in , ,

Asyiknya Wisata Kuliner Juduk di Pasar Andong De Berran Batu

Nostalgia dengan Nuansa Jadul di Pasar Andong

Belanja jajan di Pasar Andong
Belanja jajan di Pasar Andong (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Beberapa Teman Traveler mungkin sudah tak asing dengan nama Kampoeng Wisata De Berran dengan kolam renang bernuansa alami, terutama kalian yang berada di sekitar Malang atau Batu. Alamat tepatnya ada di Jalan Mangga, RT 3 RW 13, Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Belakangan pengelola meluncurkan atraksi baru berupa Pasar Andong.

Baca juga : Puncak Lawang, Wisata di Sumbar yang Penuh Pesona

Mengusung konsep wisata kuliner jadul, seperti apa serunya berburu jajanan di sana? Yuk, simak ulasan berikut.

Daya Tarik Anyar De Berran

Pasar Andong di Kampoeng Wisata De Berran (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Kampoeng De Berran sejatinya adalah wisata Batu yang mengandalkan kolam renang alami sebagai daya tarik utama. Namun kini, setiap hari Minggu pengunjung bisa menemukan aneka jajanan lawas tempo dulu di Pasar Andong, wahana anyar yang baru saja diluncurkan pengelola.

Kue tradisional di Pasar Andong (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Tak hanya jajanan seperti kue lupis, Teman Traveler juga bisa mencicipi makanan seperti bubur, nasi empong, nasi pecel, dan banyak lagi jenis sajian tradisional nan menarik.

Alat Pembayaran Unik

Transaksi di pasar (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Uniknya lagi, alat pembayaran di sini menggunakan uang kertas sen. Sistemnya mirip kupon di acara bazar. Sebelum berbelanja, pengunjung bisa menukarkan uang di pintu masuk. Nilai tukar yang digunakan adalah Rp1.000 untuk selembar uang satu sen.

Tempat penukaran uang sen (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Rata-rata kue yang dijual di sini dihargai 3 hingga 10 sen. Kue Lupis misalnya, bisa Teman Traveler dapatkan dengan harga 5 sen, komplet dengan semua pelengkapnya. Cukup terjangkau bukan? Bisa jadi salah satu opsi bagi kalian yang hobi wisata kuliner di Batu.

Bangkitkan Semangat Tradisional

Suasana ramai di De Berran (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Pasar Andong muncul bukan sekedar untuk meramaikan suasana sekitar De Berran saja. Pengelola berniat mengajak masyarakat untuk melestarikan tradisi bangsa yang sudah ada sejak zaman dulu. Selain itu, diharapkan para pengunjung bisa mencintai makanan dan jajanan tradisional yang sempat jadi favorit para bangsawan di masa lampau.

Gazebo untuk istirahat (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Teman Traveler bisa datang ke sini tiap Minggu untuk menikmati aneka makanan dan jajan tradisional. Terdapat beberapa gazebo untuk menyantap kuliner favorit, serta bersantai bersama keluarga maupun teman. Suasana di sekitar sini juga sangat asri.

Pengunjung beristirahat usai membeli makanan (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Penampilan Total ala Tempo Dulu

Penampilan ala tempo dulu (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Keunikan lain Pasar Andong adalah para penjual maupun lapak dagangannya dirancang sedemikian rupa hingga membawa pengunjung seolah kembali ke suasana tempo dulu. Wanitanya memakai kebaya, sementara prianya mengenakan baju jawa. Sementara warungnya dibuat dari kayu dan bambu.

Begitu berada di sini, Teman Traveler mungkin akan merasa seperti tak sedang hidup di 2018. Kalian akan diajak kembali ke beberapa dekade silam, ketika masyarakat belum mengenal peralatan elektronik seperti lampu, motor, televisi, dan lainnya. Terlihat semua penjual makanan melayani pembeli yang antusias memesan makanan, karena momen seperti ini jarang di temukan di setiap sudut kota besar.

Kerinduan akan Suasana Lawas

Transaksi penjual dan pembeli (c) Rudiyanto/Travelingyuk

Tak hanya memuaskan hasrat kuliner dengan menikmati jajanan tradisional, beberapa Teman Traveler bisa sedikit bernostalgia dengan suasana zaman dulu yang penuh kesederhanaan di sini. Apalagi suasana di sekitar De Berran juga sangat asri. Sumber airnya sangat alami, terasa segar dan sudah lama digunakan warga sekitar untuk kehidupan mereka sehari-hari.

Itulah sekilas ulasan mengenai Pasar Andong di De Berran, Batu, Malang. Bagi Teman Traveler yang sedang berada di Kota Apel saat akhir pekan, tak ada salahnya singgah di sini untuk sedikit bernostalgia dengan masa lalu. Setuju, kan? Next

ramadan

Written by Rudiyanto

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Berpose di salah satu mural The Parlor Bandung

The Parlor Bandung, Serunya Nongkrong Setelah Tarawih ala Urban Street

Blimbing Karangsari

Ngabuburit di Agrowisata Karangsari, Sensasi Cicipi Blimbing Kualitas Unggul