zaman penjajahan Belanda. Saat itu para penjaja nasi gandul berjualan dengan pikulan sambil berjalan kaki.

Satu sisi pikulan digunakan untuk membawa kendil berisi kuah, sementara sisi lainnya ditempati bakul nasi. Inilah yang membuat sajian satu ini disebut nasi gandul, lantaran posisi kendil dan bakul menggantung atau ‘nggandul’ dalam Bahasa Jawa.

Nasi Gandul Pak Bo, Dari Pati Bikin Jatuh Hati

Rekomendasi pakar kuliner (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Teman Traveler wajib mencoba kuliner satu ini saat sedang berada di Jogjakarta. Sebab saking nikmatnya, nasi gandul sempat masuk dalam rekomendasi pakar kuliner Bondan Winarno.

Penyajiannya pun sudah bikin ngiler karena meja makan dan tempat memilih lauk disatukan. Alhasil sembari menunggu pesanan tiba, Teman Traveler bisa menyaksikan aktivitas seru penjual meracik nasi gandul.

Gunakan kecap lele khas Pati (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Nasi hangat disajikan dalam piring, ditambah aneka lauk pilihan. Tak lupa ditambahkan beberapa sendok kecap. Jika ingin pedas, Teman Traveler bisa request sesuai selera. Terakhir, semua bahan akan disiram dengan kuah kental panas menggugah selera.

Kuah nasi gandul berwarna cokelat dan cenderung manis lantaran menggunakan kecap. Pilihan kecapnya juga tak sembarangan, menggunakan kecap cap Ikan Lele khas Pati.

Dilihat sepintas hidangan ini mirip gulai. Namun begitu menyentuh lidah, ada sensasi rasa berbeda. Dijamin memuaskan deh.

Dari Tempe Hingga Daging

Daging dan jeroan jadi favorit (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Di meja tersedia beragam lauk yang bisa dipadukan dengan nasi hangat dan kuah segar. Teman Traveler bisa memilih daging sapi, jeroan, telur pindang, atau perkedel. Variasi jeroannya pun cukup banyak, mulai dari paru, limpa, babat, hati, hingga otak. Semua dimasak empuk, tak terasa amis.

Seporsi nasi gandul jeroan bisa ditebus dengan harga Rp13.000. Namun yang jadi favorit adalah nasi gandul daging, ditawarkan seharga Rp14.000 per porsi. Bagaimana Teman Traveler, makan daging tak perlu mahal kan?

Tersaji aneka lauk (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang tak suka daging maupun jeroan, bisa memilih lauk lain dengan harga lebih terjangkau seperti telur pindang maupun perkedel. Seporsi nasi gandul telur bisa kalian tebus bermodal Rp8.000. Sementar nasi gandul perkedel langsung bisa disantap dengan merogoh kocek Rp6.000. Cukup hemat, bisa jadi pilihan di akhir bulan.

Nasi gandul akan lebih nikmat jika disantap dengan tempe garit yang digoreng kering. Namun apapun lauknya, kuahnya sendiri sudah sangat lezat. Cita rasa rempahnya begitu kuat, berpadu apik dengan gurihnya santan.

Jadi Jujugan di Kota Gudeg

Warung Pak Bo cabang Condong Catur (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Nasi Gandul Pak Bo merupakan salah satu andalan para petualang rasa di Jogja. Cabangnya sudah ada beberapa, termasuk di Terminal Condong Catur, Jalan Kaliurang, dan Jalan Monjali. Namun yang paling laris adalah cabang Condong Catur, berlamat di Jalan Anggajaya, Gejayan, Condong Catur, Depok, Sleman.

Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau. Bisa jadi pilihan kuliner malam lantaran berada tak jauh dari pusat kota. Bagi Teman Traveler yang baru mendarat di Bandara Adi Sutjipto dan langsung ingin mencicipi Nasi Gandul Pak Bo, tinggal susuri Jalan Ring Road Utara hingga perempatan Gejayan. Lanjutkan ke utara hingga sampai di Terminal Condong Catur.

Cobain yuk (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Warung Nasi Gandul Pak Bo bisa Teman Traveler Temukan di jejeran warung tenda, dengan kios berhiaskan spanduk kuning. Meski sederhana dan jauh dari kata mewah, tempat ini selalu ramai pengunjung. Baik dari kalangan pekerja maupun mahasiswa.

Teman Traveler bisa menikmati sajian nasi gandul ala Pak Bo antara Senin hingga Sabtu, mulai pukul 17.00 hingga 00.00. Dijamin puas, sebab kedai ini juga sempat disambangi beberapa public figure seperti Sammy Simorangkir, Repvblik Band, dan Duta Sheila on 7.

Itulah sekilas ulasan mengenai Nasi Gandul Pak Bo, sajian kuliner yang cita rasanya bikin jatuh hati. Pas bagi Teman Traveler yang ingin kulineran malam selain bakmi atau gudeg. Jangan lupa mampir saat sedang jalan-jalan di Jogjakarta ya. Next

ramadan

Written by Annissa NCSaputri

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Tradisi Sambut Lailatul Qadar via Instagram @nicolausirawan

Tradisi Sambut Lailatul Qadar di Indonesia, Mulai dari Seribu Tumpeng Sampai Malam Ketupat

Sajian mujaer nikmat ala Omah Lalapan

Buka Puasa di Bali dengan Nasi dan Es Teh Sepuasnya dekat Pantai Pandawa