in ,

Diduga Hipotermia, Pendaki Tunawicara Meninggal Usai Dievakuasi Dari Gunung Slamet

Korban Sempat Berjalan Kaki Ketika Dievakuasi

Kejadian nahas menimpa seorang pendaki asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang meninggal dunia di Gunung Slamet, Minggu (13/5/2018). Dilansir dari Tempo.co, pendaki tersebut bernama Dimas Permana Putra, 30, warga Brengkelan RT 02 RW 05, Kabupaten Purworejo. Pendaki Meninggal di Gunung Slamet tersebut mendaki bersama salah seorang temannya, Heru Iswanto, asal Bedali RT 03 RW 02, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca juga : Traveling di Surabaya Saat Puasa? Ngadem di 5 Taman Hijau Ini Saja

#hikenews video dari @riezky.rb : Caption info dari antaranews.com : . Seorang pendaki asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, meninggal dunia di Gunung Slamet, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Prayitno. "Berdasarkan laporan yang kami terima, korban diketahui bernama Dimas Permana Putra (30), warga Brengkelan RT 02 RW 05, Kabupaten Purworejo," katanya di Purbalingga, Minggu petang. Ia mengatakan korban berangkat mendaki Gunung Slamet pada hari Sabtu (12/5) bersama rekannya, Heru Iswanto (38), warga Desa Bedali RT 03 RW 02, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan keduanya merupakan penyandang tunawicara. Sementara kejadian yang dialami korban, kata dia, dilaporkan oleh Heru Iswanto kepada petugas Dinporapar Purbalingga di Pos Pendakian Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, pada hari Minggu (13/5), sekitar pukul 11.00 WIB. "Dalam laporannya, Heru mengaku sempat meninggalkan korban yang sakit di Pos VII dan melanjutkan perjalanannya ke puncak. Selanjutnya, Heru kembali turun dan melaporkan kejadian itu ke petugas di Pos Bambangan," katanya. Terkait dengan laporan tersebut, Prayitno mengatakan tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) segera mendaki Gunung Slamet untuk mengevakuasi korban. Menurut dia, korban yang diketahui telah meninggal dunia segera dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas puskesmas dan Inafis Polres Purbalingga. "Korban diduga menderita penyakit asma," katanya. . . #gunungslamet #jawatengah #indonesia . . Segenap crew urban hikers turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga diberi kelapangan bagi keluarga yang ditinggalkan dan segala amalan beliau dapat diterima di sisinya 🙏

A post shared by INDONESIA RAYA (@urban.hikers) on

Dilansir dari Republika, kedua pendaki yang tunawicara ini mulai melakukan perjalanan pada hari Sabtu (12/5/2018). Informasi terkait kondisi Dimas dilaporkan oleh Heru Iswanto kepada anggota Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata di Pos Dukuh Bambangan, Pukul 11.00 WIB. Korban sempat berjalan turun bersama rekannya mulai dari pos lima hingga pos satu. Pada pos terakhir tersebut Dimas sudah tak sadarkan diri.

Puncak Gunung Slamet via instagram
Puncak Gunung Slamet via instagram/@arjun.utomo

Korban yang berusia 30 tahun tersebut dikatakan sempat mengalami pusing kepala saat perjalanan turun. Dimas berada dalam kondisi tak sadarkan diri ketika tim SAR datang. Tim Search and Rescue sempat membawa korban ke Puskesmas Karangreja. Namun hasil pemeriksaan mengatakan bahwa Dimas telah meninggal dunia.

Kawah di atas Gunung Slamet via instagram
Kawah di atas Gunung Slamet via instagram/@rossy.chaross

Penyebab pastinya belum diketahui. Terdapat dugaan bahwa korban terjangkit hipotermia di ketinggian dan kehilangan panas tubuh. Tapi selain itu, Dimas juga memiliki riwayat penyakit asma. Next

ramadan

Festival Rujak Uleg 2018 Gagal Digelar, Ini Faktanya

Ini Produk Makanan yang Sering Keluar Saat Ramadhan, Ada Yang Jadi Favoritmu?