in , , ,

Bikin Geram! Puluhan Pendaki Dugem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani

Puluhan Pendaki Dugem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok, Netizen Geram!

Pandemi membuat banyak hal yang biasanya tidak menjadi masalah kini dilarang seperti jarak antara satu orang dengan orang lainnya. Namun hal ini rupanya tidak di hiraukan oleh puluhan pendak yang dugem di atas bukit Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur yang kini telah membuat banyak orang geram akan tindakan tersebut karena videonya juga telah tersebar luas di media sosial.

Baca juga : Mengintip Beranda Indonesia di Skouw Jayapura, Wisatanya Keren!

Savana Propok Lombok via Instagram @diamondgiza_

Berdasarkan video berdurasi satu menit yang diunggah oleh akun instagram @insidelotim tersebut memperlihatkan puluhan pendaki menghidupkan lampu maupun flash layaknya cahaya yang menghiasi diskotik ditengah kegelapan sembari berjoget berdempet-dempetan. Hal ini tentu membuat banyak orang geram dan berkomentar dengan berapi-api di kolom komentar instagram yang membagikan video tersebut.

Savana Propok merupakan salah satu destinasi baru bagi pendaki yang dibuka pada 7 Juni 2020 lalu. Jika mendaki bukit dengan ketinggian 1934 mdpl ini, Teman Traveler bahkan dapat melihat keindahan Gunung Rinjani dari jauh. Meski telah dibuka dan mempersilahkan pendaki untuk berkunjung, bukan berarti pendaki dapat melanggar beragam peraturan yang telah ditetapkan pemerintah yakni Physical Distancing. Bukan begitu Teman Traveler?

View this post on Instagram

BEREDAR video di beberapa platform sosmed, sejumlah muda-mudi oknum pendaki melakukan 'dugem massal' di salah satu Bukit yang dijadikan lokasi camping, diduga di wilayah Lombok Timur. Belum diketahui kejadian tepat dan kapan, namun pantauan di akun @savana_propok_lombok bahwa para pengelola bukit geram dengan aksi-aksi seperti ini. Mereka sudah memberi peringatan, pengelola pun sudah mewanti-wanti aturan2 yg harus dipatuhi sebelum mereka muncak. Namun apa hendak dikata, euforia tak bisa dihindari. Update terakhir (3 Agustus 20) info salah satu pengunjung melalui DM, kejadian tgl 1 Agustus malam. Kebetulan ada pengunjung yg juga memvideokan dari jauh. Kesaksian pengunjung, Kejadian di area Bukit Savana Propok, Lombok Timur, tepatnya di area Savana 2. Siapapun pelakunya berapapun jumlahnya, tindakan seperti ini sangat tidak terpuji. Alam harusnya dijaga, keindahannya dipelihara, tidak dengan tindakan yang tidak-tidak. Video ini sbg peringatan untuk kita semua agar lebih menjaga sikap ketika berwisata. Namun, tidak serta merta juga kita mengedepankan bully. Sumpah serapah tentu bukan solusi. Menyerbu pelaku dengan kata-kata kotor justru memperkeruh suasana. Ambil hikmahnya, jadikan pelajaran. Para pelaku harus diberi peringatan dan edukasi dengan cara-cara yg persuasif, tegas. Karena pelakunya tidak hanya satu, butuh upaya extra dari semua pihak, termasuk side pade yang membaca postingan ini. Jaga alam, jaga kemanusiaan. Damai Lombok Timurku ❤️ Video kiriman DM #insidelotim

A post shared by Inside Lombok Timur (@insidelotim) on

Dikutip dari kompas.com, Dedi Asriady selaku Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 lalu. Kejadian tesebut tentu sangat disayangkan oleh pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani terlebih imbauan menjaga jarak bukanlah peringatan yang baru ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Next

ramadan

Tak Hanya Rumah, Hotel Legendaris di Lebanon Ikut Tumbang

Bapak dan Anak Ini Dilarang Mendaki Gunung Slamet 2 Tahun, Kenapa?