Geliat pariwisata di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, salah satunya bisa dilihat dari seberapa ramai jalanan dan pantai di Bali. Sekarang ini, makin banyak negara membuka pintu untuk warga negaranya datang ke Indonesia di tengah pandemi. Indonesia pun kian terbuka menerima wisatawan asing.
Baca juga : Ice Cream World Jatim Park 3, Wisata Instagenic di Batu Favorit Pecinta Selfie
Salah satu wisatawan mancanegara yang sudah mulai datang ke Bali adalah dari negara tetangga, Australia. Hingga Mei 2022 lalu, tercatat sudah ada sekitar 31.601 kunjungan. Wah cukup banyak ya?
Tapi baru-baru ini, Australia mengeluarkan aturan untuk warga negaranya yang baru kembali dari Bali. Mereka diwajibkan untuk membuang sepatu sebelum menginjakkan kaki kembali ke negaranya. Kabarnya, ini adalah langkah keamanan baru di negara tersebut.
Dilansir dari Detik.com, Deputi Perdana Menteri New South Wales Paul Toole menyebutkan bahwa aturan ini berkaitan dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan yang terjadi di Indonesia. Ini bisa dibilang sebagai langkah antisipasi karena penyakit tersebut kian dekat dengan Australia.
Tapi kenapa sepatu? Seperti yang kita tahu, penyakit ini menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kambing. Di mana ada peluang sepatu wisatawan menginjak kotoran dan terkontaminasi selama berlibur di Bali. Oleh karena itulah, alas kaki seperti sepatu dianjurkan untuk dibuang sebelum masuk Australia.
Sebagai informasi, penyakit pada hewan ternak ini sudah pernah terjadi di Australia sekitar 130 tahun yang lalu. Saat itu, pemerintah Australia harus sampai memusnahkan hewan ternak yang ada secara massal. Pemusnahan tersebut memakan biaya yang sangat besar yaitu 80 miliar Dolar AS dan menghabiskan APBN selama satu tahun.
Jadi langkah seperti membuang sepatu ini bisa dianggap pencegahan yang paling mudah dilakukan ya? Next