Sebagai salah kota industri di Jawa Timur, Pasuruan memiliki aneka sajian kuliner khas dan terkenal. Mulai dari Rawon Nguling, Kupang Keraton, Kepiting Cak Gundul, hingga dan Nasi Punel Bangil. Nah, jika Teman Traveler penasaran dengan yang disebut terakhir, wajib mampir ke Nasi Punel Hj Lin.
Baca juga : Itinerary Weekend Getaway di Banyuwangi, 300Ribuan Bikin Happy
Bangil sendiri merupakan salah satu kecamatan di Pasuruan. Ada banyak penjual nasi punel. Salah satu yang jadi primadona, ya Warung Nasi Punel Hj Lin tadi. Penggemarnya cukup banyak dan terus datang silih berganti. Penasaran seperti apa kuliner Pasuruan satu ini? Yuk, simak ulasannya.
Sekilas Tentang Nasi Punel
Nasi punel pada dasarnya merupakan nasi pulen. Tingkat kematangan nasinya pas, teksturnya tidak lembek dan kering. Untuk menghasilkan nasi semacam ini, wajib menggunakan teknik menanak manual tanpa rice cooker.
Caranya, beras direndam air mendidih sambil diaduk selama kurang lebih 20 menit. Berikutnya, dipindahkan ke panci dan ditanak seperti biasa. Sepertinya sederhana, tapi butuh teknik dan ketelitian untuk hasilkan nasi punel sempurna lho.
Jika ingin nasi pulen semakin wangi, bisa juga menambahkan daun pandan. Begitu nasi tanak, langsung pindahkan ke wadah besar untuk dikipas sambil diaduk. Teknik ini akan membuat bulir nasi saling menempel, sehingga bisa tetap punel meski sudah dingin.
Nasi Punel Hj. Lin
Nasi punel biasanya disantap bersama berbagai lauk dan disajikan dengan alas daun pisang. Di Warung Hj Lin, Teman Traveler bakal mendapat lauk otot sapi, perkedel kelapa, tahu bumbu Bali, pepes kelapa parut, serundeng, serta sambal dengan irisan kacang panjang.
Pepes kelapa di warung ini cenderung manis, tetapi rasanya pas dikombinasikan dengan nasi dan lauk lainnya yang terasa gurih. Benar-benar khas dan bikin ketagihan.
Warung populer ini juga sediakan menu nasi rawon yang tak kalah nikmat. Meski bukan sajian andalan, olahan daging dengan kuah rempah hitam di sini terasa sangat lezat. Seporsinya dibanderol Rp22.000, sepadan dengan rasanya.
Aneka Lauk Pendamping
Dalam seporsi nasi punel, Teman Traveler bisa pilih satu lauk pendamping yang diinginkan. Bila kalian lauk ekstra, cukup rogoh kocek lagi untuk biaya tambahan. Pilihan lauk di sini sangat banyak, mulai daging empal, dendeng sapi, hingga berbagai jeroan sapi.
Jeroannya meliputi usus, lidah, paru, limpa, ginjal, hati, babat, dan jantung. Teman Traveler yang tidak suka jeroan mungkin bakal eneg membayangkannya ya. Tetapi bagi sebagian orang, lauk ini justru jadi favorit. Tapi ingat, hati-hati dengan kandungan kolesterol ya!
Menu nasi punel Hj. Lin beserta aneka lauk pendampingnya bisa Teman Traveler temukan di bagian depan warung. Pengunjung bisa pilih langsung lauk yang diinginkan. Bisa dibilang warung ini terapkan konsep dari mata turun ke perut. Hati-hati lapar mata ya Teman Traveler!
Dekat Stasiun Bangil
Buat Teman Traveler ingin cicipi lezatnya nasi punel Hj Lin, langsung saja meluncur ke Jalan Dr. Soetomo no. 9, Bangil. Lokasinya hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari Stasiun Bangil. Mereka biasanya buka mulai pukul 06.00 hingga 20.00. Namun tak menutup kemungkinan tutup lebih awal bila nasi punel ludes terjual.
Lantaran berdekatan dengan stasiun, tak heran jika lokasi kuliner ini tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi saat jam sarapan dan makan siang. Benar-benar jadi primadona Teman Traveler!
Itulah pengalaman saya mencicipi Nasi Punel Hj Lin yang terkenal. Kelezatan rasanya membuat saya berniat datang lagi jika lain kali lewat daerah sini. Buat Teman Traveler yang sedang liburan di Pasuruan, jangan lupa mampir ke sini ya. Next