Arif Santoso
Untuk kamu warga kota Surabaya tentunya sudah tidak asing jika hidup berdampingan dengan warga yang memiliki garis keturunan Arab. Menikmati sajian khas Arab bikan sensasi baru bagi warga kota Surabaya. Kini, ada satu kedai yang menyediakan masakan khas Timur Tengah yang dapat dinikmati siapa saja. Kedai ini bernama Kebuli Ijab Qabul.
Baca juga : The Legendary Kari Bihun Tabona of Medan
Terletak didaerah Jl. Dr. Sutomo No. 136-138, Graha Sutomo Kav. B1-B2, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya sejak pertama kali dibuka telah menyedot banyak perhatian masyarakat penikmat masakan Timur Tengah. Dengan model kekinian yang mengusung desain ala kafe ini mengusung konsep kontainer outdoor dan dilengkapi dengan tempat duduk yang disusun berjajar. Kedai ini tidak terlalu besar dan sayangnya tidak cukup untuk menampung seluruh pengunjungnya. Nah untuk para kuliner yang mager keluar rumah tapi penasaran dengan cita rasa Kebuli Ijab Qabul dapat memesan melalui ojek online.
Satu porsi Nasi Kebuli berisikan nasi dan juga lauknya. Nasi yang dimasak menjadi Nasi Kebuli berasal dari nasi basmati yang panjang dan pipih dan rasanya benar-benar autentik Arab dengan rasa jintan, kapulaga dan cengkihnya yang cukup menggugah selera. Harga Nasi Kebuli dibanderol mulai dari Rp20.000 hingga Rp60.000 sesuai dengan isi lauknya. Dengan menawarkan beragam lauk seperti ayam dengan potongan jumbo, olahan ikan salmon, ayam mini, kambing oven, dan sei sapi (daging sapi asap). Sedikit tips jika ingin berhemat maka jangan memesan kambing oven, karena menu yang satu ini harganya lumayan di atas rata-rata.
Ada menu loyang yang dapat dipesan beramai-ramai dengan keluarga atau teman. Menu loyang dengan pendamping ayam hanya dibanderol dengan harga Rp105.000. Satu loyang sudah mendapatkan nasi dengan 6 potong ayam. Sedangkan untuk menu loyang yang lebih mahal ada pilihan dengan pendamping ayam, sapi, kambing, salmon atau campur dengan harga Rp. 430.000 saja.
Jadwal operasionalnya mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya, kedai ini berhasil menyedot banyak pengunjung. Sebaiknya menghindari jam-jam makan siang jika tidak ingin mengantre terlalu panjang dan mengantisipasi agar bisa mendapatkan tempat duduk. Next
