in , ,

Ngopi Sambil Main Air? Yuk, Coba Main ke One Eighty Coffee

Serunya Nongkrong di One Eighty Coffee Bandung

Nongkrong di One Eighty Coffee
Nongkrong di One Eighty Coffee (c) Helga Christina/Travelingyuk

Sedang berada di Bandung? Well, Teman Traveler tak perlu pusing mencari tempat nongkrong unik karena Paris van Java memang dikenal sebagai gudangnya. Salah satunya berada dekat ITB (Institut Teknologi Bandung) di Jalan Ganesha. Mengusung nama One Eighty Coffee and Music, kafe ini tak sekedar hadirkan tempat nongkrong asyik namun juga berikan berikan konsep keren nan unik.

Baca juga : 4 Gunung di Indonesia dengan Jalur Tersulit, Hanya Pendaki Sejati yang Bisa Menaklukannya

Di sini Teman Traveler bisa ngopi atau ngemil sembari merendam kaki atau bermain ciprat-cipratan air di kolam. Penasaran? Yuk, simak ulasannya.

Basah-basahan Bisa, Dengerin Musik pun Oke

Kursi di atas kolam (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pengunjung bisa ngopi sembari bermain air di area khusus yang menyediakan meja dan kursi di atas kolam, seperti gambar di atas. Kaki akan terendam permukaan air yang lumayan dangkal, sehingga Teman Traveler bisa merasakan sensasi adem sambil menyeruput minuman favorit.

Telinga Teman Traveler juga bakal dimanjakan kehadiran pertunjukan live music, dijamin kalian makin betah deh berlama-lama di sini. Apalagi One Eighty Cafe punya tempat yang luas banget. Tersedia area indoor dan outdoor, sehingga kalian tak bakal cepat bosan. Tinggal pilih tempat duduk sesuai mood.

Secangkir kopi nikmat di One Eighty Coffee (c) Helga Christina/Travelingyuk

Bagi yang tidak sedang ingin basah-basahan, bisa pilih duduk santai di area dalam ruangan. Nikmati secangkir kopi nikmat sembari dimanja pertunjukan musik menarik. Bisa dibayangkan kan enaknya nongkrong di kafe Bandung satu ini?

Ramah Kantong

Bersantai di salah satu sudut kafe (c) Helga Christina/Travelingyuk

Teman Traveler tak perlu bingung menentukan waktu berkunjung ke One Eighty Cafe. Kalian bisa mampir mulai pagi hingga malam. Datang lebih awal, pengunjung berkesempatan mencicipi menu special breakfast maupun lunch. Nongkrong usai matahari terbenam, kalian bisa memesan aneka menu dinner yang menggoda.

Menu cemilan kentang goreng (c) Helga Christina/Travelingyuk

Soal harga, Teman Traveler juga tak perlu khawatir. Semua menu di sini masih dibanderol dengan angka yang cukup masuk akal. Meski mengusung konsep unik, kafe ini masih ramah kantong kok.

Sudut Instagenic

Serunya foto bareng teman (c) Helga Christina/Travelingyuk

Belum sah rasanya berkunjung ke kafe kekinian jika tak berburu foto. Untungnya, One Eighty memiliki beberapa sudut Instagenic. Teman Traveler bisa mengabadikan momen sepuasnya di sini, memanfaatkan konsep interior kafe yang cukup menarik.

Tembok abu polos nan Instagenic (c) Helga Christina/Travelingyuk

Teman Traveler bisa coba foto OOTD atau berpose bareng teman di salah satu sudut kafe yang berhiaskan tembok abu-abu polos. Gunakan deretan kursi gemes di sekitarnya sebagai properti untuk menunjang foto kalian. Dijamin hasilnya bakal mantap deh.

Foto dengan latar belakang kaca dan kusen kayu (c) Helga Christina/Travelingyuk

Beberapa sudut One Eighty dihiasi kusen maupun perabotan berbahan kayu. Membuat suasana alami kian terasa di dalam kafe. Teman Traveler juga bisa memanfaatkannya untuk ciptakan foto keren bersama sahabat ketika berkunjung ke sini.

Namun demikian jangan lupa Teman Traveler, tetap berhati-hati ketika sedang berpose. Jangan sampai memecahkan apapun atau mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Oh ya, ruangan dengan jendela estetik ini bisa kalian temukan di lantai dua.

Bagaimana Teman Traveler, cukup menarik bukan nongkrong di One Eighty Coffee and Music? Selain duduk-duduk santai di kafe dengan kolam renang, kalian juga bisa nikmati pertunjukan live music dan berburu foto apik. Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Cengkir Heritage Resto and Coffee

Cengkir Heritage Resto and Coffee, Nuansa Ndeso Tak Jauh dari Pusat Kota

Mie Tiaw Apollo Pontianak via Instagram @nina_epicure

Mie Tiaw Apollo Pontianak, Bertahan Sampai Setengah Abad