Palopo, orang Sulawesi pasti nggak asing dengan nama itu karena daerah dengan pesona dan keindahan tersebut berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Dulunya Palopo merupakan bagian dari Kabupaten Luwu. Namun karena adanya pemekaran wilayah, maka Palopo berdiri sendiri menjadi sebuah kota pada tahun 2002 silam. Sampai sekarang, pengembangan berbagai sektor khususnya pariwisata masih terus dilakukan agar kunjungan para turis semakin meningkat.
Baca juga : Pilihan Tempat Menikah Paling Top di Pulau Bali
Dengan begitu, tingkat perekonomian masyarakat setempat juga akan terbantu. Jika kamu belum memiliki rencana saat liburan akhir pekan nanti, bisa mempersiapkan diri untuk mengunjungi Palopo. Di sana, kamu bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga berburu berbagai hal menarik seperti jejak masa lalu hingga kuliner mantap khas Tanah Sulawesi. Agar kunjunganmu ke Palopo semakin menyenangkan, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Pilih Akomodasi yang Nyaman
Palopo adalah kota yang berada di pesisir yang menyuguhkan keindahan mempesona. Jangan cuma ke sana sehari saja, coba untuk menghabiskan waktu tiga hari atau bahkan sepekan agar petualanganmu di Palopo lebih maksimal. Untuk itu, kamu harus menyiapkan akomodasi yang tepat. Tenang saja, kamu nggak perlu tidur di dalam mobil atau di tempat umum seperti masjid karena di Palopo sudah ada penginapan. Misalnya saja Hotel Platinum yang ada di l. Andi Jamma No. 86, Palopo. Tempatnya sangat nyaman dan terlihat modern, lengkap dengan fasilitas yang mumpuni. Dijamin kamu akan betah berlama-lama di sana.
2. Datang Tempat-tempat Kuliner
Jauh-jauh datang ke Palopo ya harus mencicipi makanannya. Kapan lagi kamu bisa menikmati cita rasa khas yang hanya akan kamu temui di Palopo saja. Salah satu makanan tradisional yang terkenal dari Palopo adalah Kapurung. Sajiannya berupa kuah yang isinya adalah olahan sagu. Bisa dibilang sagu tersebut adalah pengganti nasi karena Kapurung biasa disantap dengan berbagai lauk seperti sayur dan ikan. Agar rasanya makin mantap, biasanya ditambah dengan perasan jeruk dan sambal. Kemudian ada juga Lawak, yaitu lauk yang bahan dasarnya adalah tanaman pakis. Soal rasa jangan ditanya, tambahan bumbu dan ikan teri membuat lawak memiliki rasa yang mantap.
3. Jelajah Sejarah di Palopo
Meski baru diresmikan sekitar tahun 2002 silam, namun Palopo memiliki sejarah tersendiri. Jejak sejarah tersebut bisa kamu lihat dari bangunan Masjid Jami Tua yang dibangun oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe sekitar tahun 1604. Bentuknya mengingatkan kita pada bangunan masjid di Jawa dengan atap yang bertingkat
4. Menikmati Air Terjun Latuppa
Air terjunnya begitu keren dan serasi dengan alam di sekelilingnya. Kamu bisa menemukan air terjun yang menjadi kebanggaan masyarakat Palopo tersebut jika datang ke Kelurahan Latuppa, Kecamatan Wara. Jika kamu berangkat dari Kota Palopo, maka kamu harus menempuh perjalanan sejauh 9 km atau sekitar 15 menit lamanya. Jalurnya cukup ekstrem, jadi kamu harus berhati-hati. Namun, selama perjalanan kamu akan disuguhi dengan pemandangan alam yang luar biasa. Jika kamu punya banyak waktu, bermain arung jeram di sungai adalah pilihan yang tepat.
5. Memandang Alam dari Bukit Sampoddo’
Bukit Sampoddo’adalah tempat berburu keindahan alam. Dari puncaknya kamu bisa memandang hamparan Palopo yang luas. Mulai dari pegunungan, ramainya pusat kota, hingga wilayah pesisir pantai bisa kamu saksikan dari atas bukit Sampoddo’ di Kecamatan Wara Selatan. Letaknya berada di perbatasan antara Palopo dan Luwu. Kamu bisa merasakan juga suara yang sejuk dan semilir angin menerpa wajahmu. Di sepanjang jalan menuju lokasi, ada jajaran warung yang menyuguhkan menu berupa jagung rebus atau bakar dengan berbagai rasa.
6. Mampir ke Pulau Libukang
Jangan puas keliling kota saja, kamu juga harus menjelajahi pantai dan lautnya. Palopo memiliki pulau yang eksotis dengan pemandangan keren. Kamu bisa menyebut daratan tersebut dengan nama Pulau Libukang. Jaraknya sekitar 2 km dari pusat kota. Pulau Libukan terhampar seluas 8 hektare. Untuk sampai di sana, kamu harus menyewa perahu bermotor milik nelayan setempat. Selain panorama alam, di Pulau Libukang terdapat makam yang dikeramatkan oleh masyarakat Palopo yaitu makam Nenek Hawang dan Nenek Poko’. Dipercaya, dua orang tersebut merupakan penghuni pertama Pulau Libukang.
7. Mantai ke Labombo
Pantai Labombo adalah kebanggaan Palopo karena menyuguhkan pesona bahari yang keren. Bukan hanya hamparan pasir pantai yang berpadu dengan birunya air laut, tapi rindangnya pohon kelapa di dekat bibir pantai menawarkan kenyamanan tersendiri. Agar pengunjung makin betah, disediakan fasilitas berupa gazebo untuk bersantai. Jika ingin ke sini, kamu harus menempuh perjalanan sejauh 2 kilomter saja dari pusat kota, cukup dekat kan?
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan selama kamu berada di Palopo, jadi makin yakin kan untuk berakhir pekan di sana? Next