Pandemi membuat banyak hal yang biasanya tidak menjadi masalah kini dilarang seperti jarak antara satu orang dengan orang lainnya. Namun hal ini rupanya tidak di hiraukan oleh puluhan pendak yang dugem di atas bukit Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur yang kini telah membuat banyak orang geram akan tindakan tersebut karena videonya juga telah tersebar luas di media sosial.
Baca juga : Wajib Dicoba Nih, Makan Sambil Main Air di Ketjeh Resto Klaten
Berdasarkan video berdurasi satu menit yang diunggah oleh akun instagram @insidelotim tersebut memperlihatkan puluhan pendaki menghidupkan lampu maupun flash layaknya cahaya yang menghiasi diskotik ditengah kegelapan sembari berjoget berdempet-dempetan. Hal ini tentu membuat banyak orang geram dan berkomentar dengan berapi-api di kolom komentar instagram yang membagikan video tersebut.
Savana Propok merupakan salah satu destinasi baru bagi pendaki yang dibuka pada 7 Juni 2020 lalu. Jika mendaki bukit dengan ketinggian 1934 mdpl ini, Teman Traveler bahkan dapat melihat keindahan Gunung Rinjani dari jauh. Meski telah dibuka dan mempersilahkan pendaki untuk berkunjung, bukan berarti pendaki dapat melanggar beragam peraturan yang telah ditetapkan pemerintah yakni Physical Distancing. Bukan begitu Teman Traveler?
Dikutip dari kompas.com, Dedi Asriady selaku Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 lalu. Kejadian tesebut tentu sangat disayangkan oleh pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani terlebih imbauan menjaga jarak bukanlah peringatan yang baru ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Next