Meski dikenal dengan julukan ‘Kota 1001 goa’, Pacitan juga miliki banyak pantai cantik lho. Salah satunya adalah Pantai Karang Bolong yang masih masuk wilayah Pantai Klayar. Sesuai namanya, destinasi ini tawarkan keunikan berupa deretan tebing curam nan eksotis.
Baca juga : Bersantap di Enak’e Moro, Hadirkan Rujak Soto di Tengah-tengah Yogyakarta
Akses Menuju Lokasi
Masuk wilayah Kecamatan Pacitan, perjalanan menuju Karang Bolong bakal memakan waktu kurang lebih satu jam dari kota. Aksesnya sangat mudah, tempatnya juga gampang ditemukan. Alamat tepatnya ada di Dusun Donorojo, Kelurahan Sendang.
Harga Tiket
Untuk dapat memasuki wisata satu ini, Teman Traveler akan dikenakan tarif antara Rp5.000 sampai Rp10.000 per orang. Biaya tersebut juga sudah termasuk akses ke Pantai Klayar. Bagaimana, cukup murah meriah bukan?
Keunikan Karang Bolong
Karang Bolong memiliki daratan luas sehingga Teman Traveler bisa puas melihat panorama di sekitar sini. Kalian juga akan menemukan sebuah air terjun yang mengalir langsung ke laut.
Keunikan lainnya adalah keberadaan karang dengan lubang cukup besar. Fenomena yang terjadi akibat abrasi ini kian menambah keindahan panorama di sekitarnya.
Naik ke atas tebing, Teman Traveler bisa puas melihat deburan ombak lautan. Namun harap berhati-hati karena posisinya menjorok ke laut.
Pemandangan sekitar pantai tampak asri dengan hadirnya beberapa tanaman hijau. Kawasan ini juga kerap dimanfaatkan pengunjung untuk mendirikan kemah, bersantai, maupun lakukan aktivitas lainnya. Cocok buat Teman Traveler yang ingin liburan bersama keluarga, teman, maupun sahabat.
Keseruan di Karang Bolong
Meskipun tak dapat bermain air seperti di pantai lain, di sini Teman Traveler masih bisa mencoba banyak keseruan lainnya. Kalian boleh menjajal asyiknya memancing ikan dari atas tebing. Namun hati-hati agar tak sampai terpeleset dan jatuh.
Tak sedikit pula wisatawan yang menghabiskan waktu berlama-lama di sini untuk menikmati pemandangan sunrise dan sunset. Panorama yang disuguhkan benar-benar beda dan luar biasa cantik. Dijamin membikin betah deh. Next