in , , ,

Pelestarian Bahasa Negara di Kota Tua

Kini, Kota Tua Jakarta Bukan Hanya Berfungsi sebagai Ikon dan Tempat Wisata Melainkan Juga Sarana Edukasi Pelestarian Bahasa Negara.

Kota Tua Jakarta, merupakan salah satu tempat bersejarah sekaligus ikon wisata di Ibu Kota. Tidak heran jika kota yang telah berdiri ratusan tahun ini banyak menarik minat wisatawan. Baru-baru ini, nama Kota Tua menjadi perbincangan hangat lantaran, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Kota Tua sebagai Kawasan Praktik Baik Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik.

Baca juga : Sajuta Janjang, Wisata Baru dengan Nuansa Tembok Cina di Sumatra Barat

Nadiem Makarim via Instagram @nadiemmakarim

Semangat menggunakan dan melestarikan bahasa negara terlahir sejak Sumpah Pemuda tahun 1928 yang selaras dengan dasar pentingnya mengutamakan bahasa Indonesia yang tercantum pada Undang-Undah Nomor 24 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019. Sehingga diharapkan, Kota Tua dapat menjadi salah satu sarana edukasi bagi masyarakat untuk tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebelumnya, Taman Mini Indonesia Indah sudah terlebih dahulu ditetapkan Muhadjir Effendy selaku Kemendikbud Periode 2016 – 2019 sebagai kawasan praktik baik penggunaan bahasa Indonesia. Penerapan tersebut tentu merupakan salah satu bentuk nyata dari Kemendikbud dan masyarakat untuk merawat juga menjaga kelestarian bahasa Indonesia ditengah perkembangan berbagai macam bahasa lain yang juga memiliki perkembangan yang pesat.

Komplek Kota Tua Jakarta via Instagram @jktshootandgram

Langkah ini tentu saja tidak luput dari dukungan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan. Oleh karena itu, Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih karena telah mendukung penetapan tersebut sehingga kini, Kota Tua Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai ikon sejarah dan rekreasi, melainkan juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk mempraktikkan penggunaan bahasa Indonesia di area publik.

Sebagai putra putri Indonesia, turun langsung untuk menjaga kelestarian bahasa Tanah Air merupakan sebuah kewajiban mengingat pesatnya perkembangan bahasa yang mulai masuk ke Indonesia. Jadi, mari bergotong royong tidak hanya membantu sesama melainkan juga menjaga kelestarian bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Next

ramadan

Pendakian Gunung Sindoro via Kledung dengan Budget Minim

Dibalik Keindahannya, Ini Fakta dan Mitos Gunung Kelud Kediri