Kabar baik untuk Teman Traveler yang sedang mampir atau berdomisili di Banyuwangi. Ada satu alternatif bagi kalian yang tengah bingung mengisi waktu di Sabtu Sore. Pasar Jajanan Tradisional Temenggungan hadir untuk mengobati kerinduan akan jajan tradisional lezat dan super murah meriah.
Baca juga : Istilah-istilah Penting Dalam Dunia Traveling, Cari Tahu Biar Liburan Makin Seru
Lokasinya berada tak jauh dari Taman Kota Sri Tanjung, tepatnya di Jalan Sritanjung, Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Beragam makanan dan minuman ditawarkan dengan harga rata-rata di bawah Rp10.000. Murah meriah dan tak perlu khawatir merogoh kocek terlalu dalam.
Penasaran? Yuk, simak deretan kuliner tradisional Banyuwangi yang bisa Teman Traveler coba di Pasar Jajanan Tradisional Temenggungan.
Kue Lanun
Tak lengkap rasanya datang ke Banyuwangi jika tak mencicipi jajanan khas masyarakat Osing ini. Bahan utama lanun ini adalah tepung beras. Citarasanya begitu unik, lantaran dalam proses pembuatannya dicampur dengan abu daun pisang.
Penyajiannya sama seperti jajanan tradisional kebanyakan, dilengkapi taburan parutan kelapa dan siraman saus gula merah. Untuk bisa menikmati seporsi lanun, Teman Traveler hanya perlu membayar Rp5.000.
Angsle ‘Intan’
Minuman khas Jawa Timur sangat mudah ditemukan di Banyuwangi. Kuah santan jahe dipadukan dengan kacang ijo, kacang goreng, ketan, emping dan roti tawar. Terasa sangat nikmat kala disantap sore maupun malam hari.
Bagi Teman Traveler yang sedang jalan-jalan di Banyuwangi, angle bisa membuat tenggorokan lebih hangat. Tubuh pun terasa fit dan jauh dari penyakit. Kalian bisa mencoba seporsi angsle dengan harga Rp5.000 saja.
Bothok Tawon ‘Angkringan’
Bothok Tawon adalah salah satu makanan khas Banyuwangi yang wajib dicoba. Kuliner unik ini memanfaatkan sarang tawon sebagai bahan utama. Bothok atau pepesnya sendiri menggunakan bumbu ulek, yang terdiri dari cabe, bawang merah, gula merah, tomat, dan asam.
Bumbu tersebut lantas dicampur sarang tawon, dibungkus daun pisang, dan dikukus hingga matang. Mengkonsumsi bothok tawon dipercaya dapat meningkatkan stamina. Tertarik mencoba? Seporsi bothok dibandrol Rp6.000 saja dan siap Teman Traveler bawa pulang.
Es Dawet Cendil
Sebagian Teman Traveler mungkin tak asing dengan minuman satu ini. Perpaduan kuah santan dan cendil bertekstur lembut dan kenyal hasilkan rasa nikmat. Lumayan sebagai penawar dahaga usai lelah berjalan-jalan. Asyiknya lagi, kalian cukup rogoh kocek Rp5.000 saja untuk merasakan nikmatnya minuman tradisional ini.
Kupat Lodoh ‘Mbok Sos’
Kupat Lodoh merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang lumayan sering dicari, lantaran biasanya hanya ada saat momen Lebaran. Tapi jangan khawatir, ada beberapa warung yang menjajakan kuliner ini di luar Ramadan. Seporsinya bisa Teman Traveler tebus dengan bermodal Rp10.000 saja.
Kupat Lodoh memiliki rasa kuat karena merupakan olahan parutan kelapa yang disangrai tanpa minyak. Begitu kering, lodoh ditumbuk halus sampai keluar minyak. Selanjutnya dicampur bumbu lengkap serta potongan ayam. Biasanya dibiarkan mendidih cukup lama agar rasanya meresap sempurna. Sajian ini termasuk salah pilihan terbaik untuk mengganjal rasa lapar saat selesai berwisata.
Bagaimana Teman Traveler, tertarik mengunjungi Pasar Jajanan Tradisional Temenggungan? Buruan datang, karena masih ada banyak lagi jajanan dan makanan khas Banyuwangi menunggu kalian. Next