Siapa yang tak kenal dengan hidangan khas minang satu ini, Ya.. Nasi Kapau. Kuliner ini merupakan nasi rames khas asal negeri Kapau, Tilatang Kamang, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menunya pun beragam, Mulai dari Tambunsu, gulai cincang, gulai ikan, babek atau babat, telur ayam, dendeng balado, hingga belut goreng tak lupa dilengkapi dengan gulai nangka khas minang.
Baca juga : Sekala The Common Place: Ketika Musik, Kuliner, dan Arsitektur Bersatu di Bandung
Ya gulai nangka ini sedikit berebeda sebab gulainya tidak terlalu kental dan ditambah beragam sayuran seperti kol, kacang panjang, rebung dan lain sebagainya. Cara penyajian nasi kapau ini pun cukup unik, yakni di dalam panci besar yang disusun bertingkat sehingga para pembeli bisa langsung memilih lauk mana yang diinginkan.
Kemudian cara pedagang menyenduk lauk dari wadah pun menggunakan sendok bertangkai panjang yang terbuat dari kayu untuk memudahkan pedagang menyenduk lauk yang jauh. Keunikkan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga membuat rasa penasaran untuk mencicipi kuliner khas minang satu ini pun bertambah. Harga nasi kapau memang lebih mahal dari nasi padang yaitu Rp 25.000 bahkan lebih setiap porsinya. Tergantung masing-masing warung. Namun hal itu tak menyurutkan minat para pembeli untuk mencicipi kuliner ini.
Kemudian, apa yang membedakannya dengan nasi padang? secara umum perbedaannya hanya dari cara pedagang menyajikannya. Yaitu dengan mencampurkan semua lauk kedalam piring bersama nasi yang akan dimakan. Berbeda dengan nasi padang yang dihidangkan dengan cara lauk diletakkan di piring kecil dan dipisahkan dengan nasinya. Lauknya pun hampir sama dengan kebanyakan Nasi Padang yang bisa di jual di Restauran Minang.
Dan apabila nasi kapau ini dibungkus maka bentuknya pun mirip dengan nasi padang. Maka dari itu apabila ingin mencicipi nasi kapau, langsung makan ditempat ya.
Di Kota Bukittinggi terdapat tempat yang tak jauh dari Jam Gadang yang menyediakan banyak nasi kapau, konon katanya setiap pedagang mempunyai resep yang turun temurun loh. Salah satunya kedai Nasi Kapau yang pernah saya singgahi, Nasi Kapau Uni Lis.
Awalnya, Nasi Kapau Uni Lis berjualan di pasar lereng. Lalu, pada tahun 1989, mendirikan sebuah warung di lokasi yang sekarang yaitu Los Lambung Pasar Atas.
Letak warung nasi kapau ini berada di Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, tepatnya di Jl. Pemuda Los Lambuang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Jika anda dari pasar bawah, anda tinggal menaiki tangga menuju pasar lereng hingga bertemu petunjuk jalan seperti diatas. Jika anda dari Jam Gadang atau pasar atas, maka anda lurus saja menuju pasar lereng.
Warung ini dikelola secara turun-temurun dan sekarang merupakan generasi ketiga. Uni Lis sendiri sudah meninggal, dan sekarang dikelola oleh cucu Uni Lis.
Soal rasa nasi Kapau Uni Lis ini memang sedikit berbeda, apalagi gulai tambunsunya yang khas banyak yang datang kesini untuk mencicipi gulai tambunsu Uni Lis( tambusu merupakan usus yang diisi adonan tahu dan telor)
Tak heran jika warung Nasi Kapau Uni Lis ini selalu ramai pembeli setiap harinya. Nasi Kapau Uni Lis ini memang terkenal. Banyak juga food blogger,wartawan hingga statisun tv yang meliput nasi kapau satu ini. Maka dari itu pembelinya pun tak hanya berasal dari daerah Sumatera Barat saja melainkan luar Sumatera Barat bahkan mancanegara loh.
Nah untuk yang ingin menikmati nasi kapau ini, langsung saja datang ke Bukittinggi. Tapi jangan banyak-banyak makan lauknya ya sebab lauk yangtersedia pada umumnya berlemak dan terbuat dari santan sehingga dapat membuat kolestrol tinggi. Bukannya asik menikmati liburan di Bukittinggi anda malah terbaring saja di kamar hotel karena pusing haha. Jadi makan lah secukupnya dan tidak berlebihan. Sekian cerita dari saya… nantikan cerita saya selanjutnya.. Next